⚔Rencana membebaskan teman⚔

139 14 10
                                    

Hutan Fiore....

"Bagaimana kita menyelamatkan Jellal dan mendamaikan kerajaan Belserion dan Milkovich?" Tanya Natsu kepada Erza yang sedang berpikir.

"Menurutku mendamaikan kedua kerajaan itu sulit." Ujar Gray lalu diangguk oleh Wendy.

"Iya kerajaan mereka saling bermusuhan sejak 2 tahun yang lalu." Ucap Wendy khawatir.

"Aku jadi takut kalau perang antar kerajaan itu akan terjadi." Ungkap Lucy dengan bergetar ketakutan karena mengingat masa lalu itu.

"Greb!"

"Jangan takut Lucy aku akan selalu ada untukmu." Ucap Natsu sambil memeluk Lucy dengan erat.

"Mencari kesempatan dalam kesempitan." Kata Gray santai tiba-tiba aura hitam langsung mengelilingi tubuh pemuda itu sehingga ia bergidik ketakutan.

"Gray-sama Juvia rindu~" Ujar Juvia sambil memeluk Gray sedangkan pemuda itu tidak benafas karena pelukan dari Juvia.

"Juvia sebaiknya kau melepaskan pelukannya karena Gray sudah kehabisan nafas." Ucap Levy kemudian Juvia melepaskan pelukannya dengan Gray.

"Hmmm...bagaimana kalau kita membebaskan Jellal secara diam-diam lalu kita diskusi tentang strategi perangnya." Usul Erza santai.

"Boleh juga hehehe." Kekeh Natsu menyeringai.

"Rencana yang bagus Erza-san." Ucap Wendy tersenyum manis.

"Yosh, Ayo kita pergi ke kerajaan Milkvich!" Ajak Erza bersemangat lalu diangguk oleh teman-temannya kemudian mereka pergi ke kerajaan Milkvich.

Kerajaan Milkovich.....

"Kalian tunggu disini ya karena aku harus menghajar dua prajurit disana!" Perintah Erza tegas dan diangguk teman-temannya.

Kemudian Erza pergi menemui dua prajurit itu lalu tanpa aba-aba gadis itu langsung langsung memukul dua prajurit itu.

"Bhuak-dhuak!"

Setelah ia menghajar kedua prajurit tersebut kemudian ia memanggil teman-temannya sambil memanjat kamar Jellal.

"Jellal!" Panggil Erza dan lainnya sehingga pemuda itu langsung menoleh ke arahnya.

"Bagaimana kalian bisa datang kesini?" Tanya Jellal heran.

"Hehehe kami menghajar prajurit dan memanjat kamarmu diam-diam." Ucap Natsu sambil terkekeh sehingga pemuda itu hanya beroh panjang.

"Ayo Jellal ikut kami ke hutan sambil menyusun strategi untuk memperdamaikan kerajaan!" Ajak Lucy girang.

"Yap kita akan diskusi tentang perang perdamaian kerajaan." Ujar Erza tersenyum kemudian Jellal mengangguk lalu mereka pergi melarikan diri dari istana dengan perasaan senang di hati mereka.

"Ratu anak anda melarikan diri dar-"

"Cukup, Aku sudah tahu kalau bocah tengik itu akan pergi melarikan diri dari istana bersama si gadis merah itu." Potong Ultear dingin.

"Darimana anda tahu?" Tanya Prajurit itu sambil menundukkan badannya dengan hormat.

"Bagaimana anda bisa tahu?" Tanya Prajurit itu sopan.

"Karena aku bisa melihatnya di bola ini." Ujar Ultear sambil menatap tajam ke bola tersebut.

"Cepat kau kirimkan semua pasukan untuk menangkap Jellal dan teman-temannya!" Perintah Ultear murka lalu diangguk oleh prajurit itu kemudian ia pergi meninggalkan Ratu tersebut.

"Sepertinya peperangan di dua tahun lalu akan terjadi lagi antara aku dan Irene." Batin Ultear dengan menyeringai jahat.

💐TBC💐

Ditunggu kelanjutannya ya minna!^^

Jangan lupa selalu beri vote dan comment😄.

See you next chapter bye...

The Princess Of The Knight Fell In LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang