9

1K 84 6
                                    

Pagi ini setelah pulang sholat, (nk)dan keluarga berkumpul dan melakukan tradisi sungkeman.

Setelah sungkeman seperti biasa mereka akan menyantap masakan mamah yang paling lezat.

Hari ini saja banyak sekali tamu mereka yang datang dan mereka selalu memuji2 (nk) yang baru pulang dari luar negri. (nk) sebenarnya sudah sangat muak dengan semuanya tapi mau gimana lagi, dia harus tetap menampakan topengnya dengan senyum.

Tak di duga2 siang ini mereka kedatangan tamu. (nk) sedang bersantai di ruang tamu karna sedang tidak ada siapa2 lagi.

"Asalamualaikum" sapa tamu itu dari luar. (nk) yang sedang menmakan beberapa kue kering yang ada di meja tersentang saat melihat siapa yang mengucap salam.

"waalaikumsalam" jawab (nk) dengan malas.

"wah beneran sudah pulang ternyata anak ibu ini" ucap orang itu.

"silahkan masuk om tante" (nk) masuk untuk memanggil orang tuanya.

"pah mah tuh ada tamu aku males mau tidur" ucap (nk) tak suka.

Mama dan papah langsung keluar untuk menemui tamu itu dan saat mereka melihat si tamu baru lah mereka paham kenapa anaknya bersikap begitu.

Ternyata tamunya adalah orang tua fano dan fano. Mama dan papah hanya melihat (nk) yang sudah memasuki kamarnya dengan wajah yang di tekuk.

"panggil dia mah kasih tau jangan selalu lari dari masalah" ucap papah. Dan mamah hanya menganguk dan berlalu ke kamar (nk).

"kak ayo keluar gak boleh gitu mungkin mereka mau minta maaf sama kamu ayo kak mamah gak mau loh kakak bersikap gini mamah sama papah gak pernah ajarin kakak kaya gini" ucapa mamah di ambang pintu kamar (nk).

"kenapa si tan" tanya naufal yang memang sedang berbaring di kamar (nk).

"ada fano datang sama orang tuanya" ucap mamah.

"ngapain sih tuh orang mau gue habisin apa ya ayo (nk) sini sama gue lo di samping gue aja"

Naufal menarik lengan (nk) dan membawanya keluar. Di sana terlihat orang tua fano yang tersenyum lebar. Dan sedang menikmati makanan yang di hidangkan oleh mamah.

Naufal duduk di samping (nk) dan merangkul pundak (nk). Fano hanya melihatnya dengan jengang saat (nk) di rangkul oleh lelaki lain.

Selesai mereka makan, orang tua fano hanya sekedar menanyakan kabar (nk) dan bagai mana rasanya sekolah di sana. (nk) hanya menjawab singkat dan dengan nada jutek.

"maaf ya om sebenarnya apa sih mau kalian datang ke sini" tanya naufal kesal.

"naufal jaga bicara kamu" tegas papah.

"om gimana sih" tanya naufal melihat omnya.

"begini kami mau meminta maaf atas kejadian yang waktu itu kami tau fano salah tapi setidanya jangan pukuli anak kami seperti itu dan siapa sebenarnya yang memukul fano" ucap (nk)

"saya yang mukul dia kenapa keberatan mau lapor polisi silahkan saya juga akan lapor ke polisi karna sudah mukul dion sampe masuk rumah sakit dan untung saja hari itu om berbaik hati tidak pisum"

Mamah fano langsung melirik fano. "benar itu fano" tanya mama fano

"iya mah itu karna dion nyembunyin (nk) mah" elak fano.

"bohong tante saat itu (nk) memang sudah di jakarta" ucap (nk) lantang.

"fano kenapa kamu buat mamah malu ayo kita pulang" mama fano berdiri dan menarik lengan fano.

FriendzoneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang