Ttteeettt!!
Bel berbunyi menandakan bahwa sekolah telah usai.
Risa dan gisel sama sama menuju ke gerbang sekolah nya. Seseorang melambaikan tangan ke arah risa dan gisel,lebih tepat nya ke gisel. Lalu gisel menoleh ke samping menghadap risa.
"risa gue udah dijemput ni, nggak papa kan gue tinggal atau lo mau bareng gue" ucap gisel.
"iyaa nggak papa kok, aku naik angkot aja" ucap risa.
"benerannn" ucap gisel sambil menunjukkan wajah kasian kepada risa.
"iya nggak papa" ucap risa.
"yaudah, deh bye risaaa" ucap gisel disertai senyum manis untuk risa.
"byeee" balas risa disertai senyum yang terukir di bibir nya.Sepeninggal gisel, risa langsung menuju halte dekat sekolah nya. Dia duduk sambil melihat angkutan umum yang bisa membawa nya pulang. Risa yang melihat angkot langsung melambaikan tangan ke arah angkot itu. Risa pun naik ke angkot yang berhenti tepat dihapan risa.
-----
Risa berjalan memasuki komplek nya, karena angkot yang di naiki risa menurun kan nya di depan komplek. Suasana di komplek sepi hanya ada beberapa anak kecil yang sedang bermain. Risa membuka pagar dan masuk ke dalam rumah nya.Suasana rumah sepi menandakan keluarga nya belum pulang. Helaan nafas keluar dari mulut risa. Risa sudah terbiasa dengan suasana sepi ini. Risa menaikki tangga dan menuju kekamar nya. Risa masuk dan langsung merebah kan diri nya ke kasur. Hari ini hari yang melelahkan bagi risa. Risa bangkit dari kasur nya dan menuju ke kamar mandi.
----
Risa terbangun dari tidur nya karena perut yang minta diisikkan makanan. Risa melihat jam disamping ternyata sudah pukul 18:00 malam.Risa yang sedang menuruni tangga melihat bang reno tengah menonton tv di ruang tengah. Dan dikaget kan oleh suara pintu yang ditutup cukup keras oleh kak dinar.
"balik lo, gue kira lo nggak tau jalan pulang sampai jam segini baru balik" ucap bang reno sinis dengan mata yang masih menghadap tv.
"mau gue pulang jam berapa, itu urusan gue bukan urusan lo!" balas kak dinar tajam. Dan langsung pergi dihadapan bang reno. Kak dinar menaiki tangga tanpa menoleh ke arah risa. Seolah olah risa tidak ada disana.Risa yang menatap kepergian kakak nya dibuyarkan oleh suara bang reno.
"gue tadi beliin lo makanan, gue taruh di meja makan, makan gih"ucap bang reno.
"iya makasih bang, bang reno juga nggak sekalian makan bareng risa, biar risa yang siapin" tawar risa ke bang reno.
"nggak usah gue tadi udah makan disana, lo aja yang makan" ucap bang reno.
"yaudah de bang, risa mau makan dulu" ucap risa. Risa langsung menuju meja makan. Karena ia sangat lapar sekali. Risa menuju ke dapur dahulu, mengambil piring dan menuju ke meja makan lagi. Risa duduk sambil memakan makanan yang dibeli bang reno untuk risa.Risa berjalan ke ruang tengah untuk menonton tv bersama bang reno dengan perut yang sudah diisi. Sesampainya diruang tengah risa melihat tv yang sudah dimatikan, pertanda bahwa sang kakak sudah di kamar nya. Rasa kecewa muncul di hati risa.
"hm yaudah la mungkin lain kali bisa nonton tv bareng bang reno" ucap risa dalam hati mencoba menghilangkan rasa kecewa nya. Risa pun menuju kamar nya untuk melanjutkan tidur yang terganggu.
-----
Keesokkan hari nya, risa sampai ke sekolah dengan angkot yang ditumpangi nya. Karena risa tidak mau merepotkan bang reno yang harus mengantar risa ke sekolah. Baru beberapa langkah ia memasuki gerbang sekolah nya, ada suara yang memanggil nya.
"risaaa!!! " panggil gisel dari kejauhan dengan semangat yang pasti nya disertai senyum indah terukir di bibir nya. Risa hanya membalas dengan senyuman manis. Dilihat nya gisel yang berpamitan kepada seseorang dan langsung menuju ke arah risa.
"yuk langsung ke kelas aja" ucap gisel semangat.
"ayukkk" ucap gisel dengan senyum tipis di bibir nya.Mereka berjalan bersama menuju ke kelas nya diselingi obrolan dari mulut gisel dan mereka tertawa jika ada yang lucu dari yang diceritakan gisel. Tanpa mereka sadari, mereka sudah mulai akrab satu sama lain.
----
Disini la risa dan juga gisel, mereka duduk didalam aula bersama yang lainnya. Yang menampilkan dan mempromosikan eskul yang ada disekolah ini. Dan sampai akhir nya ada ada seorang guru yang menghentikan pertunjukan tersebut.
"assalamualaikum anak anak" ucap guru tersebut.
"waalaikum salammm buuuu" balas semua murid yang berada di dalam aula.
"berhubung sudah saat nya jam istirahat, kita hentikan dahulu kegiatan hari ini. Dan disambung setelah jam istirahat selesai . Dan kalian masuk ke aula jika bel sudah dibunyikan. Sekian terima kasih" ucap guru tersebut dengan senyum tipis.Mendengar pengumuman tersebut, membuat para siswa senang. Dan buru buru untuk keluar dari aula. Risa dan gisel langsung bangkit dari tempat nya duduk. Sambil melihat murid yang berebutan untuk keluar.
"kelar juga kegiatan nya, pantat gue sakit duduk terus dari tadi, tenggorokan gue kering minta disirami air, perut lapar mintak diisi makanan" ucap gisel dramatis seolah olah hanya dirinya yang kelaparan. Risa tertawa mendengar ucapan gisel.
"yauda, yuk kita kantin aja jangan ngedumel terus tu mulut" ucap gisel dengan kekehannya.
"ihh risaa, yauda mending kita langsung ke kantin aja, nanti keburu nggak dapat tempat duduk deh" ucap gisel.Risa dan gisel keluar dan langsung menuju kantin. Dan benar dugaan gisel disana sudah penuh oleh para murid yang kelaparan. Risa dan gisel pun memesan makanan bersama. Setelah berhasil menerobos kerumunan murid. Setelah mendapat kan pesanan nya mereka mencari tempat duduk kosong untuk ditempati. Mereka menuju ke meja yang sudah diduduki oleh 3 orang cowok. Mereka pun langsung duduk di bangku tersebut tanpa meminta ijin kepada orang sudah duluan menempati nya.
"enak aja lo, main duduk aja tanpa minta ijin ke kita" ujar seorang salah satu cowok tersebut.
"siapa lo, gue harus izin segala" balas gisel tajam.
"eh gue yang dapet duluan ni bangku, teruss lo main duduk dudukin aja" ucap sengit cowok itu membalas gisel.
"oggahh" ucap gisel tak kalah sengit, risa hanya memandangi mereka tanpa membantu gisel melawan cowok itu, karena risa bingung harus melakukan apa.
"udah la rio biarin aja dia duduk, ribet amat idup lo" ucap salah satu cowok tersebut.
"nggak bisa gitu dong dit , nih anak harus dikasi pelajaran dulu biar tau sopan santun" ucap rio kepada adit.
"udah la rio biarin aja, mending kita makan lagi aja bel bentar lagi bunyi soal nya" ucap salah cowok tersebut.
"untung ada adit sama tama, kalau nggak, habis lo" ucap rio dengan memandang wajah gisel tajam. Dan dibalas gisel yang menampakkan senyum remeh ke rio. Lalu mereka makan dengan cepat karena jam istirahat sebentar lagi telah usai.
----
TERIMA KASIH UDAH BACA CERITA AKU. HEHEHE
KAMU SEDANG MEMBACA
ALONE
Random------ Seorang gadis SMA yang bernama RISA AGUSTINA memiliki perasaan menyakitkan yang selama ini dipendam nya sendiri. Perasaan yang membuat risa sedih dan menangis jika mengingat itu. Sampai akhirnya dia mengenal seorang cowok bernama ADIT WIJAYA...