02

47 3 4
                                    

 
Happy reading...


Matahari dari ufuk timur telah memancarkan sinarnya dan terlihat seorang gadis cantik yang sudah siap-siap untuk pergi sekolah

"Ibu, Ayah aku berangkat sekolah dulu yah" sahut Aurora

"iya hati-hati di jalan yah nak" sahut Ayah Aurora

"iya Yah" jawab Aurora

 Aurora pun berjalan menuju mobilnya dan segera berangkat sekolah. Sesampainya Aurora di sekolah ia sudah melihat Aina dan Juli yang menunggu di parkiran sekolah. Aurora pun memarkirkan mobilnya di dekat mobil Aina dan Juli

" lama banget sih lo Ra" sahut Juli

"maaf gue telat bangun tadi" jawab Aurora

"gak salah dan gak bukan lagi kan pasti lo gadang cuman buat liat bintang kan ?" sahut Aina

" hah mandang bintang , sejak kapan lo suka mandang bintang bukanya lo itu penikmat senja ya Ra ?" sahut Juli

"sekarang gue suka mandang bintang Ra karena bintang bisa membuat tidurku lebih tenang" sahut Aurora

"ah terserah lo deh Ra mau mandang apa aja, mendingan kita masuk ke kelas yu" sahut Juli

"ngapain ke kelas kita kan udah gak belajar orang udah beres un ini" sahut Aina

"iya bener terlalu cinta kelas nih anak" sahut Aurora

"heh kalian lupa ya sekarang kan pengumuman kelulusan" sahut Juli

"ya udah kita ke kelas aja sekarang" sahut Aurora.

Mereka pun berjalan menuju kelas, setelah sesampainya merek di kelas pak Tono langsung membagikan kelulusn. Akhinya Aurora, Aina dan Juli lulus dengan nilai yang memuaskan.Setelah pak Tono memberikan kelulusan, pak Tono mengumumkan bahwa "sekolah kita akan mengadakan prom night di pantai kuta nanti hari minggu sampai hari selasa bapak harap kalian semua datang" sahut pak Tono

"Juna kamu mau ikut gak?" sahut Aurora sambil menoleh ke belakang, "Juna...hmmm.." Aurora baru ingat bahwa Juna telah tiada

"Ra lo mau ikut gak" sahut Aina

"gak teu nih gue harus izin dulu sama nyokap" jawab Aurora

"oh.. kalo di izinin kabarin gue yah" sahut Aina

"siap" jawab Aurora

Setelah acara pembagian kelulusan Aurora, Aina, dan juli pulang ke rumah masing-masing untuk menyiapkan keperluan di acara prom night.

"kring...kring..." bunyi handphone Aurora, "hah Aina ada apa ya" sahut Aurora di dalam hati.

"iya ada apa Na?" sahut Aurora

"lo di izinin gak sama nyokap buat pergi ke acara prom night?"sahut Aina

"tanpa gue bilang juga pasti nyokap ngizinin kok" sahut Aurora

"ya udah temenin gue ke mall yu, gak punya baju gue buat acara prom naight" sahut Aina

"ohh gue kira ada apa, ya udah jemput gue aja gue lagi di rumah kok" sahut Aurora

"ya udah gue berengkat ya lo siap-siap ya"sahut Aina

"iya sana cepetan lo berangkat" sahut Aurora

" ya udah gue berangkat" sahut Aina

Beberapa saat kemudian Aina sudah ada di depan rumah Aurora tin..tin.. suara klakson mobil Aina

"iya tunggu bentar Na" sahut Aurora di dalam rumah

"cepetan Ra keburu macet" sahut Aina

"iya bentar" sahut Aurora sambil berlari ke arah mobil Aina

"kita mau ke mall mana Na?" sahut Aurora

"mall yang deket aja ya sama ini kok baju-bajunya"

"ya uda ayo jalan" sahut Aurora

Mereka pun berangkat menuju mall yang di maksud, sesampainya mereka di sana mereka memilih-milih baju dan membelinya setelah merasa cukup mereka pun pulang namun sebelum pulang mereka mampir k sebuah kafe yang ada di mall.

"Na lu mau mesen apa ?" sahut Aurora

" apa aja dah gue haus ini" sahut Aina

"ya udah gue pesenin dulu"sahaut Aurora

Ketika aurora menunggu pesanan minumanya ia tak sengaja melihat ke arah toko yang di sebrang, matanya membulat seketika menilahat sesorang yang berdiri di sana"Juna" sahutnya dalam hati "ahh tapi gak mungkin Juna kan udah meninggal tapi matanya, wajahnya bahkan postur tubuhnya mengapa sangat mirip Juna" sahutnya kembali di dalam hati " mbak..mbak ini pesananya" sahut pelayan kafe " ohh iya makasih mbak" sahut Aurora. Aurora pun melangkah menuju Aina

"Na nih minuman lo, kita langsung pulang ya udah malam ini" sahut Aurora

" oke" sahut Aina sambil berjalan menuju parkiran.

Sesampainya di mobil Aurora terus memikirkan pria yang begitu mirip dengan Juna. "Ra lo gak apa-apa kan?" sahut Aina

" gak kok Na emang kenapa" sahut Aurora

"abis lo bengong terus dari tadi" sahut Aina

"gue gak kenapa-kenapa ko Na" jawab Aurora

" ohh gue khawatir aja taku lo kenapa-kenapa" sahut Aina

" gak ko Na" sahut Aurora

" ya udah sana lo turun udah nyampe rumah lo nih" sahut Aina

" lah kok bentar amat ya" sahut Aurora

" ya ia lah lo dari tadi bengong mulu" jawab Aina

"hehe, ya udah gue pulang ya" sahut Aurora

" iya makasih ya udah nemenin gue belanja" sahut Aina

" it's oke" sahut Aurora.






Jangan lupa klik bintang and comment yaa

BINTANG DAN CANDUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang