Chapter One

78 8 0
                                    

Tringggg!!!!
Bunyi alarm yang memekak kan telinga membuat seorang gadis yang tengah tertidur pulas terbangun. Dimatikan nya alarm agar tidak menimbulkan bunyi yang sangat mengganggu pendengaran nya. Dia bangun dan duduk di tepi ranjang kasur nya. Diusap nya mata gadis itu berkali kali untuk mendapatkan kesadaran seutuhnya. Sekarang masih pukul 5:30 pagi sesuai dengan rencana nya yang akan bangun pagi karena hari ini adalah hari pertama dia masuk sekolah SMA. Dan dia tidak mau terlambat.

Dia bangkit dan langsung menuju kamar mandi dan sebelumnya dia membereskan tempat tidur nya dahulu agar terlihat rapi dan nyaman untuk dilihat.
----
Seorang gadis yang sudah siap dengan seragam putih biru nya karena hari pertama mos yang diharus kan masih menggunakan saragam putih biru, tengah duduk didepan meja riasnya. Dilihat pantulan dirinya di cermin, ia menatap diri nya sendiri dengan tampilan yang sudah cukup rapi dan sempurna, lalu beralih pada sebuah name tag yang sudah dikait kan ke seragam nya lalu dibaca nya dalam hati tulisan tersebut RISA AGUSTINA SMA N09 BANDUNG.

Helaan nafas keluar dari mulut risa.ia berbicara didalam hati untuk menyemangatinya dan menenangkan nya berharap semua akan baik baik saja. Jujur ada rasa takut yang terselip di hati risa, takut akan tidak mempunyai teman,apakah mereka menyukainya atau sebalik nya, apakah mereka mau berteman dengan nya. Karena risa termasuk orang yang introvert. Semasa SMP, dia tidak mempunyai teman yang benar benar dekat dengan nya. Dan risa berdoa semoga dia mendapat kan teman atau bahkan sahabat karena jujur dia sangat menginginkan itu semua.

Lalu risa bangkit dari kursi meja rias dan dirangkulnya tas yang berada di kasur. Dia turun melalui tangga dengan langkah hati hati dan menuju ke meja makan untuk sarapan bersama keluarga nya.

Disana sudah ada bang reno angkasa anak tertua dan kakak pertamanya, juga ada kak dinar safitri kakak perempuan keduanya dan juga ada renita yaitu mama nya risa. Kalau kalian bertanya papa nya risa dimana? Vano papa nya risa tidak tinggal dirumah nya lagi. Bibir risa yang tadi nya melengkung ke atas membentuk sebuah senyuman yang indah tiba tiba turun menjadi datar jika mengingat papa nya. Tapi langsung ditepis nya perasaan sedih itu, karena ia ingin mengembangkan senyum nya hari ini dan membuang jauh jauh perasaan itu. Risa berjalan mendekati meja makan dan langsung duduk di sebelah mama yang lagi sibuk menyiapkan makanan dan di depan ku langsung berhadapan dengan bang reno dan juga kak dinar. Disapa nya keluarga kecil nya itu oleh risa.

"Pagiii!!" sapa risa kepada kedua kakak nya disertai senyum yang menghiasi wajah nya.
"pagiii" balas bang reno.
"lo berangkat sama gue hari ini. Nanti lo telat gara gara nungguin angkot." sambung bang reno kepada risa.
"nggak usah kak aku mau naik angkot aja soal nya tempat kerja bang reno sama sekolah risa kan berlawanan arah.nantik bang reno yang telat masuk kerjanya. "ucap risa kepada bang reno.
"nggak papa, gue antar lo lagian masih jam 6:10 lewat jadi nggak mungkin terlambat." ucap bang reno sambil melihat jam yang melingkar di pergelangan tangan nya.
"iyaa risa kamu diantar aja hari ini sama bang reno."ucap renita mama risa sambil menata makanan di meja dan dibantu oleh bi ina.
"dan maaf juga ya mama nggak bisa antar kamu, mama ada rapat pagi ini dan sekalian mama juga mau bilang kalau mama akan pulang malam hari ini." sambung mama nya lagi.
"kenapa nggak pulang subuh aja sekalian" ucap kak dinar sinis. Suasana menjadi tegang mendengar ucapan dari kak dinar.
"iya ma nggak papa, lagian risa bisa kok berangkat sendiri." ucap risa kapada mama untuk menghilangkan suasana awkward. Kak dinar lalu bangkit dari kursi nya dan berjalan ke arah luar tanpa pamit ke keluarga nya.
"dasar anak itu, kapan berubah nya sih" ucap renita.
"ya udah la ma, mending kita makan aja. Risa juga mau kok di antar bang reno". Ucap risa disertai senyum di bibir nya.
"bagus la" ucap bang reno.

Mereka sarapan dangan suasana hening tanpa mengeluarkan suara sedikit pun hanya bunyi dentingan sendok dan piring yang saling bersentuhan. Dan setelah itu mereka berangkat untuk melakukan aktivas nya masing masing.
----
Bang reno berhenti di depan gerbang sekolah nya risa. Risa turun dari mobil dan sebelum itu berpamitan kepada sang kaka. Dilihat nya mobil sang kaka yang sudah melaju di jalan raya, sampai mobil sang kaka hilang dari pandangan nya. Di alihkan nya pandangan tersebut ke sebuah gerbang sekolah nya. Helaan nafas keluar dari mulut risa.
"semangat risa" ucap risa didalam hati.

ALONETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang