2.1 Bird

3 1 0
                                    

Seekor burung yang hinggap di dahan.
Menyilaukan apa yang dikitarinya.
Melihat bagaimana dia melihat
merasa apa yang ia rasa.
Hanya ia yang mengenal kegelapan.
Di antara belasan dahan ia bertahan.
Di antara hitungan jari dia melangkah.
Melayang dalam kefanaan.
Menyambit kesadaran.
Terjatuh dari apa yang ia sadari
di antara sadar ia tidak menyadari.

Kau tertarik padanya, bukan?
Wahai pencari penjelasan?
Pengetahuan yang kau kira ada?
Ketiadaan yang mencari keberadaan?

Pertanyaan yang kutanyakan...

Kau tidak sadar.
Burung itu tidak sesilau bulunya.
Tidak sejelas mata birumu.
Tidak terjelas antara mata dan kaki.

Air yang terpancar ia teguk.
Cukup untuk menghilangkan terpuruk.
Tapi
ia tahu.
Harga dari setetes air yang ia renggut.

Ia tidak mengambilnya dari mata berair.
Ia tidak meraihnya dari aliran air.
Ia tidak meneguknya dari tetesan yang memancar.
Dia hanya melihat.

Dia tidak perlu semua itu.
Melakukan hal yang hanya akan merusaknya.
Dari dalam
ia tahu
ia lebih dari itu.

Ia rela

Mereguk tetesan itu

Dengan harga

Yang tak terbilang

Harga yang telah tertulis

Harga yang berbeda tempat

Walau sama

Harga itu berbeda

Ia pun berbeda

Ia

Ia

Dia

Gate Up BelowTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang