Euphoria

307 45 2
                                    

Senyum terukir indah dibibir pria berwajah dingin itu.

Dirinya terus menatap gadis kecil yang kini tengah berjalan tepat disampingnya. Tangannya tak luput menggenggam jemari lembut gadis bermarga Jung itu.

Sehun dan Yein tengah berjalan disekitar sungai Han sore ini. Terlihat manis saat keduanya saling melempar senyum satu sama lain.

Sehun pun kadang tak ragu untuk melayangkan kecupan singkat di pucuk kepala gadis berambut hitam itu.

“Udaranya mulai dingin, kita harus segera pulang” ujar Sehun.

Sehun mulai memasukkan genggaman tangannya pada Yein ke saku coat-nya.

Yein lantas menatap Sehun dan terlihat senyum kecil mengembang dibibir manisnya. Yein pun mengangguk pelan.

Keduanya terus melangkah menuju tempat dimana Sehun memarkirkan mobilnya.

Selama perjalanan hanya suara derap langkah kaki mereka dan beberapa pejalan yang terdengar. Keduanya hanya diam. Sehun juga masih mempertahankan genggamannya pada Yein didalam coat hitamnya.

Sehun tak bisa menyangkal setiap saat dirinya selalu mengajak gadis bermarga Jung itu untuk mengunjungi tempat-tempat yang pernah ia dan Sejeong kunjungi.

Walaupun sudah satu tahun Yein menemani dirinya, hal itu sama sekali tak membuat Sehun bisa melupakan sosok Sejeong di hatinya.

Sehun melakukan satu kesalahan lagi.

Tapi dirinya juga tak bisa menyangkal tentang Yein yang sekarang menjadi sebab kebahagiaannya.

Jung Yein, menjadi gadis yang telah mengisi hari-hari sulitnya setelah Sejeong meninggalkannya. Yein yang terus berada disamping Sehun tanpa rasa berat dengan bayang-bayang Sejeong.

Bahkan dengan sadar, Yein malah membantunya untuk menemukan Sejeong.

Sehun tersenyum tipis saat mengingat bagaimana Yein yang terus menolongnya, sedangkan dirinya masih terpaku pada sosok Sejeong dihatinya. Bagaimana hatinya kini telah menempatkan dua gadis itu didalam hatinya dengan bagian yang sama.

Yein adalah rasa bahagianya saat ini, namun Sejeong adalah rasa cintanya hingga akhir.

Sehun tatatap Yein yang berada di sampingnya. Gadis itu tengah tersenyum kecil dengan matanya yang terus menatap lurus ke depan. Kembali, Sehun mengukir senyum dibibirnya.

Aku tak bisa menampik tentang kehadiranmu yang menjadi sebab rasa kebahagiaku saat ini Jung Yein” batin Sehun tersenyum.

Sejenak mungkin dirinya bisa melupakan bagaimana rasa sakit dihatinya karena kehilangan sosok Sejeong. Dan itu semua karena sosok Jung Yein.

Sehun hanya bisa memberikan setengah hatinya untuk gadis itu, karena kesalahannya lah dirinya menempatkan gadis itu disatu bagian hatinya dan mungkin menggantungkan rasanya pada gadis bermata indah itu.

Untuk saat ini, Sehun hanya dapat memberikan tempat ternyaman untuk Yein dan juga hati yang hangat.

“Apa aku akan membuat kesalahan lagi?” gumam Sehun.

“Kau mengatakan apa?” tanya Yein seketika menatap Sehun saat mendengar gumaman pria itu.

Sehun yang membalas tatapan Yein hanya tersenyum kecil dan menggelengkan kepalanya pelan.

Yein pun membalasnya dengan senyum kecilnya dan menganggukan kepalanya.

“Kau ingin mampir kemana sebelum kita benar-benar pulang” tanya Sehun.

“Tidak. Kita pulang saja” balas Yein.

Sehun menghentikan langkahnya yang otomatis juga membuat Yein juga menghentikan langkahnya.

Kedua tangan Sehun kini meraih rahang Yein.

“Kau yakin?” tanya Sehun sambil menatap Yein gemas.

“Iya Oh Sehun. Kita pulang saja” balas Yein.

Inilah yang membuat Sehun menempatkan Yein pada sebagian hatinya. Yein yang bahkan tak pernah menuntut apapun dari Sehun, meskipun itu adalah hal kecil.

Tangan Sehun beralih menuju pinggang kecil Yein. Dirinya lantas mengangkat Yein hingga membuat gadis itu terkejut.

“Oh Sehun!”

“Baiklah. Kita pulang gadis kecil” ujar Sehun sambil mendongakkan kepalanya menatap ke arah mata Yein.

“Beri aku kecupan”

Yein membelalakan matanya lebar.

“Sehun cepat turunkan aku”

“Beri aku kecupan, baru aku akan menurunkanmu” balas Sehun.

Yein dengan cepat meraih kedua rahang tegas milik Sehun dan mengecup bibir tipis milik Sehun singkat.

“Sudah, ayo turunkan aku cepat!”

Sehun dengan perlahan menurunkan Yein dan langsung memeluk tubuh mungil gadisnya itu.

Sehun membawa Yein masuk kedalam coat besarnya.

Kepalanya Yein pun menyembul dikerah coat milik Sehun. Keduanya pun saling menatap dan tersenyum lebar.

Banyak orang yang berlalu lalang tersenyum lebar saat melihat tingkah menggemaskan keduanya. Seakan ikut merasakan kebahagiaan yang tercipta diantara Sehun dan Yein.

“Kita harus segera pulang nona Jung” ujar Sehun kembali melayangkan kecupannya pada Yein.

Yein hanya mengangguk sebagai jawaban.

Keduanya lalu kembali berjalan menuju tempat dimana Sehun memarkirkan mobilnya.

Keduanya saling tersenyum dan terkadang saling bertukar cerita.

Terlihat senyum lebar yang menghiasi bibir keduanya. Bahkan terlihat bagaimana keduanya begitu bahagia dengan saling tertawa satu sama lain.

Tatapan hangat keduanya pun juga tak luput terpancar di masing-masing mata mereka.

Sehun yang bersyukur dengan kehadiran Yein yang sudah memenuhi hari-hari beratnya. Sehun yang selalu tersenyum saat melihat bagaimana cara Yein tertawa bersamanya.

Dan bagaimana Sehun yang selalu bahagia saat Yein mampu menjadi sumber kebahagiaannya.

Kini hatinya memang terpecah menjadi dua bagian dan masing-masing memiliki pemilik yang berbeda. Tapi untuk saat ini mungkin Sehun akan kembali memikirkan bagaimana hatinya untuk kembali utuh dengan satu pemilik, tanpa kembali menyakiti.

Bolehkah untuk saat ini Sehun hanya memikirkan bagaimana manisnya Yein didalam kehidupannya?








TBC

Between You And ITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang