05

917 89 11
                                    

"Park jimin! jangan bercanda! ini tidak lucu sama sekali!"

"aku hanya membuat kesimpulan" jimin merenggut, reaksi taehyung sangat berlebihan. dia terkejut mendengarnya berteriak.

"jangan mengucapkan hal semacam ini, kita baru saja menyelesaikan masalah hobi hyung"

Taehyung memandang jimin yang merenggut.

"mau main kan? ayo, jangan katakan hal aneh lagi. kau terlalu banyak menonton drama detektif jiminie kurangi itu"

Meski begitu jimin tetap memikirkan perkataannya tadi. lagi pula tak ada yang tak mungkin didunia ini. dia mendengus kecil dan duduk disamping taehyung. dia bukan sok detektif tapi dia juga ingin tau hal yang sebenarnya. mereka berdua terlalu janggal dan pantas dicurigai.

(*)

"Seperti yang kau dengar jungkookie"

Jungkook berdiri dengan linglung. dia merasa pendengarannya tak berfungsi. dua tahun. dua tahun hyung nya menyembunyikan ini.

dan ini rupanya hal yang membuat jin hyung datang ke studio namjoon waktu itu. mereka sudah paham dan melewati masa itu juga, bahkan mungkin mereka jatuh cinta lebih lama. lebih lama dari perasaan cinta jungkook sendiri.

"Dua tahun heh"

jika tadi yang merespon jungkook, kali ini min yoongi blak-blakan mengungkapkan keterkejutannya. sedangkan namjoon lagi-lagi tersenyum kecil.

"kau tidak lelah?" ucap Yoongi.

"Agak melelahkan menyembunyikan semuanya. tapi itu juga sedikit menantang ya kan. diam-diam menjalin kasih"

"apa kalian sering melakukannya" Ucap Yoongi begitu santai dengan menyenderkan badan sambil menyeruput kopi nya.

"ya berapa kali kau tau agak berbahaya didorm" yang di jawab anggukkan yoongi.

Jungkook memegang pelipisnya. kedua hyungnya ini sangat berbicara terbuka. seolah dia sudah tak ada disini. bahkan masalah ranjang pun dibawa.

"Ah jungkookie sampai kapan kau berdiri duduklah, bukan kah kau ingin tau lagi" 

"aku sudah mendengar semuanya hyung, bahkan masalah ranjangmu"

"memang kenapa? kau sudah besarkan" yoongi menyahuti jungkook.

"ehem itukan agak privasi hyung kenapa blak-blakan begitu bertanya"

Yoongi hanya mengendikan bahunya.

"memang kenapa"

"hyung tidak bisa menayakan hubungan lelaki lain seperti itu"

"apa kau cemburu sampai harus begitu"

"aku..aku.."

Diam-diam namjoon tersenyum melihat interaksi mereka. ah mereka yang bodoh ini. benar-benar bukan kah mereka saling jatuh cinta. yang satu memendamnya dan yang satu sangat tidak sabar. cocok.

"Tugas ku disini sudah selesai, kalian selesaikan masalah kalian oke"

keduanya tiba-tiba terdiam menatap namjoon.

namjoon berdiri berbalik pergi tapi sebelum menyentuh gagang pintu dia berbalik dan menatap wajah kedua member tersayangnya ini sambil tersenyum lebar.

"beri aku kabar baik dari kalian"

Setelah menghilangnya namjoon suasana ketika menjadi canggung.

"aku..aku akan memesan dulu"

"tidak usah aku akan pulang, lagi pula aku kesini ingin betemu namjoon"

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 20, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

KITATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang