Happier

18 2 0
                                    

"Awal yang baik bukan berarti akan menjadi akhir yang baik pula kan?"

Voment  before read ya guys💙
Happy reading☺

---000---

"Hari ini seperti biasa Alam berangkat ke sekolah menggunakan motor ninja hitam kesayangannya, tidak lupa dengan helm hitam yang juga selalu ia gunakan setiap hari. Jalanan yang lenggang membuatnya bisa memacu kecepatan tinggi merasakan terpaan angin yang terasa menusuk ke dalam kulitnya walau telah dibalut dengan jaket Army yang selalu ia gunakan kemanapun itu.

Keadaan sekolah masih sepi saat Alam memarkirkan motornya diparkiran sekolah mengingat baru pukul 05.40 tepat seperti perkiraan Alam sebelumnya.

Alam memang selau datang pagi sekali setiap harinya karena ia merasa tidak nyaman melihat keramaian apalagi menjadi pusat perhatian siswi-siswi SMA 02 Merpati.

Seperti kebiasaannya juga, Alam mengeluarkan Handphone dengan logo Apel digigit berwarna hitam keluaran terbarunya, juga tak lupa earphone putih yang digunakan untuk menyumbat telinga. Diputarnya lagu Happier  milik Ed Sheeran. Entah kenapa ia sedang suka mendengar lagu itu akhir-akhir ini. Alunan musiknya yang slow membuat paginya menjadi terasa lebih damai.

Alam mulai melangkahkan kakinya hendak melewati pinggir lapangan sekolah sambil memasukkan kedua tangannya ke dalam saku jaketnya.

Sekilas ia menyapukan pandangannya melihat seorang perempuan yang entah siswi kelas berapa Alam tidak mengetahuinya, lagipula ia tidak peduli dengan apa yang siswi  itu lakukan pagi-pagi begini di pinggir lapangan, sepertinya ia sedang membaca buku. Tapi mengingat letak parkiran yang berdekatan dengan lapangan basket juga perempuan itu berdiri di depan koridor kelas sebelas, Alam yakin pasti dia adalah murid kelas sebelas.

Semakin dekat alam hendak melewati lapangan, ia semakin bisa mendengar senandung lagu yang sedang dinyanyikan. Alam reflek memelankan langkahnya penasaran dengan suara itu. Entah kebetulan atau tidak, lirik lagu yang perempuan itu nyanyikan terdengar seirama dengan lagu yang sedang berputar di telinganya.

'Ain't nobody hurt you like i hurt you
But ain't nobody love you like i do'

Alam melepaskan sebelah earphone nya membiarkan sebelah telinganya terbuka untuk memastikan apakah benar suara itu berasal dari perempuan itu.

Promise that i will not take it personal baby
If you're moving on with someone new.

Begitu Indah, itu yang dapat Alam gambarkan mendengar suaranya yang merdu. Tanpa sadar ia benar benar sudah menghentikan langkahnya sekitar dua meter dari perempuan itu membuat sang empu yang tersadar ada yang memerhatikan menoleh dan berhenti bernyanyi.

Ternyata Indah juga sedang menggunakan earphone sambil membaca novel fiksi yang ia beli bersama Tiffany minggu lalu. Indah belum sempat membacanya, maka dari itu ia berniat membacanya di sekolah pagi ini.

Indah yang berhenti bernyanyi membuat Alam tersadar dari lamunannya.

"Mm Ada apa ya? Lo lagi nyari orang?" Indah bertanya dalam hati apakah dia kakak kelas atau bukan mengingat ia adalah anak baru jadi Indah tidak tahu. Tapi sudahlah  mau kakak kelas atau bukan.

"e-eh sorry, gue lagi lewat dan ngedenger ada yg nyanyi, gue kira siapa. Ternyata lo yang nyanyi. Sorry gue gak maksud ganggu" Alam menggaruk tengkuknya tanda ia salah tingkah. Tapi ia kembali mengganti dengan raut muka datarnya.

"Oh? suara gue ganggu ya? Maaf maaf. Kebiasaan soalnya." Indah yang melihat tingkah kikuk Alam hanya tersenyum tidak enak.

'perasaan gue nyanyi pelan deh'

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 07, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

SEMESTATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang