Korban Film Horor Pt. 3 (end)

201 13 0
                                    

Jungkook di bangunkan shalat subuh oleh Hoseok. Seperti biasa, mereka akan shalat di masjid. Kalo Jungkook molor, ya biasanya ditinggal.

Si bungsu langsung terbangun.

Untung ga mimpi buruk... Batinnya.

"Ayo buruan!" Hoseok memburui adiknya.

Dengan wajah yang masih kuyu, walau sudah terbasuh air wudhu, mereka ber delapan --bersama papa, berangkan menuju masjid terdekat.








Jungkook pulang awalan, ga ikut ceramah subuh. Perutnya mules.

Sesampainya ia dirumah, ia langsung menuju kamar mandi di lantai satu, dekat dapur.

Namun langkahnya terhenti ketika melihat ada sekelebat bayangan hitam memasuki dapur dengan cepat.

"Eh, gue ga salah lihat?"

Ia buru-buru masuk kamar mandi. Antara takut dan kebelet. Jungkook pun berhasil nongkrong dengan anteng.

Tiba-tiba pikirannya melayang pada film horor kemarin.

Biasa lah, kalo boker pikiran suka melayang kemana-mana.

Jungkook teringat ketika Yeontan si anjing setan, keluar dari sumur dan langsung menerkam si anak lelaki.

Tapi kan gaada sumur disini. Batin Jungkook ribut sendiri.

Bokernya ga tenang. Kenapa ia bisa mendengar seseorang sedang berjalan di lantai dua. Padahal semua orang belum pulang dari masjid.

Mungkin mama.

Jungkook segera menyelesaikan acara nongkrongnya. Dia pun langsung keluar. Semua ruangan di lantai satu masih gelap. Tak ada lampu yang menyala.

"Mama belum bangun?" gumamnya.

Ia pun berjalan memasuki ruang keluarga. Kemudian menyalakan lampunya.

Brak! Suara gebrakan dari pintu depan berukuran besar yang tertutup dengan keras, mengagetkan satu-satunya manusia di ruang keluarga.

Kayaknya aku udah tutup pintu depan deh?

Jungkook memandangi pintu depan yang berada di ruang tamu itu.

Bodo! Gua takut!

Jungkook ngibrit ke lantai dua. Ketika perjalanan menaiki tangga, lagi-lagi ia melihat bayangan lewat di ujung tangga teratas.

Jungkook menghentikan langkahnya. Terdiam menatap lorong lantai dua yang gelap.

"Ma! Mama?!" panggilnya dengan paranoid.

Tidak ada jawaban.

Bodo!

Doi langsung berlari menaiki tangga yang tersisa. Kemudian melewati lorong gelap itu secepat mungkin menuju kamarnya.

Brak! Ditutupnya pintu itu dari dalam oleh Jungkook. Napasnya terengah-engah. Lagi-lagi ia teringat Yeontan ketika berubah wujud menjadi sesosok hantu sesungguhnya.

Tinggi, berambut panjang, dengan kukunya yang hitam panjang. Dan melayang-layang di atas lantai.

Memang benar Jungkook tidak takut ketika menonton. Tapi sungguh, efek kehororan itu muncul setelah selesai menonton.

Ia pun duduk di kasurnya, menenangkan diri.




Tak!

Entah apa yang berbunyi itu, menarik perhatian Jungkook. Ia berwaspada.

Allahu akbaar...

Doi ga bisa nolak ketika pikirannya membawa dirinya ke adegan hantu Yeontan ada di langit-langit kamar si anak lelaki.

Bangtan Sweet HouseTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang