Author pov.
"Silla, bangun nak sudah siang" mama lian membangunkan silla. "Ughhh.. Bentar mah, silla masih ngantuk" sambil menarik selimut.
"Mama tunggu di meja makan ya" ucap mama lian sambil beranjak dari kamar silla.Silla pun segera bangun, Dan menuju ke kamar mandi. 15 menit ia sudah rapi dengan seragamnya, ia menenteng tas berjalan menuju ke meja makan.
"Pagi, mah, pah" ucap silla sambil mencium pipi kedua orang tuanya.
"Pagi juga sayang" bales mereka berdua.
"Mau sarapan apa nak? " tawar mama lian.
"Roti sama susu aja mah"
Setelah sarapan ia segera berangkat menggunakan motor kesayangannya.Disisi lain key sudah berada di parkiran sekolah. "Keyy" panggil Rendy sahabat key.
"Eh yoi bro,ke kelas yuk" dijawab dengan anggukan oleh rendy.
Tidak sengaja key dan silla bertemu dijalan"hei sayang,bareng yuk" silla pun segera menyamai langkah kaki key."Ehemmmm nyamuk nyamuk" celoteh rendy.
"Lu mau juga gua gandeng?" silla terbahak bahak mendengar jawaban key.
"Ogah banget"Sesampai dikelas silla masuk ke kelas IPA 1 sedangkan key dan rendy pergi ke kelasnya yaitu IPA 3.
Saat dikelas silla segera duduk dibangku nomor dua dari belakang,silla duduk dengan feeza teman silla dari smp.
Jam pelajaran dimulai berjalan dengan lancar
"Baik anak-anak materi cukup untuk hari ini,kalian boleh istirahat."
"Baik bu"
Seru anak-anak"Eh fee aku mau ke toilet ya,kamu kalo mau ke kantin pesenin dulu bakso sama es jeruk ya"
Pesan silla
"Oke sill,jangan lama-lama ya"Silla segera menuju ke toilet putri, di balik pintu ada rani cewek yang suka pada key,tapi key tidak berniat sedikitpun menggubris rani. Dan rani yang sengaja mengikuti silla dan dia memiliki rencana buruk. Yaitu kulit pisang agar silla terpeleset
Saat silla keluar dan rani tiba-tiba terdorong masuk tidak bisa mengendalikan kakinya untuk mengerem, dan rani terjatuh. Silla sesaat bingung ada apa ini, ternyata ada Alin teman kasat mata silla yang sengaja mendorong rani yang ingin berbuat jahat ke silla.
"Alinnnn kenapa sih jahat banget"
Silla antara ingin tertawa dan juga kesel
"Siapa suruh mak combreng gangguin kakak"
Alin terbahak bahak melihat rani kesakitan"Udah yuk kak pergi dari sini,udah ditungguin kak fee loh"
Ucap alin sambil menarik tangan silla."Duhh sialan kok bisa gua yang kepeleset ya,tadi juga ngapain silla ngomong sendiri,et aneh banget,awas aja sill gua bakal bikin pelajaran lebih buat lo"
Rani berdiri seraya menggerutu.*mon maap gaje yak guyss,boleh masukin saran ya*
Luvv u:*