Adalah Oh Sehun, seorang pria yang tampan, cerdas, dia juga sangat kaya. Perusahaannya tersebar di seluruh penjuru negeri. Bahkan beberapa telah menembus pasar internasional dan menjadi pesaing berat bagi perusahaan yang lain. Pria yang sangat ulet di masa mudanya sehingga di umurnya yang masih menginjak angka 25 tahun itu, ia sudah memimpin perusahaan besar warisan dari ayahnya, tentu saja karena dia adalah anak tunggal. Dan tak pelak membawa perusahaan itu semakin maju sampai saat ini.
"Aku akan berangkat mama, papa sedang tidur jadi aku tidak akan membangunkannya"
Dengan cepat ia mencium pipi wanita paruh baya yang menjabat sebagai ibunya itu.
"Baiklah, hati-hati. Jangan lupa untuk mencari menantu-"
"Aku berangkat dulu"
Belum selesai ibunya berkata, Sehun langsung melangkahkan kakinya dengan cepat menuju mobil mewah kesayangannya. Ia tidak perlu mendengarkan ucapan ibunya itu karena ia sudah tau lanjutan katanya. Kata-kata itu rutin diucapkan ibunya setiap hari bagaimana dirinya tidak hafal.
Nyonya Oh hanya menggelengkan kepalanya melihat Sehun yang selalu menghindari percakapan tentang seorang menantu baginya dan itu berarti pasangan bagi Sehun. Mau bagaimana lagi, Sehun memang sangatlah sempurna tapi jika urusan percintaan, dia nol besar
Ibunya bahkan tidak pernah melihatnya membawa seorang wanita atau bahkan pria ke rumahnya. Kecuali sahabatnya dan beberapa orang yang cukup dekat. Tapi wanita cantik ibu dari Oh Sehun itu tidak pernah melihat putranya membawa seorang yang akan menjadi calon keluarga Oh nantinya.
-o-
Sehun melajukan mobilnya dengan kecepatan sedang, jalanan di pagi hari cukup lengang sehingga ia bisa bersantai. lagi pula tidak ada yang akan menegurnya jika ia telat. Dia seorang CEO ingat. ia berfikir tentang ucapan ibunya tadi saat di rumah. Memang benar dia sangatlah zonk jika tentang urusan pasangan. Bukan fisik dan materi yang menjadi masalah. Karena hantupun akan mengatakan Sehun sangatlah tampan. Masalahnya adalah di sikapnya. ia tidak tahu cara bersikap dengan orang yang kelak akan menjadi teman hidup baginya. Ia kaku, tidak menyenangkan, itulah kata sahabatnya sekaligus sekretarisnya di perusahaan, Park Chanyeol
Tak butuh waktu lama, akhirnya pria tampan itu sampai di sebuah gedung yang sangat besar dengan arsitektur elegan bergaya romawi kuno. Menuju tempat parkir dan segera memarkirkan kendaraan kesayangannya itu. Ia melangkahkan kakinya dengan penuh wibawa sehingga setiap orang yang dilewatinya akan menunduk segan pada pria itu.
Memasuki lobby ia segera menerima ucapan selamat pagi dari karyawan perusahaan miliknya. Tanpa sedikitpun menjawab, ia terus melangkahkan kakinya menuju ruangannya di lantai paling atas gedung ini. Itulah Oh Sehun jika di kantornya, misterius, dingin, dan sangat disiplin.
Memasuki lift khusus bagi dirinya, kemudian memencet nomor lantai tempat ruangannya berada. Tak butuh waktu lama ia pun segera sampai di ruangannya. Meletakkan tas kerjanya di meja mahalnya ia kemudian mendudukkan diri dengan nyaman dikursi berwarna hitam polos itu.
Ia memilih untuk bersantai sebentar sambil menyesap kopi buatan Office Boy di kantornya itu. Perlahan melangkahkan kakinya mendekati jendela besar di ruangannya itu, mengamati hiruk pikuk keramaian kota di pagi hari. Ia melihat jam tangan mahal yang melingkar dengan apik di pergelangan tangannya. Sudah pukul 07.00, dan itu berarti Sebentar lagi jam kerja akan di mulai.
-o-
"Kau telat lagi Sekretaris Park Chanyeol"
Ucap Sehun dingin saat melihat seorang pria tinggi memasuki ruangannya dengan tergesa-gesa. Adalah Park Chanyeol, sahabat Oh Sehun sejak SMP. Pria yang juga sangat tampan dengan tinggi di atas rata-rata, ia pria yang sangat menyenangkan dan juga lucu, ia bahkan masih bisa tersenyum di saat sepasang mata 'elang' milik atasannya menatapnya tajam. Tapi itu bukan masalah bagi Chanyeol, Sehun sudah sering melihatnya seperti itu.
Sesampainya di hadapan Sehun, ia menundukkan kepalnya berkali-kali sambil memasang wajah melae agar Sehun kembali memaafkannya seperti yang sudah-sudah. Sehun hanya diam dengan mata terpaku seperti mengatakan 'Hentikan wajah menjijikkan itu'
"Astaga, tadi malam aku pulang jam 3 karena terlalu lama pergi ke bar kemudian mabuk jadi-"
"Aku tidak peduli dengan alasanmu itu Park. Walaupun kau sahabatku aku tidak akan segan memotong separuh gajimu agar kau tidak bisa mengajak kekasih centilmu itu jalan-jalan lagi"
Mata Chanyeol membulat saat mendengar ucapan pria yang menjadi atasannya itu.
"Aku kan tidak sengaja mabuk Sehun. Kau berkata seperti itu karena kau tidak pernah berkunjung ke sana kan?? astaga itu pasti"
Chanyeol terkekeh pelan kemudian.
"Aku tidak tertarik dengan dunia seperti itu. Tidak penting-"
"Astaga, itu penting Tuan Oh. Memangnya kau akan menjadi jomblo seumur hidup?? Tapi tenanglah, aku sudah menyiapkan sebuah kencan untukmu. Ia gadis cantik yang kutemui di bar kemarin.. kau akan menyukainya"
Sehun menatap Chanyeol tajam, sahabatnya itu memang seringkali mengajaknya untuk kencan buta seperti itu dan selalu berakhir dengan kekacauan dan pastinya gagal. Jadi apakah orang ini tidak menyerah untuk mencarikannya pasangan.
"Tidak! aku tidak akan pergi. Dan apa kau mencarikanku wanita dari Bar?, yang benar saja"
"Tentu kau harus pergi tuan Oh yang terhormat. karena aku sudah memberitahu paman dan bibi dan mereka setuju"
Chanyeol tertawa setan saat mengatakan hal itu. ia mengabaikan tatapan tajam pria di depannya
"Aku sungguh akan memotong gajimu Park Chanyeol"
"aku tinggal mengadukanmu ke bibi Oh, Sehun"
Dan yang perlu kalian ketahui, Chanyeol sudah dianggap anak oleh ibu Sehun karena ayah dan ibu Chanyeol memang telah tiada. Dan yang membuat Sehun kesal, ibunya sangat menyayangi Chanyeol hanya karena dia memiliki seorang kekasih laki-laki cantik bernama Byun Baekhyun
"Chanyeol brengsek."
Sehun tidak tahan untuk tidak mengumpat
TBC/End?
Holaaaa semua. Author come back dengan sebuah ff berjudul biro jodoh. dan pastinya HunHan dong.
Ini pendek karena baru permulaan gitu loohh. wkwkwk. Konflik nya gak akan berat kok. jadi ini ff buat seneng-seneng aja.
What Do You Think Guys.. komen ya. vote juga.
Thankyouuuu
KAMU SEDANG MEMBACA
Biro Jodoh (HunHan)
FanfictionTampan, kaya, cerdas, berkharisma, keren, cool, oh! mungin ada suatu kata yang bisa menggambarkan sosok pria muda berumur 25 tahun itu. Sempurna!!. Tapi pada kenyataannya dia tidak seperti itu. Deskripsi di atas memang sangatlah benar, tapi bagi seo...