Chapter Three

36 4 2
                                    

Tokk!! Tokk!!
Bunyi ketukan dari arah luar membuat risa terbangun. Jam menunjukkan pukul 12:30 dini hari.
"siapa sih yang bertamu jam segini" pikir risa.

Risa bangkit dari kasur nya dan menuju ke luar. Risa mendengar suara kedoran pintu semakin kasar ketika menuruni tangga. Diintip nya terlebih dahulu dan cepat cepat risa membuka pintu setelah tau siapa yang mengedor ternyata itu kakak nya, kak dinar.
"lama banget sih lo bukain pintu" ucap kak dinar kesal.
"maaf kak tadi risa tidur dikamar" balas risa.
"lain kali bukain pintunya lebih cepat, jangan lelet deh jadi orang!" bentak kak dinar.
"iyaa kak maaf" ucap risa sembari menundukkan wajah nya.
"udah la gue mau tidur aja, nggak guna juga ngomong ama lo" ucap kak dinar dan pergi begitu saja menuju kamar nya. Hati risa sakit dibentak kak dinar. Tapi itu biasa bagi risa sehingga perasaan itu tidak ada apa apanya. Risa langsung menuju ke kamar nya.
----
Pukul 06:15 risa sudah siap dengan seragam putih abu abu dan langsung menuruni tangga menuju meja makan. Disana hanya ada bi ina yang tengah menyiapkan makanan.
"pagii bi ina" ucap sapa risa.
"pagi jugaa non risa" ucap bi ina.
"nggak usah pake non dong bi, panggil risa aja" ucap risa.
"hahaha iye deh non... Eh masksud bibi, risa" ucap risa.
"oh ya bi, yang lainnya belum pada turun ya" tanya risa. 
"den reno sih tadi udah berangkat kerja, kalau non dinar kayak nya masih dikamar" ucap bi ina.
"kalau mama mana bi?" ucap risa.
"kalau itu bibi kurang tau risa, tapi sepertinya nyonya nggak pulang deh dari semalam. Karena tadi bibi lihat garasi, mobil nyoya nggak ada" ucap bi ina.
Helaan nafas keluar dari mulut risa.
"hm yaudah deh bi, risa mau langsung sarapan aja,nanti risa telat ke sekolah gara gara banyak ngobrol sama bibi hehehe" ucap risa dengan menyungging kan gigi menbentuk sebuah senyuman. Dan dibalas kekehan oleh bi ina.
----
Risa yang tengah memperhatikan penjelasan guru dibuyar oleh suara ketukan pintu.
Tok tok!!
"assalamualaikum" ucap seorang laki laki.
"waalaikum salam" balas bu santi.
"maaf bu saya telat" ucap seseorang laki laki itu.
"ngapain kamu, sampai telat ke sekolah" ucap bu santi
"tadi saya bangun kesiangan bu" ucap orang itu.
"kamu tidur jam berapa, sampai bangun kesiangan, hah!" bentak bu santi.
"saya tidur pukul 01:00 malam bu" ucap cowok itu.
"bagus ya kamu, udah tau masuk sekolah jam 7. Dan kamu malah enak enak kan tidur jam 1 malam. Dan akibatnya telat di pelajaran saya!" ucap bu santi.
"iya bu saya minta maaf" ucap cowok itu.
"yaudah, untuk kali ini ibu maaf kan. Tapi lain kali kalau sampai terulang lagi, ibu nggak akan segan segan ngeluarin kamu di pelajaran saya." ucap bu santi.
"iya bu terima kasih" ucap cowok tersebut. Dan duduk di kursi nya.
kayaknya gue pernah lihat tu cowok deh. hm udah la nggak usah dipikirin ucap risa dalam hati.
----
Tteett!!
Murid murid langsung kaluar ketika mendengar bel. Kelas menjadi sepi, hanya ada beberapa siswa saja di dalam kelas termasuk risa dan juga gisel.
"risa kantin yuk" ajak gisel.
"nggak ah sel, lo aja gue mau ke perpus" ucap risa.
"yahh nggak asik ah, masa gue sendirian ke kantin nya" ucap gisel.
"maaf ya sel, gue mau pinjam buku  untuk ngerjain pr soalnya" ucap gisel.
"yaudah deh nggak papa, tapi gue contek ya kalau dah kelar pr nya" ucap gisel.
"iss mau nya, iya gue contekin nanti kalau dah kelar" ucap risa sedikit kesal.
"hehehe makasih risaaa, yaudah gue kantin dulu ya, byeeee!!! " ucap gisel disertai senyum.
" iyaa, byeee" ucap risa disertai senyum.
----
Risa sedang menunggu angkot di halte. Dilihat nya jam tangan.
"udah pukul 15:45 tapi angkot belum timbul juga, udah gitu mau ujan lagi" ucap risa kesal.
Tiba tiba ada motor ninja berhenti didepan risa. Dibuka nya helm oleh orang itu.
"lo belom balik" ucap orang itu. Risa menoleh ke kanan ke kiri dan hanya ada dirinya disana. Apakah orang itu bicara dengan nya ucap risa dalam hati. Risa menunjuk dirinya nya sendiri.
"emang gue mau ngomong sama siapa lagi kalau bukan elo" ucap orang itu dingin.
"hm iya, g..ue la..gi nu..nggu angkot" ucap risa terbata bata.
"ini udah sore, nggak akan ada angkot yang lewat sini" ucap cowok itu.
"i..yaa lo be..ner ngga bakalan ada angkot yang lewat" ucap risa.
"mau balik bareng" ucap orang itu.
"hah, ngga..k usah makasih, gue pesen gojek aja" ucap risa.
"pesen gojek bakalan lamak, udah gue anter lo balik aja" ucap orang itu. Risa hanya menampilkan ekspresi bingung.
"tenang aja, gue ngak bakal ngapa ngapain lo kok" sambung nya.
"hah bu..kan gi..tu, gue nggak bisa pulang bareng orang asing" ucap risa.
"gue bukan orang asing kok" ucap nya.
"lo pura pura nggak tau atau emang nggak tau sih, gue Adit temen sekelas lo jadi gue bukan orang asing" sambung nya. Risa dibuat bingung dan kaget oleh nya, nggak tau kalau cowok itu teman satu kelas nya pasalnya dia jarang sekali memperhatikan teman kelas nya.
"udah ah buruan naik, keburu hujan ni" ucap adit. Lamunan risa tersentak mendengar suara adit.
"hah, ng..gak usah gue balik sendiri aja" tolak risa halus.
"udah buruan naik, lo mau nunggu disini sendirian, mau hujan lagi" ucap adit.
"hmm yaudah deh gue mau" ucap risa. Risa naik ke motor ninja dan memegang pundak adit. Tidak ada yang membuka suara diantara mereka. Mereka sibuk dengan pikiran nya masing masing. Sampai akhirnya mereka berhenti tepat dihalaman rumah risa.
"than..k atas tum..pangan nya" ucap risa.
"sama sama" ucap adit singkat.
"nggak mau mampir dulu" ucap risa basa basi.
"nggak usah, gue langsung balik aja" ucap adit dan memasang helm nya. Dilihat nya adit sedang mengendarai motor sampai motor adit hilang dari pandangan nya. Risa masuk kerumah dan menuju kamar.

ALONETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang