...
Malam ku masih dengan suatu penyesalan dan pertanyaan.
Rasa itu mengapa harus ada?
Mengapa dia?
Mengapa sekarang?
Mengapa mengapa dan mengapa.
Bodoh memang jika dipikir.
.
Perpisahan kini akan benar terjadi.
Ada harap tak usah lagi bertemu.
Namun, perasaan tak bisa memungkiri.
Bahwa aku ingin lagi bertemu.
.
Tak ingin mencari tau keadaan.
Namun, orang bilang.
Tak semua cinta harus jadi benci.
Jadi, tetaplah berteman.
Walau, untuk memandang sebenarnya perih kurasa.
.
Aku bukan si wanita melankolis.
Namun, saat jatuh cinta dan sakit hati.
Aku bisa menciptakan kata.
Yang menggambarkan dirimu.
Perasaanku, tingkahmu, bahkan menggambarkan aku dan kamu.
.
Aku tau, sebenarnya kini kamu tau.
Perasaanku, kata-kataku, dan tingkahku.
Namun, kau seolah merasa tak tau.
.
Ah, aku melupakan sesuatu.
Bahwa kau adalah orang yang paling tidak perduli denganku.
Adanya wujudku dihadapanmu saja kau tak menganggap.

YOU ARE READING
Cinta Sendiri
Teen FictionAku tahu, tak semua cinta harus dibalas. Namun, biarkan aku tetap dengan rasa ini.