17

856 87 12
                                    

Dan....bila esok...datang kembali
Seperti sedia kala dimana kau bisa bercanda
Dan...perlahan kaupun lupakan aku
Mimpi burukmu...dimana t'lah ku tancapkan duri tajam
Kaupun menangis...menangis sedih
Maafkan aku

Dan...bukan maksudku...bukan inginku
Melukaimu sadarkan kau di sini kupun terluka
Melupakanmu... menepikanmu
Maafkan aku....

Lupakan saja diriku
Bila itu bisa membuatmu
Kembali bersinar dan berpijar
Seperti dulu kala

Caci maki saja diriku
Bila itu bisa membuatmu
Kembali bersinar dan berpijar
Seperti dulu kala

Dan...bukan maksudku...bukan inginku
Melukaimu sadarkan kau di sini kupun terluka
Melupakanmu...menepikanmu
Maafkan aku....

Lagu itu terdengar di sepenjuru ruang kos (nk). Dia kembali mengingakt kata kata iqbaal tadi setelah mengantarnya pulang tadi.

flashback

"maaf gue udah gak bisa deket sama lo lagi mulai sekarang gue gak mau gue di cap jelek di mata pengemar gue" ucapan iqbaal itu membuat hati (nk) sangat amat terasa nyeri.

"oh ok baal gue ngerti makasih sudah antar gue makasih atas semuanya" (nk) langsung turun dari mobil iqbaal dan langsung masuk ke kamar kosnya.

flashback off

(nk) meraih ponselnya dan memilih mengeblok semua askes iqbaal untuk menghubunginya. Dia tidak mau iqbaal menghubunginya untuk saat ini.

"mulai sekarang gue harus bisa tanpa lo baal menghilangkan semua rasa gue buat lo gue yakin gue pasti bisa"

(nk) memilih untuk melupakan semuanya. Di raihnya tasnya yang tergeletak di atas meja belajarnya dan pergi.

(nk) berjalan di sepanjang jalan dia ingin pindah dari kosnya yang sekarang agar benar benar bisa menghilang dari hidup iqbaal.

••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••

Iqbaal terdiam di dalam kamarnya merenungi ucapanya tadi terhadap (nk). Apa dia salah dia hanya tidak ingin (nk) tersakiti oleh ucapan para fens fanatiknya yang selalu menyakiti (nk).

Iqbaal meruntuki kesalahnaya tak seharunya dia berucap seperti tadi terhadap (nk).

Iqbaal turun dan meraih kunci mobilnya. Tapi belum sempat dia keluar rumah bunda sudah mencegatnya.

"dek ini ko bunda nelfon (nk) gak bisa ya coba kamu telfonkan soalnya bunda udah janji sama dia mau keluar"

Iqbaal meraih ponselnya dan menekan nama (nk) tapi sama tidak bisa di hubungi. Iqbaal berahli ke line tapi dia sudah di blok iqbaal kembali berahli ke wa tetap sama dan iqbaal kembali ke instagramnya semuanya sama di blok oleh (nk).

"sudah terlambat bunda semua seudah di blok askea untuk menghubungi dia udah gak ada lagi bunda ini salah ale bunda ale harus nemui dia bunda"

"hey tunggu dulu dek ini ada apa sih sebenarnya"

"nanti ale jelaskan bunda ale harus datang ke kos (nk) menjelaskan semuanya"

"bunda ikutbdek tunggu bunda ambil tas dulu"

Iqbaal menginjak gas dengan sangat terburu buru dia takut terlambat sampai di kos (nk). Semua kata kata yang dia ucapakan tadi masih terniang niang di kepalanya.

Sesampainya di kos iqbaal langsung mengambil langkah besar dan hanya di ikuti oleh bundanya.

Iqbaal mengetuk dengan tidak sabar dia juga terus memanggil nama (nk). Dia tidak peduli ini sudah malam dan akan menganggu penghuni kos yang lain.

FriendzoneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang