Dare

6.4K 290 43
                                    

"Daehwi Daehwi." Haechan yang udah agak mabuk tepuk tangan senang waktu kepala botol soju ngarah ke Daehwi. Hyungseob sama Ten ikut tangan girang.

Mereka daritadi main Dare or Dare tapi Daehwi sama sekali ngga kena giliran.

Daehwi mendesah, badannya langsung bersandar di meja sofa. Lagian, dare yang dikasih teman sintingnya pasti ngga berguna. Tadi aja Haechan ditantang nanyain berapa panjang anu cowok yang diujung sana, yang sekarang mandangin meja mereka penuh minat.

"Apa nih apa?" Ten yang paling senang pun nanya.

Haechan masih ketawa sambil neguk gelasnya diatas meja.

"Jangan yang aneh-aneh lah." Daehwi narik gelas Haechan terus minum satu tegukan.

"Crossdressing deh." Hyungseob nyeletuk sambil tepuk tangan riang, Ten sama Haechan ketawa sambil nepuk pundaknya.

"Sialan." Desis Daehwi sambil mijat kepalanya pelan.

"Crossdressing, terus cium ketua osis yang nyita liptint gue deh." Kata Ten

"Lah, dia juga nyita choker leher gue." Celetuk Haechan.

"Yah, dia juga yang nyita kuteks lu kan, Seob?" Tanya Ten

"Eh, iya anjir. Dia nyita kuteks gue yang limited itu anjing." Kata Hyungseob menggebu-ngebu, dia bahkan sampe mukul meja biar dramatis.

"Ih, kan lo pada yang susah. Napa gue yang balas dendam sih." Kata Daehwi ngga setuju, alisnya dikerutin.

"Kan, lo yang kena dare." Haechan majuin mukanya hampir nyium pipi Daehwi, Tapi Daehwi nepuk bibir cowok itu keras. Haechan menjauh sambil ketawa.

"Kapan nih?" Tanya Ten ngga sabar.

"Besok lah besok."







******






Ten, Haechan, sama Hyungseob langsung ketawa ngakak ngeliat Daehwi yang udah kaya banci taman lawang.

"Anjir, kocak." Kata Haechan sambil megang perutnya yang kram karna kebanyakan ketawa. Daehwi berdecih, hampir ludahin tiga makhluk yang ketawa diatas tempat tidurnya.

"Dandanin yang bener, brengsek." Katanya waktu dia ngaca ngeliat mukanya malah mirip lucinta luna.

"Aduh, sakit perut gue." Hyungseob yang pertama sadar langsung ngedekatin Daehwi dan bersihin make up Haechan di muka Daehwi.
















"Sana sana." Ten dorong Daehwi yang masih sibuk narik roknya kebawah.

Demi apapun Daehwi malu banget sekarang, "Harus banget ya?" Tanyanya ngga nyaman, apalagi murid cowok sengaja siulin dia. Daehwi nyelipin rambutnya ke belakang telinga buat murid cowok makin siulin dia sepanjang mereka berempat jalan.

"Dibibir say, ingat dibibir." Desis Hyungseob bisikin dia waktu mereka ngedekatin cowok yang jadi target.





Daehwi gerakin kakinya, "Kak." Panggilnya.

Yang dipanggil langsung noleh, dia ngerutin keningnya heran ngeliat cewek rambut sebahu jalan ngga nyaman kearahnya. Untuk sedetik dia malah terpesona sama cewek itu.

"Ya?" Tanyanya

Daehwi dengan gugup ngeliat temannya dibelakang, mereka malah ketawa sambil nyuruh Daehwi terus maju.

"Kenapa?" Tanya cowok itu heran waktu Daehwi malah gigit bibir bawahnya gugup.

"Aku minta maaf." Daehwi gigit bibirnya makin keras.

Cowok itu mengernyit heran, "Hah?"

Daehwi narik kerahnya sebelum dia sadar dari kebingungannya






Matanya membelalak, cewek didepannya udah nutup matanya.







Bibirnya







Dilumat







Sepuluh detik berlalu Daehwi gerak sendiri, dia udah mau lepasin ciumannya sebelum tangan dingin malah narik tengkuknya mendekat.






Gantian





Matanya yang membelalak lebar hampir copot.







Suara murid yang nyorakin mendadak hilang, Daehwi ngerasa perutnya digelitikin kupu-kupu.









dare sialan.























[Crossdressing, Begin]














dilanjutkan kalau lebih dari 80vote


Crossdressing; Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang