Hari pun menjelang malam dan aku pun tiba-tiba teringat kejadian tadi , ketika ku duduk berdua hingga berfoto bareng dan aku pun mempunyai fikiran ingin Mem-post foto tersebut.
Dengan tidak berfikir panjang aku pun mempost foto tersebut di status WhatsApp ku.
Setelah beberapa hari berlalu, entah mengapa perasaanku kepada putra semakin berubah, entah ini cinta atau apa akupun tidak mengerti. Mungkin karena ku sering bercakap melalui medsos sehingga tumbuh perasaan nyaman ini, hingga tiba..
Drrrrr, handphoneku pun bergetar ternyata ada notif WhatsApp dari Rita.
"Sil, nanti gue dateng kerumah lo bawain something yang bakal bikin lo seneng."ucapnya
"Apaantu, lo sama siapa keruma? Jam berapaa? Ada apasih bikin gue penasaran ajaa!"
"Udah tunggu ajaaa nih gue ontheway sama mamsky!"
"Yaudah kalo udah depan rumah wa gue yaa!"
Setelah beberapa kemudian rita pun datang bersama ibunya
"Sil, ini gua bawain yang tadi gue bilang ke lo!" Ucap Rita sambil memberi bingkisan hitam
"Apaan ini?" Jawab ku
"Hmmm buka aja sendiri!"
"Ah w gamau bukaaaaa nnt kalo bom gmn?"
"Udah gece bukan ajaaa Gaada apa apa!"
Hmm akhirnya ku buka dengan terpaksa, aku membuka perlahan lahan sambil mengintip apa isi Dari bingkisan itu? Ternyata
"Hah bunga? Dari siapa? " jawabku dengan kebingungan
"Udah tuh ada suratnyaa tinggal lo baca aja!"
Tibatiba mamahku datang menghampiri ku dan rita, hingga mengambil Surat itu
"Dari siapa ini?haduh orang dulu mah kalo dikasi bunga ky gini gamau yaaa Jeng, kita mah minta makanan aja biar bisa dimakan, dasar anak muda dikasih bunga aja kegirangan." Ujar mamaku sambil meledekku melalui mama rita
"Siniin mah orang belum dibaca sama prisil mama main ambil aja."
"Gimana lo senengkan? Tadi si putra dateng Keruma gue ngasi ginian" ucap rita
"Senengsi, eh tapi bukannya dia ke stasiun yaa? Tadi dia wa gue mau ke stasiun."
" iya tadi dia sekalian beli bunga katanya buat lo."
" tapi kenapa dia ga ngasi langsung ke gue ? "
Hingga akhirnya aku kebingungan mengapa bukan ia yang langsung memberiku bunga itu? Mengapa melalui temanku? Putra, kamu hanya bisa membuat ku bingung.

YOU ARE READING
Cinta yang salah
Dla nastolatkówYa, aku membuat ini hanya Karena rindu, dan mungkin rindu ku salah.