Chapter 8

606 65 0
                                    

"Verensya! Aku tidak akan mengeluarkan mu dari sini sebelum waktunya!" Ucap quieza

"Tapi kak---ini tempat apa? Verensya takut" rintih verensya gemetar

"Kau tak perlu tahu,yg harus kau lakukan adalah jalani hukuman mu ini,dan bersumpah lah tidak akan mengulanginya lagi.Selamat tinggal" ucap quieza yg tiba-tiba menghilang seperti asap

Verensya seketika terisak,ia bingung,ia menyesal telah berbuat kesalahan yg begitu besar,bahkan permintamaafannya pun sdh tidak di terima lagi oleh quieza.

Quieza memang begitu tegas,bila dia sudah berkata ini takan bisa dirubah menjadi itu.

.

"Kakak apakah kau telah menghukum verensya?" Tanya auletha

Quieza hanya mengangguk usang

"Kakak apakan dia?" Tanya auletha

"Aku hanya menghukumnya,aku tidak mungkin menyakiti adikku sendiri" ucap quieza

"Umhh maafkan aku kak,aku hanya ingin bertanya" ucap auletha menunduk ia sadar pekataannya tersebut telah menyinggung quieza.

"Tak apa,pergi lah kelain tempat aku ingin sendiri" ucap quieza

"Baiklah kak"mendengar itu auletha segera pergi kelain tempat,ia pergi ke sebuah gua di mana ia sering menyendiri di sana.

.
Quieza pov

"Aku tidak habis fikir kenapa verensya nekat melakukan ini! Kenapa dia selalu tidak mematuhi ku! Apakah aku kurang tegas kepadanya!" Ucap quieza sendiri
Wajah merah ia sangat kesal sampai-sampai ingin menggit seseorang.

"Kalau saja kau tidak berbuat kesalahan aku tidak akan menghukummu seperti ini,sungguh aku sangat sulit memaafkan mu" oceh quieza terus menerus meluapkan kekesalannya.



.

Auletha pov

"Maafkan aku verensya aku tidak bisa menolongmu,ini adalah kesalahan mu semoga kau bisa menjalani hukuman yg telah di berikan ka quieza,aku berharap agar kau selalu aman di mana pun kau berada" ucap auletha sendirian,dengan mata yg sayup perlahan air matanya jatuh.

Verensya pov

"Tempat apa ini? Menakutkan,gelap, lembab dan sangat dingin,aku berharap semoga aku cepat dikeluarkan dari sini,demi rakyat srigala aku bersumpah tidak akan mengulanginya lagi"ucap verensya sendirian

Sesosok bayangan hitam melintas kilat tepat di depan verensya.

"Hah! Bayangan apa itu tadi? Siapa? Ku mohon keluarlah" ucap verenaya gemetar

Namun yg ada hanya keheningan.

Verensya merasa terancam,dia mulai meraung"AUUUUUUUUU!"

Deru nafasnya mengegebu-gebu
Layaknya orang yg berlari puluhan kilo meter,dekat jantungnya kini tidak beraturan lagi.

Semakin dia merasa terancam maka peruban fisik pun terjadi.

Telinganya yg mulai memanjang serta kuku-kukunya yg mulai mencengkram kecang,tangan dan kakinya mulai ditumbuhi oleh bulu-bulu,ekornya pun sudah keluar.

Ya Srigala verensya berubah

Matanya mulai mengawasi sekitar.

Suasana semakin gaduh

.
.
.
.
.



Dan---








Hai aku comeback😘
Jangan lupa comment dan vote syon💕💕💕💕💕💕💕




THE MONSTER WANNA ONE✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang