part 28 ( War )

2.1K 190 10
                                    

SELAMAT MEMBACA

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

SELAMAT MEMBACA

.

Matahari baru saja terbit, membawa kegelapan dalam terangnya cahaya kehidupan yang di berikannya. Salju masih menumpuk diluar sana, akibat hujan salju yang terjadi tadi malam. BTS sudah berkumpul dirumah keluarga min, mempersiapkan diri untuk segala hal yang akan mereka hadapi nanti.

"jiya, temani eonnimu dirumah sampai aku kembali!" seokjin mendekati jiya, memberikan permintaan yang sudah pasti akan dilakukan oleh jiya dengan senang hati.

Jiya mengangguk, memberikan jawaban yang diinginkan oleh seokjin "aku akan ikut eonni pulang kerumah setelah ini!" jawab jiya dengan senyuman diwajahnya. Jiya tidak pernah menolak saat seokjin memintanya untuk menemani nayeon dan mina dirumah, alasannya tidak terlalu rumit, berada disana menyenangkan dengan adanya keberadaan mina yang menambah warna di rumah itu.

Jimin sedang mempersiapkan senjata yang akan dipakainya sambi duduk disofa, taehyung duduk di sofa single sambil memeriksa beberapa pisau-pisau yang akan di bawanya dan juga mempersiapkan senjata api yang juga dibutuhkannya. Jungkook baru saja bergabung, duduk disebelah jinhee yang sejak tadi berwajah masam.

"ada apa dengan adikku?" jungkook memperhatikan wajah jinhee dengan seksama, sepertinya adiknya sedang kesal.

"sepertinya dia baru saja putus dengan pacarnya!" satu hal yang difikirkan jinhee setelah mendengar perkataan taehyung 'seseorang tolong bunuh alien ini sekarang juga' tapi mau bagaimana lagi, begitulah taehyung apa adanya.

Jinhee merengut kesal, mengutuk taehyung dengan sumpah serapahnya "oppa, pinjam senapanmu, aku akan membunuh alien mengebalkan ini dari jarak jauh supaya tidak kelihatan!" ucap jinhee dengan nada tajam yang langsung membuat taehyung merinding seketika.

Jinhee kesal mendengar perkataan taehyung, membuatnya berpindah duduk menjadi disamping jimin yang baru saja menyelesaikan pekerjaannya "kapan kau akan kembali?" jinhee dengan manja memeluk lengan jimin, tolong abaikan taehyung dalam hal ini.

"aku akan kembali secepat mungkin, jangan khawatir!" jimin tersenyum dan mengusap kepala jinhee, mengacak rambut jinhee dengan penuh cinta "kita akan jalan-jalan nanti setelah ini selesai!"

"woahh, apa-apaan itu!" jiya datang dengan wajah kesal melihat adegan romantis oppa dan juga sahabatnya "apa yang kau lihat?" tanya jiya dengan ketus pada jungkook yang tadinya tersenyum menjadi cemberut.

Jungkook tidak peduli, merebahkan kepalanya di pangkuan jiya adalah pilihan terbaik untuk mengisi baterainya dipagi hari seperti ini "ahh, nyaman!" jungkook tersenyum penuh kemenangan, kasihan alien menyebalkan yang sedang menjadi obat nyamuk disana.

"kau maju digaris depan? Astaga, kalian seperti benar-benar akan ikut perang antar negara. Jangan terluka atau aku yang akan membunuhmu nanti!" jiya memainkan rambut tebal jungkook, memperhatikan wajah tampan jungkook dengan teliti. Jiya meneruskan pekerjaannya sampai jungkook membuka matanya. Wajah jiya memerah, seharusnya dia tidak melihat jungkook dari jarak sedekat ini.

Destiny of LOVETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang