Chapter Four

19 2 0
                                    

Risa yang tengah serius mengerjakan pr dibuyarkan oleh suara ketukan.
Tok!! Tok!!
"iyaaa tunggu sebentar" teriak risa. Menuju pintu dan langsung dibukanya. Ternyata itu bang reno.
"ada apa bang reno ketuk kamar risa" ucap risa.
"yuk turun, makan malam" ucap bang reno.
"hah, duluan aja bang, risa lagi ngerjain pr nanggung soal nya" ucap risa.
"makan dulu baru lanjutin pr lagi" ucap bang reno. Risa menghembuskan nafas.
"yaudah bang reno duluan aja kebawah, bentar lagi risa turun" ucap risa.
----
Suasana hening terjadi di meja makan. Risa dan juga reno sama sama diam tak bersuara, tak ada obrolan disana.
Drummm!!  Bunyi pintu yang ditutup cukup keras membuat risa dan reno kaget. Reno dan risa melihat kak dinar yang berjalan santai menuju tangga.
"dinar!!!" teriak bang reno.
"sampai kapan lo kayak ginik huh!!" sambung nya. Kak dinar menoleh ke arah bang reno dan juga melirik risa. Kak dinar hanya diam dengan menatap kakak nya tajam.
"jawab guee dinar!!" ucap bang reno.
"urusan lo tu apa huh!! Sama hidup gue" balas kak dinar tajam.
"gue abang lo!!, gue kira lo bakal berenti dengan gue diam kan lo tapi gue salah lo makin ngelunjak dan kekanakan!!" ucap bang reno.
"lo tu bukan abang gue, sememjak keluarga ini hancur, jadi lo STOP ikut campur hidup gue!!" ucap kak dinar.

Mendengar ucapan kak dinar, bang reno bungkam tak bisa berkata kata lagi. Kak dinar langsung menaiki tangga. Risa hanya melihat mereka berdua dengan perasaan sedih. Kenapa keluarga nya jadi seperti ini, keluarga yang dulu harmonis berubah menjadi keluarga yang berantakan bahkan dibilang hancur sehancur hancur nya. Risa ingin keluarganya seperti dulu rumah yang dipenuhi canda tawa bukan ketika pulang hanya diisi suasana sepi dan perdebatan.

Bang reno keluar dari rumah tanpa mengatakan sepatah kata pun. Risa menghela napas melihat makanan bang reno masih banyak. Risa juga menuju kamar nya tanpa memperdulikan makanan nya yang hanya beberapa suap masuk ke dalam mulut nya. Nafsu risa hilang menonton kejadian tadi, hati nya perih dan menahan air mata yang akan keluar dari matanya.

Risa langsung merebah kan diri nya di kasur dan menangis sejadi jadinya. Tanpa melanjutkan pr yang belum selesai. Risa tidak peduli itu ia hanya ingin mengeluarkan rasa sesak di hatinya.
----
Risa terbangun dari tidur dengan kepala yang berdenyut karena menangis semalaman. Risa langsung menuju kamar mandi untuk bersiap siap ke sekolah.

Risa tengah berdiri di depan cermin. Dilihat pantulan dirinya sendiri. Keadaan nya kacau, mata bengkak, suara nya parau. Rasanya risa enggan ke sekolah dengan penampilan yang seperti ini, ditambah lagi kepo an teman teman nya dengan keadaan risa sekarang.

Risa berjalan menunduk di koridor sekolah nya yang cukup ramai. Ia sengaja menunduk agar tidak membuat perhatian dengan keadaan nya yang kacau. Risa memasuki kelas dan menidur kan kepala nya ketika sampai di bangkunya. Sampai akhirnya risa mendongakkan kepala  dikarenakan ada guru yang masuk kelas nya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 18, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

ALONETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang