0.1

921 131 14
                                    

Bruum brummm

Segerombolan anak muda yang lagi nyantai noleh pas denger suara motor, akhirnya anggota terakhir mereka udah dateng.

" Tumben lama, Jae "

Cowok berpipi tembam itu langsung duduk dikursi yang kosong.

" Tadi nganter bokap dulu ke bandara, mau ke Jepang dia "

Jawab Jaehwan, si pemilik pipi gembul bagai mochi itu.

" Bokap lu nyari nyokap baru kali "

Celetuk cowo yang lagi nyemilin yupi dan langsung ditimbuk pake bantal sama Jaehwan.

" Sembarangan lu ngomong, Niel "

Daniel hang ditimpuk cuman cengegesan terus lanjut lagi nyemilin yupi.

" Nanti malem lu ikut balapan ga Jae? Kalo kaga biar Hyunbin yang turun "

Ucap cowo sangar tampan preman, yang namanya Dongho. Sosok yang ga langsung diangkat jadi ketua oleh mereka.

" Ikut lah bang, taruhannya 20 juta kan? "

" Oke sip ntar lawan lu anak Black Dragon, masih dendam mereka kalah dari lu "

" Nanti malem mereka juga bakalan kalah bang "

.
.
.

"

Selamat datang, tuan besar "

Ucap seorang pria paruh baya pada sosok yang baru saja keluar dari pintu kedatangan bandara Jepang.

" Lama tidak bertemu, Hyuuga. Apa kabar keluargamu? "

" Kabar kami baik-baik saja tuan. Bagaimana dengan tuan dan tuan muda Jaehwan? "

" Seperti biasa, dia masih suka membuat ulah "

Kim Junmyeon -sang tuan besar- tertawa menjawab pertanyaan dari orang kepercayaannya, Heiji Hyuuga.

" Apa kau sudah menemukannya? "

" Sudah, tuan besar "

" Kalau begitu, bawa aku menemuinya. Sekarang. "

Hampir 45 menit perjalanan, akhirnya Junmyeon dan Hyuuga sampai ditempat seseorang. Suasana berduka masih terasa dirumah tersebut.

" Kau yakin dia ada disini? "

" Saya yakin, tuan. Ditambah tidak ada lagi keluarga yang dia miliki "

Junmyeon mengangguk paham. Lalu berjalan masuk ke rumah itu dan diikuti Hyuuga dibelakangnya.

Ting tong

Tidak perlu menunggu lama, akhirnya pintu rumah tersebut dibuka oleh seorang gadis manis dengan mata sembab.

" A-ano, kalian siapa? "

Junmyeon tersenyum kecil melihat sosok gadis didepannya ini.

" Bisa kita bicara didalam? "

.
.
.

" Bang, tanding kuy "

Ucap remaja dengan kulit tan pada Jaehwan.

" Yakin? Ntar lu kalah lagi "

Jawab Jaehwan songong. Woojin cuman ngedengus kesel liat kesongongannya Jaehwan.

She's my sister?!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang