BSH korban film horor pt. 2
Mereka mulai memasuki cinema. Melewati lorong yang gelap. Jimin beristigfar dalam hati. Berharap ia bisa keluar dari sini.
"Hyung... Ga jadi nonton ya... Gamau nonton, hyung..." rengek Jimin.
"Ini udah masuk, Cimol!" Yoongi mendelik. Ia terus menggeret adiknya dan Hoseok hyung masuk.
"Yoon, pulang Yoon..." kali ini Hoseok yang membujuk.
"Ga ada pulang pulang, hyung. Belum nonton ini..." jawab Yoongi.Lelah membujuk, akhirnya Jimin dan Hoseok memilih diam.
Seokjin tak hentinya mengucap dzikir. Menenangkan gelisah di hati. Kalo boleh jujur, Seokjin takut banget sama hantu. Soalnya dulu Yoongi sering nakut-nakutin doi, waktu mereka masih bocah.
Yoongi kan pucet, kek mayat. Jadi dia pake eyeshadow cokelat mama --yang sengaja dibanyakin sampe gelap, melingkar di matanya.Kayak tuyul jadinya.
Untung ga botak. Untung ganteng.
Yoongi emang udah niat buat nakut-nakutin abangnya. Jadi dia masuk ke kamar abangnya malem-malem, buka pintu diam-diam tanpa ketahuan. Habis itu, dia masuk ke lemari dan buat suara-suara aneh.
Kita kembali ke cinema 2...
Rombongan jagoan papa Sihyuk sudah duduk di kursi empuk warna merah, khas bioskop.
Taehyung, Jungkook dan Namjoon amat antusias. Jungkook lah yang paling bersemangat hingga tak bisa diam.
Hoseok duduk dengan cemas di antara Taehyung dan Jungkook. Seokjin yang sama takutnya dengan Hoseok, duduk di antara Jungkook dan Namjoon. Dan Jimin duduk di antara Namjoon dan Yoongi.
"Formasi seperti ini mengantisipasi seseorang yang hendak kabur ketika film tengah diputar." Kata Yoongi ketika mengatur posisi duduk mereka.
Lampu bioskop dipadamkan. Jimin semakin was-was.
Allah tolongg...
Seokjin menghela napas panjang. Sungguh ide gila mengiyakan ajakan adik-adik semprulnya.
Hoseok sudah seperti tak bernyawa saja...
Layar bioskop masih menampilkan iklan-iklan film. Taehyung dan Jungkook berusaha menghibur Hoseok yang pucat.
"Ah.. Hentikan itu.." Hoseok mulai mual karena mereka bertingkah sok imut.
Film Pengabdi Yeontan pun di putar...
"Astagfirullah!"
"Jimbanted! Pelankan suaramu!" Yoongi menyentak Jimin dengan suara dipelankan.Jimin memeluk lengan Yoongi ketakukan. Barusaja Yeontan --si anjing hantu, melompat dengan matanya yang merah, pada tuannya. Seorang anak lelaki.
Tangan Seokjin sedari tadi terangkat menutupi wajahnya. Ia menonton film melewati celah-celah jarinya. Dia tetap kalem.
Beda dengan Hoseok. Ia sudah ingin berteriak tapi di tahan oleh Jungkook.
"Jangan berisik, hyung!" bisik si bungsu.
"Allahu akbar!" Hoseok berseru.
Untungnya rame dengan penonton yang lain.Si Yeontan melompat-lompat tinggi ga jelas seperti anjing rabies. Si ayah dan ketiga anak dalam film itu berteriak ketakutan.
"Sudah hyung, ayo pulaangg!!" rengek Jimin.
"Park Jimin, kau sudah besar!" omel Yoongi.Seokjin masih dengan kalemnya. Namun jantungnya sudah berdetak tak karuan.
*** ***
Akhirnya, mimpi buruk Tim ogah nonton, berakhir.
Jam 17.00 mereka keluar dari cinema 2.
"Buruan, belum shalat ashar!" Seokjin langsung move on dari ketakutannya, dan segera menggiring segerombolan domba menuju mushalla mall.
Selesai shalat, mereka makan siang dulu di MckDonal. Selepas bertegang ria, perut menginginkan asupan. Mereka juga belum makan siang.
Pukul 17.30 mereka menyelesaikan kegiatan nge-mall mereka.
Papa datang menjemput mereka. Setelah kontak-kontakan dengan Seokjin ketika mereka makan.
"Udah maghrib nih. Shalat di masjid dekat sini aja ya. Takut ga keburu" kata papa. Anak-anaknya hanya iya iya aja...
"Film tadi serem ya, hyung..." komentar Jungkook ketika mereka berada di tempat wudhu.
"Hehe.. Iya. Aku jadi si anak cowo itu, ga bakal mau punya anjing setan kayak Yeontan." kata Taehyung.
(Ini hanya rekayasa author ya, yorobuun...)
"Kan mereka melihara Yeontan karena itu anjing kesayangan mama mereka yang udah meninggal. Ya patut ya, mereka sayang Yeontan." kata Jungkook.
"Gila banget ya, mama mereka. Cari ketenaran dengan melihara anjing setan." Taehyung menunjukkan senyuman khasnya. Kelihatan ganteng gaes...
Kedua curut itu pun memasuki masjid. Kemudian menyusul jamaah lain untuk shalat Maghrib berjamaah.
*** ***
Malam telah tiba. Si tertua Seokjin memilih tidur lebih awal, setelah shalat isya'. Demi menghindari ketakutan berlebihan jika terlalu larut malam. Yoongi pun berinisiatif menyusul abangnya itu tidur.
Jimin dan Hoseok pun telah stand by di kasur masing-masing. Bergelung selimut. Bayangan si Yeontan masih berkeliaran di kepala mereka.
Namjoon masih mengerjakan tugas kampusnya di kamar. Jungkook yang masih ingin bercerita dengan Taehyung pun, berkunjung ke kamar Taehyung agar tidak mengganggu tidur Jimin dan Hoseok.
"Eh, jangan-jangan... Papa sama mama juga punya makhluk halus yang bisa menghasilkan duit begitu, Kook" kata Taehyung menyelidik.
"Ah ngawur kamu hyung... Secara lah, itu syirik." jawab sang adek.
"Bayangin aja, idol yang di keluarkan oleh Bighit, perusahaan papa. Mereka bisa terkenal men. Padahal Bighit hanya perusahaan kecil. BTS bro... Kita pernah bertemu mereka secara gratis kan?"
"Itu kan karena usaha dan semangat mereka, hyung. Aneh-aneh aja kamu..." Jungkook berusaha menghentikan halu yang diciptakan abangnya.
"Andaikan, mama sama papa melihara, tuyul ato anjing setan kayak Yeontan. Pasti hantu itu minta tumbal. Jangan-jangan, kamu Kook yang bakal di tumbalin. Soalnya kamu anak terakhir!" kata Taehyung dengan mantapnya.
"Kayak di Pengabdi Yeontan. Si anak terakhir yang jadi tumbal." lanjut cowo ganteng itu.
"Ngawur ah, hyung... Kamu kok nakut nakutin aku sih?" tanya Jungkook mulai sebal.
Taehyung tertawa puas. "Kau takut?"
Jungkook melihat kesekeliling. "Eng.. Enggak..."
"Sebentar lagi, si hantu akan menjemputmu ke kamarmu... Lalu akan membawamu ke dunia mereka. Supaya mama dan papa bisa membayar utang mereka pada hantu!" kata Taehyung terus menakut-nakuti adiknya.
"Hyung!!" Jungkook memukul Taehyung dengan brutal.
"Ya! Kalian itu berisik sekali. Mengganggu saja. Tidurlah! Kookie, kembali ke kamarmu!" Namjoon mengomel, kesal dengan adik-adiknya yang terus mengganggu.
Taehyung tertawa puas memandangi Jungkook yang keluar dari kamarnya, dengan wajah memberengut.
"Hati-hati, Kookie ku.."
Jungkook masuk ke kamarnya. Ia memandang Jimin dan Hoseok bergantian. Kata-kata Taehyung tetap terngiang di telinganya.
Bagaimana kalau semua yang dikatakan Tae hyung itu benar?
Jungkook mulai merasakan kehororan dalam kamarnya. Tak mau pikir panjang, ia pun segera melompat ke atas kasurnya, memakai selimut dan berusaha tidur.
*** ***
Ini cerita halu yang berhasil di ciptakan si author. Jangan di anggap serius kalo Yeontan jadi hantu yorobun :'-)
Bagaimana pendapat kalian?? Apa cukup menghibur???
Silahkan berikan tanggapan ^_^||
Vomment juseyo... Thank you...Korban Film Horor still continue...
KAMU SEDANG MEMBACA
Bangtan Sweet House
FanfictionPernah membayangkan, ketujuh member BTS bersaudara? Lalu apa jadinya jika mereka dilahirkan dari keluarga muslim yang taat pada Allah SWT? Bagaimana keseharian ketujuh anak kesayangan Papa Bang Si Hyuk?