Ingat! Typo bertebaran!!
------
"QILAA CEPETAN TURUN KE BAWAH NAK, SARAPAN PAGI" teriak mama Qila keras dari bawah"IYA MAH TUNGGU SEBENTAR" jawab Qila dari atas yang tak kalah keras
"pagi mom, dad, bang" ucap Qila sambil mencium pipi mereka satu satu.
"pagi juga honey" jawab papa Qila
"pagi juga sayang" jawab mama Qila
"pagi juga princess" jawab abang Rizal
Qila langsung tersenyum manis dan menari kursi yang ada di sebelah abangnya.
"ini kan masih liburan, lagi juga sekolah belum buka pendaftaran murid baru, gimana kalo liburan ini kamu pakai untuk mengantikan Papa sementara jadi CEO di Longret's Group itung itung nambah pengalaman kan" ucap Papa Qila tiba-tiba dan yang mendengar hanya menghentikan acaran makannya.
"kalau kamu ga mau sementara juga gapapa, selamanya malahan Papa senang, karna Papa bisa mengurusi perusahaan yang ada di ausie, katanya lagi ada masalah" kata Papa lagi lagi hanya membuat mereka melongo.
"hah? Siapa Pah? Aku?" ucap bang Rizal.
"bukan lah" jawab papa.
"lalu siapa? Qila? Atau Bi Inem? Tapi Bi Inem kan ga ada di sini" tanya mama Qila yang masih fokus dengan makannanya.
"apaan si mah, masa Bi Inem, heloo, apa kata dunia kalo CEO Longret's Group digantikan dengan pembantu, No No No No. BIG NO" ucap abang Rizal.
"au deh, momy ada ada aja" sahut Qila
"hehe, lagian siapa lagi coba? Rizal udah jadi CEO di Belanda, Mama udah jadi pemilik butik terkenal, masa iya mau jadi CEO juga, gamungkin, jangan jangan......." Mama Qila sengaja mengantung kalimatnya agar semua penasaran dan see? mereka penasaran dan diem tidak berkutik.
"JANGAN JANGAN QILA YA PAH" teriak Mama Qila dengan lantang."that's right" jawab Papa Qila dengan enteng, sementara Qila hanya melongo tak percaya.
"ihh apaan si Pah, aneh aneh aja deh, mendingan suruh bang Rizal aja ah, Qila gamau, masa iya ada CEO yang umurnya 15 tahun kaya Qila, No no no" tolak Qila
"apa salahnya mencoba kan sayang, dan buat bang Rizal dia kan udh megang di Belanda, jadi mau tidak mau yang megang di indonesia harus kamu, ya ga mah" ucap Papa Qila dan langsung dianguk mantap oleh Mamahnya.
"yaudah deh Pah Qila mau, sekalian mau nyoba nyoba juga, hehe" jawab Qila
"nah gitu dong anak papa, yaudah selesai makan, papa tunggu di ruang keluarga ya" ucap Papa Qila dan yang lain pun menganguk.
---skip
"jadi apa yang mau Papa bicarakan" tanya Qila to the point.
"papa besok akan mengumumkan siapa penerus CEO di Longret's Group di Indonesia dan si Francis" jawab Papa Qila
"hah? Francis pa? Papa ga salah ngomong kan?" tanya Qila
"tidak lah sayang, papa percaya pada kamu, mulai besok jabatan kamu sebagai CEO penerus Longret's Group di Indonesia dan Francis" jawab Papa Qila
Qila hanya mangut-mangut mengerti, lalu ia masuk kekamar setelah berpamitan pada Papanya.
At room
KAMU SEDANG MEMBACA
SAY NOT TO BULLY
Teen FictionSLOW UPDATE Coba dulu sini mampir, kali aja suka, hehe, jangan lupa di follow dulu yaa. Gimana sih perasaannya, jadi CEO, di umur 15 tahun? Waw, is magic, bukankah itu sangat sulit? Lalu, bagaimana dengan sekolah dia? "hah? Siapa Pah? Aku?" ucap...