PROLOG

258 2 0
                                    

Untuk ia

Orang yang menjadi alasanku berlama-lama dalam berdoa karena mengharapkan ia kepada Allah SWT

Aku pernah berharap kau membalas cinta ku ini.
Tapi tidak dengan melakukan dosa. 
Tapi dengan hubungan yang sakral

Kau tau tak impian ku,
Kau berhasil menyihirku dengan suara merdumu saat kau melantunkan ayat al-qur'an dimalam itu. 
Padahal kita tak pernah bertemu. 
Tapi aku yakin kau jodoh kuu.
.
.
.
Sudahlan ,ini hanya hayalanku yang tak akan pernah tercapai sampai kapanpun

Bodohnya aku terlalu berharap kepada mu yang jelas2 bukan milik ku.
Kau tau tak impian aku sengaja merangkai kata-kata ini berbulan-bulan yang lalu untuk mu, hanya kusimpan dan baru sekarang baru berani ku beberkan .

Aku tak tau apakah impian akan membaca ini.
Membaca hal yang menjijikan ini.
Tapi sudahlah biarlah karena aku sudah tak perduli apa tanggapanmu tehatapku. Tapi aku hanya ingin kau tau, aku mecintai mu karena Allah bukan karena apa yang tampak padamu impianku.

Maafkan aku impian ku dengan semua kebodohan ku telah membuat kisah yang akhirnya aku tau kau impian akan selalu tak menyukaiku dan menggapku sama seperti wanita lainnya :(

Nadifa Wulandari

Laut BiruTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang