The Beginning

355 49 0
                                    

Sehun memang terlambat menyadari kesalahannya sendiri.

Melukai hati seorang gadis dengan semua tindakan bodohnya, dengan semua hasrat sesaatnya.

Membiarkannya tahu kebohongan yang Sehun bangun dan pergi, Sehun benar-benar belum bisa menerima semua kenyataan ini. Ini masih sangat sulit untuk Sehun.

Bahkan ini sudah terhitung satu tahun, Sehun hidup tanpa Sejeong. Namun, pada kenyataannya Sehun bahkan tak mampu melupakan sosok Sejeong yang sudah mengisi hari-harinya.

Kim Sejeong, gadis yang sudah menjadi mantan kekasih Sehun sejak setahun lalu semenjak dirinya tertangkap menjalin hubungan dengan gadis lain. Dan disaat itulah, Sehun pertama kalinya melihat gadisnya menangis dan itu karena perbuatannya.

Sehun mencintainya dan Sehun sadar semuanya terlambat, sangat amat terlambat.

Saat gadisnya menangis karena perbuatannya, saat gadisnya terluka karena semua tindakannya dan saat gadisnya memilih untuk pergi meninggalkannya karena semua kesalahannya. Sehun belum bisa menerima semuanya.

Sehun raih bingkai foto yang berada diatas nakas meja samping tempat tidurnya. Itu adalah foto saat Sehun dan Sejeong tengah berada ditaman bermain.

Senyum lebar Sejeong yang sangat cerah dan juga bando kelinci yang menghias kepala Sejeong dengan indah, membuat Sejeong semakin cantik dimata Sehun. Sejeong adalah gadis termanis dimata Sehun walau dengan segala bentuk riasan apapun.

“Sejeong-ah.. Apa kau tak bisa kembali? Apa.. Apa semuanya terlambat?” gumam Sehun.

Tak lama Sehun bercedak.

Sehun harus benar-benar sadar jika semuanya terlambat.

Sehun sudah berusaha untuk menghubungi Sejeong dan terus mengunjungi rumahnya. Semua hasilnya adalah nihil, Sehun tak dapat melakukan apapun. Bahkan hingga Sejeong memutuskan untuk pergi ke Gyeonggi.

Sehun sudah berusaha menyusulnya, namun dirinya tak menemukan gadisnya disana.

Sehun hanya takut jika Sejeong sudah menemukan kehidupan barunya diluar sana. Jika Sejeong sudah menemukan penggantinya. Sehun tak dapat menerima jika posisinya digantikan oleh pria lain.

Terdengar egois, tapi itulah isi hati Sehun yang sebenarnya. Ketakutannya yang mendalam jika Sejeong sudah menemukan penggantinya. Karena Sejeong hanya miliknya, bukan milik pria lain.

“Hyung, ada yang mencarimu” ujar adik Sehun sembari berjalan memasuki kamar kakaknya.

Sehun lantas menaruh kembali bingkai fotonya dan dengan segera menghadap ke arah adiknya itu.

“Siapa?” tanya Sehun.

“Jung Yein” balas Jinyoung.

Sehun yang mendengarnya, terkejut bukan main, bahkan matanya terbelalak lebar.

Sehun bangun dari duduknya dan segera melangkah menuju ruang tengah.

Dirinya dengan cepat menuruni tangga rumahnya dan segera berlari kecil menuju ruang tengah.

Mata Sehun menangkap sosok gadis masih dengan menggunakan seragam.

“Yein-ah” panggil Sehun dengan lirih.

Mendengar ada yang menyebut namanya, sang gadis dengan cepat menolehkan kepalanya ke sumber suara.

Gadis itu lantas berdiri dari duduknya dan membungkukkan badannya kearah Sehun.

Sehun hanya tersenyum membalas salam dari gadis bermarga Jung itu. Dirinya lantas, berjalan mendekati sang gadis. Sehun memilih menempatkan dirinya untuk duduk tepat didepan gadis itu.

Sehun tersenyum kecil, mengurangi sedikit kecanggungan diantara keduanya.

Yein membalas dengan singkat senyum kecil Sehun, sebelum dirinya kembali menundukkan kepalanya.

Sesaat, keduanya memilih untuk diam. Tak berapa lama setelahnya, Yein memberikan sebuah lembar foto pada Sehun.

Sehun hanya menerima foto itu dengan tatapan bingung. Dirinya lantas melihat siapa yang ada didalam foto tersebut. Matanya terbelalak lebar saat dirinya mengetahui siapa yang didalam foto yang baru saja diberikan oleh Yein itu.

Sehun secara bergantian menatap Yein dan lembar foto itu.

“Beberapa waktu lalu, lebih tepatnya satu minggu yang lalu. Aku melihatnya berada didaerah Myeongdong saat aku sedang pergi dengan temanku” ujar Yein.

Sehun memilih untuk diam sambil mendengarkan pernyataan dari Yein.

“Saat aku memanggilnya, dia memilih untuk lari dan pergi. Aku sempat mengejarnya tapi aku tak berhasil mengikutinya, aku begitu lambat. Maafkan aku” ujar Yein kembali menundukkan kepalanya dalam.

“Yein-ah..”

Sehun lantas berdiri dari duduknya dan segera berjalan menuju tempat dimana Yein duduk.

Dirinya lantas memeluk gadis bermarga Jung itu dari samping, tangannya pun tak luput untuk mengelus lembut lengan kecil gadis berambut panjang itu.

Sehun dapat mendengar isak tangis kecil yang keluar dari bibir gadis itu. Sehun juga dapat merasakan bahu Yein yang mulai bergetar.

“Tak apa, kau sudah berusaha” ujar Sehun.

Yein langsung menghambur memeluk Sehun dengan erat. Tangis Yein pun pecah didalam dekapan Sehun.

Sehun membalas pelukan Yein, tangannya pun tak luput mengelus lembut punggung gadis bermarga Jung itu.

“Maafkan aku..” ujar Yein menahan isak tangisnya.

“Tak apa. Kita bisa mencarinya lain waktu, hm?” balas Sehun.

Tangan Sehun lantas beralih menuju kepala Yein. Mengusap lembut rambut hitam gadis itu.

Sehun bahkan melayangkan kecupan singkat pada pucuk kepala Yein.

“Kau maupun aku akan menemukannya Yein-ah..”








TBC

Between You And ITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang