PART 4

1.1K 113 23
                                    

3 minggu setelah kepergian Sang Mamah Lala kembali menjalani hari senormal mungkin, Lala sudah mengikhlaskan kepergian mamah nya dan sekarang Lala berusaha keras menjadi Lala yang ceria.

"La.. kantin yuk" ajak ke tiga sahabatnya.

"Yuk, Lala laper" jawab Lala lalu membereskan bukunya.

Ketiganya berjalan bersama menuju kantin. Dan setelah kejadian Lala yang di gendong oleh Atha, beberapa siswa heboh mempertanyakan ada hubungan apa antara keduanya.

"Aku aja yang pesan, kalian mau apa?" Ucap Lala saat sudah sampai kantin.

"Bakso aja La" ucap Rifa

"Bakso semua?" Tanya Lala

"Iya" jawab Ila dan Fia berbarengan.

"Oke"

Lala mengantri.

"Hai La" sapa seseorang disamping Lala

Lala menoleh kearah suara itu.

"Iya" sahut Lala singkat.

"Apa kabar La?"

"Baik"

"Kok gitu banget sih La"

"Gitu gimana si Tha! Kamu cerewet deh" ucap Lala kesal

Iya orang itu adalah Atha.

Atha tertawa kecil melihat Lala yang kesal.

"Duluan ya La" ucap Atha lalu pergi.

"Ih gak jelas" gumam Lala.

Lala berjalan ke meja yang di tempati oleh sahabatnya dengan membawa nampan berisikan 4 mangkuk bakso.

"Uluh uluhh makasih Lalaaa" ucap Ila.

"Makasiiih Lalaaa" ucap Rifa dan Fia.

"Iyaaa" jawab Lala.

-----

Bel pulang sekolah sudah berbunyi dari 20 menit yang lalu, sekolah sudah mulai sepi tinggal beberapa orang saja yang masih berada disekolah.

Lala masih duduk dikursi tepi lapangan menunggu supirnya datang menjemput, padahal tadi ketiga temannya ingin ikut menemani Lala, tapi Lala menolak karena tak enak hati.

Lala memandang lurus kearah lapangan melihat beberapa orang bermain basket dibawah teriknya matahari.

Heran deh sama mereka, panas panas malah main basket. Batin Lala

Lala mengayun ayunkan kaki nya. Tanpa sadar ada sepasang mata yang sedari tadi memperhatikannya.
Sang pemilik mata itu makin lama makin mendekat.

"Lala" ucap sang empunya mata yang memperhatikan Lala dari tadi sudah duduk disebelah Lala

Lala menoleh kearah suara itu, saat menangkap sang pemilik suara hatinya deg deg-an sendiri.

"Ngapain?" Tanya Lala datar

"Temani kamu" jawab nya menggombal

"Sayangnya aku Gak kemakan gombalan kamu, Atha"

"Yah" jawab Atha

"Tapi nanti lu terpesona sama gue lho" sambung Atha semangat

"Masa sih?" Jawab Lala meledek

"Liat aja La, lu gak bisa nolak pesona gue" ucap Atha dengan percaya diri tinggi.

"Oh ya? Tapi sayangnya kamu yang terpesona sama aku" balas Lala dengan santai

"Enggak tuh!"

"Kalau enggak kenapa masih ngejar ngejar aku?"

ATHATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang