7

951 83 5
                                    

Semua yang melihat seseorang itu masuk langsung menegang. Terkecuali iqbaal dan naufal, (nk) saja sampai bisa menetesakn air matanya. Sontak iqbaal dan naufal melihat (nk).

Iqbaal sebenarnya sudah pernah bertemu dengan orang ini tapi cuma sekali. Selebihny iqbaal lupa.

"fa...fano" lirih (nk). Fano ya dia adalah fano mantan pacar (nk) yang sudah benar2 merobek hati (nk). Dia berdiri Membawa sebuah bunga di tanganya dan sebuah kue.

Iqbaal sontak langsung memeluk tubuh (nk) yang sudah terisak sedangkan irvan langsung berdiri dan melayangkan 1 pukulan keras ke arah fano.

Naufal yang bingung hanya memilih memisahkan irvan. Naufal juga di banti dengan dion dan beberapa orang di sana.

"mau ngpain kau ha" teriak irvan.

Iqbaal yang sudah menhan emosinya sejak tadi berdiri dan menarik kasar tangan fano. Iqbaal menarik fano ke luar rumah dan memukuli habis2san fano.

Saat ini (nk) hanya bisa menagis di pelukan luna. Sedangkan papah dan mamah yang mendengar kegaduhan keluar begitu juga dengan oma.

"iqbaal sudah cukup" teriak papah dan menahan iqbaal yang sudah membabibuta.

"gak bisa om orang ini harus aku habisin dia dengan seenaknya ngelukai hati (nk)" ucap iqbaal penuh emosi.

(nk) yang melihat itu langsung berlari ikut menahan iqbaal. "udah baal cukup hiks hiks cukup gue gak papa baal" ucap (nk) masih terisak.

"gak papa gimana ha" iqbaal langsung memeluk tubuh (nk) dengan erat dan membawanya ke dalam rumah.

"awas lo ya gue habisin lo" ucap iqbaal.

Tak berapa lama dari iqbaal masuk yang lain pun ikut masuk. Oma duduk di samping (nk) yang masih nangis dalam pelukan iqbaal.

"ini sebenarnya ada apa" tanya oma

"gini mah yang tadi itu mantan pacar (nk) merka sudah lama pcaran dan akan menikah tapi dia menikah dengan orang lain dan pas tau (nk) pulang ke sini untuk liburan dia datang tapi (nk) sudah balik dan dia gak terima malah mukulin diaon sampe sakit" jelas papah pada oma.

"ya sudah kalau begitu ini hari ulang tahun mu sayang oma gak mau kamu sedih rosa dion naufal ganti baju kita sahur di luar semuanya ikut ya" kata oma

"om iqbaal boleh pake motor biar barengan sama yang lain" papah hanya mengangguk saja.

"naufal juga donk om ya biar naufal sama dion" kata naufal.

"terus aku sama siapa" tanya rosa

"sama aku aja ya" kata irvan yang langsung membuat senyum rosa mekar.

Dan setelah iqbaal (nk) rosa dion dan naufal selesai menganti baju. Mereka langaung bersiap2 pergi untuk sahur. Di tempat favorit (nk) mamang warung pingir jalan tapi di jamin makananya bersih dan enak.

"gak pake jaket (nk)" tanya iqbaal pada (nk) yang hanya mengunakan kaos.

"males cari di lemari" ucap (nk) pada iqbaal.

"nih pake" ucap iqbaal sambil mengenakan jaketnya pada (nk).

"gak usah ntar lo kedingina gimana" tanya (nk)

"ya tinggal lo peluk aja lah susuah banget sih" ucap iqbaal langsung meniaki motor (nk).

(nk) juga langsung naik ke atas motor duduk tepat di belakang iqbaal. Tapi anahenya yang lain sudah jalan iqbaal belum juga menjalankan motornya.

"kenapa lo gak jalanni motornya sih" tanya (nk) kesal.

"elo sih gak peluk peluk gue jadi gak gue jalanin motornya" kata iqbaal dan langsung menarik kedua tangan (nk) dan langsung menaruh di pinggangnya.

FriendzoneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang