"Assalamualaikum mamaku sayang Difa berangkat kuliah dulu yaa...
Namaku Nadifa Wulandari, siswa lulusan pondok pesantren.
umurku 19 tahun , saya kuliah di universitas muhammadiya di bireuen jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam, aku tinggal bersama ibuku yang mengalami kelumpuhan .
ini disebabkan oleh trauma 12 tahun lalu ,saat kami mengalami musibah kecelakan maut kala itu, alhamdulillah aku dan ibuku selamat dari kecekaan itu,namun sayang kaki ibuku harus di amputasi , dan nasib ayahku berbeda dengan kami, ayahku meninggalkan dunia karena terlalu banyak kehabisan darah.
Kejadian itu tak pernah aku selsali
toh ini adalah renca Allah yang akan menjadikan hidup kami lebih baik lagi :)"Waalaikumsalam kesayangan mama
Yaudah hati-hati dijalan sayang...""Ia maa...
Nantik kalo misalnya mau apa-apa bilang aja yaa sama bik inem ya.... ""Ia anakku sayang...
Yaudah berangkat sana nanti telat. ""Ia mama sayang "
Tak pernah menjadi hal yang mudah bagi difa meninggalkan mamanya dirumah sendirian, karena hanya beliau lah orang satu-satunya yang ia punya di muka bumi ini.
Hari ini ia berangkat sendiri menunggu angkot yang lewat di jalan.
Karena terlalu lama ia menunggu, ia mengambil buku deary yang selalu ia bawa kemana-mana .Hatiku
Hai hatiku...
Apa kabarmu??
Apakah susah membaik sejak kala itu?
Apa masih tetap sama dengan trauma mendalam...Harapanku kau sudah membaik
Jangan terus menyalahkan diri sendiri
Jangan terus menangis dengan apa yang sudah terjadiKau tau tau hati??
Allah mencintai mu dengan memberikan cobaan ini...
Ingat hati jangan pernah menyerah dengan cobaan yang ada,
Karena tanpa kau sadari hati
kau akan diangkatkan derajatnya menjadi lebih baik lagi :)Setalah sibuk membuat puisi itu tanpa ia sadari angkot pun datang, tanpa berfikir panjang ia langsung naik angkot tersebut, namun dengan rasa yang tidak nyamannya semua orang mempertahatikannya karena menggunakan cadar.
"Mengapa mereka memperhatikanku seperti itu??
Apa ada yang salah dengan ini??
Dengan cadarku??
Apa dengan menutup aurat seperti ini terlihat aneh??
Gumaannya dihati "Karena ia tak ingin berfikir terlalu panjang dengan apa terjadi ia langsung mengambil al-qur'an yang iya taruk di tas selempangnya itu.
Lalu ia mengaji didalam angkot itu didalam hatinya ,setiap ayat yang ia baca ia juga membaca tapsiaran disampingnya dan kemudia ia membaca surat QS. al-Ahzab ayat: 59يَٰٓـأَيـُّهَا ٱلنَّبِيُّ قـُل لـِّأَزۡوَٰجِكَ وَبَنـَاتِكَ وَنِسَآءِ ٱلۡـمُؤۡمِنِينَ يُدْنِينَ عَلـَيۡهـِنَّ مِن جَلَٰبـِيبـِهـِنَّ ۚ ذَٰلِكَ أَدْنـَىٰٓ أَن يُعۡرَفۡنَ فـَلـَا يُؤذيۡنَ ۗ وَكـَانَ اللهُ غـَفـُورًا رَّحِيمًا (الأحزاب : ٥٩
Artinya
Hai Nabi, katakanlah kepada istri-istrimu, anak-anak perempuanmu dan wanita-wanita (keluarga) orang-orang mukmin, agar mereka mengulurkan atas diri mereka (ke seluruh tubuh mereka) jilbab mereka. Hal itu menjadikan mereka lebih mudah dikenal (sebagai para wanita muslimah yang terhormat dan merdeka) sehingga mereka tidak diganggu. Dan Allah senantiasa Maha Pengampun lagi Maha Penyayang"Lalu mengapa aku harus malu dan sibuk memimirkan oranglain padahal
allah saja sudah menyuruh kaumnya untuk menutup aurat .
Ngumaannya didalam hati."Setelah sampai dikampusnya ia pun turun dan meberikan uang kepada kenek angkot itu.
Karena tak sempat sarapan saat dirumah ia pun kekantin langanannya. Ibu kantin sudah seperti ibu kedua baginya ia akan selalu ceria dan tertawa saat ia bersama beliau"Assalamualaikum ibuk cantik.."
"Waalaikumsalam sayangku yang sangat cantik, mau makan apa neng??
Nasi uduk atau nasi ayam??
Ibuk hari ini bawak nasi ayam dari rumah lebih lumayan buat kita berdua neng...""Serius ni bu??
Ibu masak buat . difa yaa bu??""Iya neng cantik, ibu masak buat kamu"
Tanpa berfikir panjang ia langsung memeluk ibu ani dan berkata
"Makasih bu sudah repot2 masak buat difa, padahal difa bukan anak kandung ibuk tapi ibuk selalu perhatian sama difa"
(Tanpa ia sadari ia menangis ketika mengatakan itu)."Sudah atuh neng yang cantik gak perlu nangis kan Ibuk udah anggap seperti anak ibuk sendiri. "
"difa sayang sama ibuk, difa selalu doain ibuk panjang umur, sehat selalu sama allah, karena hanya ibuk yang pertama kali memperhatikan difa dan perhatian sama difa pas baru masuk kuliah"
"udah atuh sayang jangan ngomong gitu, ibuk maa tau neng tu anak yang baik, gak sombong , gak kayak anak-anak yang lain"
Difa terus mengeluarkan air mata ketika mendengar apa yang dikatakan ibuk keduanya itu dan kedua tangannya pun semakin erat memuluk ibu keduanya itu.
"sudah atuh neng jangan sedih lagi ibuk kan juga ikut sedih"
"iya ibuk difa gak sedih lagi didepan ibuk dan akan selalu bahagia buk"
"nah gitu atuh neng kan cantik"
Setelah makan dari kantin dan mata yang masih membekak karena terharu dikatin tadi ia menuju ruangannya itu karena 10 menit lagi dosen akan datang untuk mengajar.

KAMU SEDANG MEMBACA
Laut Biru
Short StoryAku tak tau ini bisaku sebut cinta atau dosa, karena dalam agama ku tak ada yang dinamakan mencintai seseorang pria atau wanita yang belum ada ikatan sah.