A Pretty Annoying Day

1.2K 115 7
                                    

Jakarta
Senin, 14 Juli 2025
11.11 am

Rencananya, hari ini Joohyun akan memanjakan dirinya di sebuah klinik kecantikan, kemudian dilanjutkan bergabung makan siang dengan kawannya yang lain dalam rangka arisan bulanan. Namun, ketika baru saja memarkirkan mobil, Joohyun mendapat satu panggilan telepon dari Taehyung.

"Kenapa, Tae?" tanya Joohyun sembari membuka seatbelt.

"Barusan guru BK Eunwoo telepon, minta aku buat dateng karena ada hal yang harus diomongin," jelas Taehyung seteliti mungkin. "Dan sekarang dia ditahan di sana sampe orang tuanya dateng."

"Ya ampun ada-ada aja sih, abis ngapain dia?" keluh Joohyun. Ia menghela napasnya berat sembari mengacak rambutnya gusar. "Terus maksud kamu telepon ini biar aku yang dateng kesana, gitu?"

Terdengar satu kekehan kecil dari sisi Taehyung. "Pinternya istriku."

Joohyun cemberut. "Kamu aja lah Tae, aku mau treatment terus arisan di rumah Seungwan."

"Gak bisa, Bae," tolak Taehyung. "Aku ada meeting sebentar lagi. Kalo gak ada sih gak masalah aku yang kesana, lumayan banyak guru cantik."

Mendengar itu, Joohyun langsung naik darah. "Oh gitu? Liat nanti ya pas pulang koper kamu udah di luar semua."

"HEHEHE ampun, Sayang," kekeh Taehyung. "Tolong ya dibatalin dulu treatment-nya? Nanti malem aku ganti sama yang lebih enak."

"Berisik," umpat Joohyun sebelum akhirnya memutuskan sambungan telepon. Setelah menaruh handphone, ia kembali memasang seatbelt. Tak lupa ia juga memakai kacamata hitamnya sebelum berangkat menuju sekolah Eunwoo.

11.31 am

Joohyun tidak tahu dimana letak Ruang BK karena biasanya ia datang kesini pada saat pengambilan rapor maupun rapat orang tua. Lain halnya dengan Taehyung yang pernah sekali menjajakkan kakinya di Ruang BK pada saat Eunwoo masih duduk di bangku kelas sepuluh.

Saat itu, keadaan lobby sekolah sedang lumayan ramai karena jam istirahat dan di antara keramaian itu, seorang gadis berjalan perlahan menghampirinya.

"Halo, Tante," sapanya sambil menyalami Joohyun. Awalnya Joohyun bingung, namun akhirnya ia mengenali gadis ini.

"Chaeyeon ya?" pasti Joohyun. Ia mengenalinya karena Eunwoo pernah membawanya ke rumah ketika ada kerja kelompok sebelum kenaikan kelas dan kabarnya mereka baru meresmikan hubungannya pada bulan April lalu.

Chaeyeon hanya tersenyum. "Tante kesini karena Eunwoo ya? Ruang BK ada di ujung lorong ini."

Joohyun tertawa. "Udah paham ya sama Eunwoo? Banyak-banyakin sabar ya."

Chaeyeon ikut tertawa. "Tante bisa aja."

"Oke deh, Tante kesana dulu."

Setelah itu, Joohyun pun melenggang pergi menuju Ruang BK. Begitu ia membuka pintu, dirinya langsung disambut oleh anak tengahnya yang sedang duduk di sofa.

"Lah, Mama?" kaget Eunwoo refleks, karena ia kira ayahnya yang akan datang hari ini.

Baru saja Joohyun ingin membalas perkataan Eunwoo, tiba-tiba Bu Hyoyeon keluar dari meja tempat duduknya dan mempersilakannya duduk di sebelah Eunwoo.

"Sebenernya anak saya ngapain, Bu?" tanya Joohyun langsung ke intinya.

"Eunwoo, coba tolong dijawab," suruh Bu Hyoyeon sambil melirik Eunwoo.

Eunwoo pun menjawab. "Aku ngerusak infocus, Ma."

Pernyataan itu membuat Joohyun hampir saja berteriak bila ia tidak ingat tempat. "Ya ampun, kok bisa?"

"Jadi, kelas aku mau nonton film pake infocus, tapi pas dipake ternyata cahayanya kuning dan gambarnya ngeblur—"

Belum sempat Eunwoo menyelesaikan penjelasannya, Joohyun sudah memotong karena ia tahu apa yang mungkin anak tengahnya itu lakukan. "Jangan bilang kamu sok ngebenerin?"

Tuduhan Joohyun dihadiahi cengengesan kecil dari Eunwoo. Joohyun mengurut dahinya perlahan sebagai sinyal bahwa ia lelah dengan kelakuan anaknya yang satu ini. "Eunwoo, Mama kan udah bilang jangan pernah ngebongkar properti orang!"

Lalu tiba-tiba Joohyun tersadar. "Eh, tunggu. Kalo kamu bisa bikin infocus rusak, berarti ada alatnya dong? Jangan bilang kamu bawa perkakas juga?"

"Nah itu dia, Bu," sambar Bu Hyoyeon, kemudian ia mengambil sebuah wadah yang isinya kawanan obeng, kabel, dan sejenisnya, milik Eunwoo. "Sekolah melarang siswanya membawa benda-benda yang mungkin membahayakan orang lain, tapi ternyata Eunwoo bawa seperangkat perkakas ini. Terpaksa saya harus sita."

Mendengar itu, kepala Joohyun semakin memanas. Ia masih mencoba untuk sabar. "Astaga, kamu tuh pelajar atau tukang servis sih? Ngapain bawa-bawa gituan ke sekolah?"

"Ampun, Ma," ucap Eunwoo, menjengkelkan namun menggemaskan juga di waktu yang sama.

"Ngomong-ngomong, itu rusaknya gimana ya, Bu?" tanya Joohyun, beralih topik.

"Mati total, Bu," balas Bu Hyoyeon. "Tadi Wakasek Sarana dan Prasarana bilang kemungkinan masih bisa dibenerin. Tapi kalo ternyata gak bisa, mau gak mau harus ganti. Setengah harga dari Eunwoo, setengah lagi dari patungan anak-anak kelas dia karena pada dasarnya mereka juga salah, memakai infocus untuk kepentingan lain."

Joohyun mengernyit. "Loh kok gitu?"

"Karena mereka udah ngelarang aku buat ngutak-ngatik, tapi aku tetep lakuin," aku Eunwoo dengan cengiran di akhir katanya. "Jadi mereka gak mau kalo disuruh patungan sebanyak itu."

Bu Hyoyeon terkekeh mendengarnya. "Tapi Eunwoo hebat loh, Bu, dia ngaku sendiri ke saya kalo berbuat salah. Saya sangat apresiasi kejujuran dan tanggung jawabnya."

"Eh serius?" Joohyun terkejut, sementara Eunwoo tersenyum dengan bangga. "Sini Mama cium dulu."

"DIH MAMA APA-APAAN SIH???" tolak Eunwoo mentah-mentah sembari menghindar ketika Joohyun mendekatinya. Bu Hyoyeon dan Joohyun pun terbahak mendengarnya.

"Yaudah, berhubung udah siang juga, saya cukupkan aja ya pertemuannya," ucap Bu Hyoyeon sembari berdiri. "Makasih ya, Bu, udah berkenan dateng."

"Maafin kelakuan anak saya juga ya, Bu," balas Joohyun sambil bersalaman dengan Bu Hyoyeon sekaligus berpamitan.

Joohyun pun pergi meninggalkan Ruang BK bersama Eunwoo. Lalu mereka berpisah, Eunwoo kembali ke kelas sementara Joohyun ke arah parkiran. Ia langsung tancap gas menuju rumah Seungwan untuk bertemu teman-temannya yang barangkali bisa kembali menyegarkan hatinya setelah sebelumnya dibuat jengkel oleh ulah anaknya sendiri.

———————————————

hadeu late update maaf ya kawan BUT IM SO EXCITED FOR TOMORROW SKSKSJSJKSJSK prepare yourself fams lets hope for moments🙌

The HouseholdTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang