Chap 13

382 40 9
                                    

Normal pov
.
.

Jihoon berlari di koridor rumah sakit dengan sangat kencang, ia tidak ingin chenle kenapa napa, dia sudah menganggap chenle adalah adiknya

Jihoon sampai di ruangan dokter tersebut, ia segera masuk dengan sedikit mendobrak pintu tersebut

"Ada apa ini? Kenapa kau buru-buru begini?" tanya dokter min

"Chenle, huh huh chenle, jantungnya melemah" jawab jihoon sambil ter engah-engah

Dokter min tersebut langsung berlari meninggalkan ruangannya, dan meninggalkan jihoon yang masih mengatur nafasanya

Dokter min sampai di ruangan chenle dan segera masuk ke dalam dengan tergesa-gesa

"Permisi biar saya periksa" kata dokter min

"Appa?" tanya seseorang

"Nde?" jawab dokter itu

"Biar aku bantu" jawab orang itu

"Baiklah, kalian semua mohon keluar, saya ingin memeriksa dia, yoongi ambil alat disana dan bantu appa sebisa mu" jawab dokter min tersebut yang ternyata merupakan appa daru seorang min yoongi

Mereka kemudian memeriksa chenle, min yoongi yang biasanya tenang kini menjadi panik, takut kenapa-napa pada chenle

Diluar ruangan di waktu yang sama, renjun dan seokji terus menangis dipelukan kepala keluarga kim, jihoon yang terduduk lemas, jisung yang menangis sambil melamun dan sesekali mengacak rambutnya frustrasi serta jimin yang berusaha tegar untuk adik-adiknya

Jimin kemudian mendekati kedua adiknya dan duduk di antara mereka

"Kalian kenapa? Hyung yakin chenle tidak apa-apa, dia anak yang kuat" tidak ada sautan

"Kalian jangan begini, kalian harus kuat, jangan sampai kalian juga sakit" tetap keheningan yang menjawab

"Hei kenapa tidak jawab?" tanpa ada jawaban kedua adiknya segera memeluk jimin dengan serentak...

"Hiks" satu isakan lolos dari bibir mereka berdua, jimin makin mengeratkan pelukannya sembari mengusap kedua surai adiknya

Adiknya menumpahkan semua kesedihan ke pundak si sulung tersebut, mereka menangis tersedu sedu, jimin hanya mampu menahan air matanya agar tidak jatuh saat itu juga

Ternyata salah, jimin tidak setegar yang kalian bayangkan, jimin meloloskan satu air matanya yang sudah ia bendung, ia menangis tanpa suara agar tidak di ketahui oleh kedua adiknya

Ia mengelus surai mereka sayang, mereka berdua sudah berhenti menangis hanya tinggal jimin lah yang menangis sekarang, ia sedih, ia marah, ia kesal, ia kecewa semua perasaan itu bercampur aduk bagaikan tahu isi.g

Ia sedih karena chenle begini, ia marah karena tidak bisa mendidik adiknya, ia kesal karena adiknya melakukan ini dan ia kecewa pada adiknya, jimin melepaskan pelukan pada kedua adiknya hingga membuat adiknya bingung

Jisung dan jihoon mendongak melihat hyung nya dengan keadaan yang tak jauh beda dari mereka, jisung segera menghapus keringat, darah dan air mata kakaknya

Nae pitamnunmul.g

Jisung menghapus keringat dan air mata kakaknya menggunakan sapu tangan yang ia bawa kemudian mencium pipi kakak pertamanya

"Hyung jangan nangis, nanti jelek, kalo jelek suga hyung ga mau" kata jisung membuat kedua hyung nya terkekeh

"Aigoo kau bilang apa?" jimin

"Kata jisung hyung jelek kalo nangis" jawab jihoon sambil senyum lebar, dan mereka kembali tertawa bersama

Keluarga kim yang melihat mereka hanya tersenyum, begitu pun renjun yang sudah selesai menangis, mereka percaya bahwa jisung pasti tidak akan mengulangi kesalahan yang pernah ia perbuat

Tbc....








Canda......

Keluarga kim segera menghampiri 3 park bersaudara tersebut dan duduk disamping mereka

"Jisung" panggil namjoon

"Ne?" jisung

"Kamu tidak akan mengecewakan chenle lagi kan? Kau akan buat dia bahagia kan?" tanya namjoon

"Ne appa" jisung

"Yagsog?" namjoon

"Yagsog" Jisung

Setelah itu kedua dokter min tersebut keluar dengan ekspresi sulit dibaca

"Bagaimana kondisi nya yong?" tanya namjoon kepada dokter min yang mempunyai nama jiyong tersebut

"Dia......





Tbc asli.....
Typo harap maklum
Tinggalkan jejak kalian ok...
Paipai~~

Gomawo And Mianhae (chensung/sungle) Nct DreamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang