Chapter 5

969 115 21
                                    

ada adegan yg kurang pantas

Christoria PoV

Aku terus berjalan mengikuti langkah Gilgamesh yang entah ingin membawaku kemana. Kami menelusuri lorong-lorong istana yang sepi ini. Hingga kami sampai di sebuah pintu besar nan megah itu.

Gilgamesh membuka pintu tersebut dan menarikku untuk masuk bersamanya. Dan kurasa ini adalah kamarnya.

Tunggu.....

Kamarnya?!

Gilgamesh sudah menutup pintu itu rapat-rapat dan kini ia berbalik dan menatapku.

Aku menelan salivaku dengan susah payah. Aku takut kejadian malam itu terjadi lagi.

" mulai sekarang kau akan ku kurung disini, dengan begitu aku bisa melihatmu setiap hari " ucapnya seraya menggandeng tanganku berjalan menuju ranjang.

Hah?! Jangan bercanda! M-mengapa aku harus satu kamar dengannya!? Perjanjiannya bukan seperti itu!

" t-tapi kenapa?! " tanyaku tak terima. Tentu! Aku tak pernah bilang, kalau aku setuju menjadi selirnya. Maksudku, ayolah! Aku juga masih memilih kedudukan yang lebih tinggi!

Ia mendudukan diri diranjang, lalu menatapku dengan santai.

" agar aku lebih mudah untuk mengawasimu dan memberikan perhatianku padamu agar kau tidak mencoba untuk lari lagi " ucapnya setelah itu ia menyeringai seperti biasanya.

Entah aku harus mengeluarkan reaksi seperti apa lagi, tetapi kata-katanya tadi benar-benar mengejutkan. Entah mengapa itu terdengar sedikit menyebalkan.

" apa-apaan itu? " gumamku sambil menatapnya dengan tatapan aneh.

Ia membalas tatapanku dengan tatapan tajam. " apanya yang 'apa' ? Kau sekarang adalah calon istriku, pernikahan akan dilaksanakan 2 hari lagi! "

Aku menyernyit merasakan kepalaku yang seketika mendadak pening memikirkan cobaan hidup yang aku terima saat ini. Setidaknya sebelum kami menikah, biarkan aku tidur terpisah dengannya, apa dia tak menghargaiku sedikitpun?! Hei! Aku bukan jalang yang biasa melayanimu itu! Aku berbeda!

Satu tanganku bergerak memijat pelipisku. "dengan menghancurkan hidupku seperti ini, apa kau sudah puas? "

Gilgamesh mendengus mendengar pertanyaanku lalu menarikku hingga aku terbaring di ranjang dan ia segera menindihku. " tentu belum. Aku belum memilikimu? Apa perlu acara pernikahannya ku percepat? " ucapnya disertai seringai iblisnya.

Alisku mencuram, kedua pergelangan tanganku yang dicengkram olehnya kini mengepalkan telapaknya, tatapan tajamku seakan menguar semua rasa kebencianku padanya.

" aku tak meminta itu, biadab! "

Ia menyeringai semakin lebar. " kau lah wanita pertama yang berani berucap seperti itu padaku, benar-benar kurang ajar. Hanya karena kau lebih cantik, ternyata mulutmu sama kotornya dengan jalang diluar sana "

Aku semakin geram dibuatnya. "jangan sekali-kali kau menyamakanku dengan jalang manapun, Gilgamesh! Dan akan kutegaskan! Aku lebih baik mati dari pada menjadi jalang! "

" kalau begitu mari kita lihat, jenis wanita seperti apa kau ini... " ucapnya dengan disusul satu tangannya menggerayangi tubuhku dan berhenti pada kedua gumpalan empuk di dadaku dan meremas salah satunya.

Reflek aku menggigit bibir bawahku seerat-eratnya, menyangkal perasaan aneh yang menjalar ditubuhku setelah merasakan apa yang Gilgamesh lakukan pada tubuhku.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 05, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

An Eternal Promise (Gilgamesh x OC) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang