This Love 3

2.6K 168 44
                                    

DON'T LIKE? DON'T READ
.

.
KRITIK DAN SARAN DIBUTUHKAN
.

.

NielHwang

"Oke, kurasa lebih baik kita langsung ke intinya saja. Jadi, Hwang Minhyun, apa kau percaya dengan soulmate? Atau Belahan jiwa? Karena jika kau tak percaya, lebih baik kau mulai percaya sejak sekarang" jeda Daniel, ia melirik reaksi Minhyun,

"Kenapa? Karena Hwang Minhyun adalah soulmate-ku. Dan karena kau adalah soulmate-ku, sebelum usiaku menginjak 30 tahun, kau harus berhubungan intim denganku. Dan lusa, adalah ulang tahunku yang ke 30."

..

Dan tiba-tiba dunia menjadi gelap bagi seorang Hwang Minhyun

And,

Happy Reading

.

.

Minhyun memegang kepalanya yang berdenyut nyeri. Kedua alisnya bertaut kesal, dan ekspresi wajahnya masam.

"Ah, jangan begitu Tuan kang, kami justru senang jika memang putra kami akan menikah dengan nak Daniel. Minhyun membuat kami khawatir selama ini karena dia tak pernah terlihat berkencan, baik pria ataupun wanita. Tapi Ternyata hal itu karena ia memegang janji akan menikah dengan nak Daniel. Kami jadi senang mendengarnya."

Urat saraf di pelipis Minhyun berkedut, Apalagi melihat senyum puas terpasang di wajah -coret-tampan-coret Daniel.

"Minhyun-ie, apa kau sudah merasa baikan? Atau masih pusing? Mau aku pijat pelipismu?"

Dan namja yang membuatnya shock sampai pingsan itu kini duduk di sampingnya yang masih berbaring di tempat tidur, dan bersikap sok perhatian padanya.

Lupakan fakta bahwa namja itu juga yang membawanya pulang dalam keadaan pingsan, dan-menurut cerita ibunya- Daniel menggendongnya ala bridal style hingga membaringkannya dengan lembut di tempat tidur.

Parahnya, saat ini ia bisa mendengar pekikan senang Ibunya yang melihat perhatian Daniel padanya.
Meskipun ia sangat berkeinginan menepis tangan yang kini memijat kepalanya, tapi hal itu ia urungkan.

Hey, Minhyun akui ia jarang pulang ke rumah dan memberi kabar pada orang tuanya, tapi tetap saja, ia tak akan tega memecah balon kebahagiaan yang kini sedang di rasakan kedua orang tuanya. Meskipun itu berarti ia harus menahan diri.

"Ahh, kurasa Minhyun-ie memang benar-benar suka padamu nak Daniel. Buktinya ia diam saja menikmati perlakuanmu. Padahal biasanya dia pasti sudah marah-marah dan-"

"Oemma!" sergah Minhyun kesal.

"Aigoooo~ Apa kau malu Minhyun-ie?" goda Ibunya.
"Aaah~ Umma bahagia kalau tahu kau sudah menemukan pendamping hidup yang kau cintai dan juga mencintaimu. Kalau begitu, kami akan biarkan kalian berdua. Biar para orang tua saja yang membahas soal pertunangan dan pernikahan kalian di ruang keluarga." Ujar Ny.hwang beranjak pergi dari kamar Minhyun.

..

"Jadi... apa kau sudah suka padaku, Minhyun-ie?"

Minhyun mengerucutkan bibirnya sebal, ia langsung menepis tangan Daniel yang masih bertengger memijat lembut kepalanya.

NIELHWANG DRABLETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang