Tawa itu pergi bersamamu

69 8 4
                                    

Apa kau tau?
Tawa itu hilang.
Bersamaan dengan perginya kamu.
Aku sudah berusaha menahannya.
Seperti aku menahanmu.
Namun, aku gagal.
Aku kelihangan tawaku.
Layaknya kehilanganmu.

Kini, air mata lah.
Yang menggantikan sang tawa.
Mengalir, dikala aku ingat.
Bahwa aku, belum mendapat penggantimu.

Jangan datang lagi.
Jika hanya untuk membuat aliran air mata semakin deras.
Jika hanya untuk membuatku semakin hancur.
Jangan datang lagi.

Kini, aku akan mencari tawaku.
Yang pergi bersamaan dengan langkahmu.
Kini, aku akan mencarinya.
Bukan dari kamu.
Tapi, dari seseorang yang sukarela membuat tawa itu untukku.
Terima kasih pernah membuat tawa dibibirku.

Cinta SendiriWhere stories live. Discover now