Hingar bingar rindu

34 2 1
                                    

Kala itu sang langit sejuk ditatap
Teduh, sampai tenang jiwa ini
Begitu euforia kah kala gerimis jatuh pada kulit putihmu itu?
Atau kesal yang hanya memberimu rasa dingin tanpa menghangatkannya kembali?
Ah..  mengapa kau berubah menjadi indranila yang kemudian abu-abu.
Dasar leler!
Mengapa tak kau basahi saja semua jalanan ini? Biar aku semakin kedinginan mengenangnya.
Sayang, kau bukan hujan.

Gerimis atau hujan? Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang