Chapter 2 : Pertemuan yang Buruk

811 97 3
                                    

Christoria PoV

Sudah 3 hari semenjak Kyra memperingatiku, tetapi aku tetap keluar rumah seperti biasanya. Mau bagaimana lagi, Ibu menyuruhku untuk melakukan sesuatu, membantahnya bukanlah hal yang terpuji bukan?

Hari ini Ibu menyuruhku untuk pergi ke pasar membeli beberapa bahan makanan dan tentu saja aku tak dapat menolaknya, lagi pula aku tak memberi tau pada Ibu tentang peringatan Kyra, karena menurutku itu tak terlalu penting.

Lagi pula tidak mungkin Gilgamesh langsung menemuiku begitu sa-

" hoi! Gadis pirang yang disana! "

-ja......

....

...

..

.

Bohong!! Ini pasti bohong!!

" akhirnya aku menemukanmu " Ucap seorang lelaki pirang yang tak lain adalah Gilgamesh.

Dia kini berdiri didepanku sambil memasang seringaian penuh kemenangan karena sudah menemukanku.

Aku masih membeku karena tak percaya bahwa dia benar-benar menemuiku. Aku memiliki firasat yang buruk! Apa yang harus aku lakukan?! Apa aku harus lari?!

" aku akan mengatakannya langsung. Aku ingin kau menjadi milikku, jadi kau harus ikut aku ke istana " ucap si lelaki pirang itu.

Disaat aku hendak mengambil langkah untuk lari, tangannya dengan cepat sudah mencengkram lenganku, mencegahku untuk pergi.

" kau tak akan bisa lari dariku " ucapnya seraya menyeringai iblis.

.

.

Gilgamesh PoV

Akhirnya, akhirnya aku dapat menemuinya. Selama 3 hari aku mencarinya, kurasa sudah ada seseorang yang lebih dulu memperingatkannya untuk berhati-hati padaku. Tetapi apapun itu, dia akan tetap menjadi milikku.

" aku akan mengatakannya langsung. Aku ingin kau menjadi milikku, jadi kau harus ikut aku ke istana " ucapku dengan seringaian yang belum terhapus sejak tadi.

Ku lihat gadis itu ingin mengambil langkah untuk lari, tetapi cepat-cepat aku mencengkram lengannya agar ia tidak kabur.

" kau tak akan bisa lari dariku " seringaianku kini semakin melebar.

Ia berusaha untuk melepaskan diri dariku. Melihatnya memberontak seperti ini, aku menjadi semakin tidak sabar untuk menidurinya.

" lepaskan aku! "

" tidak akan "

" aku tak mau menjadi selirmu! Carilah wanita lain! "

" aku tak butuh penolakkanmu "

Dapat kusadari kini kita menjadi pusat perhatian orang-orang, tetapi aku tak peduli, pokoknya dia harus ku bawa pulang ke istana!

An Eternal Promise (Gilgamesh x OC) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang