Chapter 7

592 66 1
                                    

Quieza berjalan melintasi hutan menuju rumahnya.

Quieza mengepal kedua tangannya kesal.

"Lihat saja nanti! Aku tidak akan membiar kan kau menang herista!" Cetus quieza kesal

Sebuah bayangan melintas tepat di hadapan quieza,quieza menatap lekat bayangan itu.

"Berhenti!" Tukas quieza

Bayangan itu berhenti,jadilah se ekor srigala kecil yg ketakutan.

"Verensya aku tau itu kau" ucap quieza menjokong

"Ku mohon maafkan aku kak" ucap verensya merintih keakutan

"Sudah cukup aku bersabar!kali ini kau akan ku hukum!!" Tegas quieza dengan nada bicara yg meninggi

Veresnya terisak,quieza menatap verensya dengan tatapan tidak peduli.

"Ayo ikut aku!" Ucap quieza dengan nada tinggi menyeret verensya.

Sementara verensya hanya pasrah dan terisak.

"Astaga verensya aku menyerah mencarimu"gumam auletha,karena sejak tadi mencari keseluruh hutan masih saja tidak menemukan verensya.

"Aku pulang saja"ucap auletha memutuskan.

"Kenapa tidak ada orang di rumah?"heran verensya,napasnya masih tidak beraturan karena berlari secepat mungkin agar sampai sebelum malam tiba.

"Verensyaa!"teriak auletha dari ambang pintu wajahnya terlihat kesal sekaligus lelah.

"Ada apa kak?"tanya verensya,dia heran kenapa kakaknya berteriak seperti itu apalagi wajah sang kakak yg terlihat kesal.

"Darimana kau?"tanya balik auletha.

"A a aku bermain di hutan"jawab verensya tergagap.

"Kau tidak ada di hutan verensya!!,aku sudah mencarimu berkali kali keseluruh hutan"ucap auletha sambil menatap verensya tajam,dia tau bahwa adiknya telah berbohong buktinya verensya tidak ada di hutan.

Sedangkan verensya hanya menunduk takut.

"Aku pergi bermain ditempat lain"jawab verensya,dia takut kalau kakaknya menghukumnya karena kabur lagi.

"Sampai malam begini?"tanya auletha yang kesekian kalinya.

"Maaf kak aku terlalu asik bermain sampai tak tau kalau malam telah tiba"bohong verensya.

"Verensya! Kesabaran ku sudah habis!! Ikut aku akan ku hukum kau!" Ucap quieza final menarik paksa verensya

Verensya menatap sayup ke arah auletha memohon pertolongan,namaun auletha tidak bisa berbuat apa-apa,dia tidak mungkin menentang quieza.

Verensya hanya bisa pasrah di tarik oleh quieza,yg iya fikirkan sekarang adalah dia sudah tidak punya pilihan lain selain menerima hukuman dari quieza.









Hai guysss akhirnya aku comeback lagi,setelah sekian lama menghilang.

Cieeee kangen:)

Yupssss segitu dulu ya guysss
Alhamdullilah bisa nulis lagi,dan di bantuin sama temen jugak😂

Maaf dikit:'(

Jangan lupa vote and comment ya💟💞💝💜💛💚💙💗💖💕💓❤💘💋💋💋💋💋💋💋

Next chapter ntar nyusul🌹🌹🌹

THE MONSTER WANNA ONE✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang