~Prologue~

226 24 8
                                    

"Sakit."

Itulah yang tengah kurasakan saat pujaan hatiku melindungiku dan juga masa depan kerajaan sehingga aku berteriak penuh kesedihan sembari menyerang para pasukan dengan pedang besarku bersama orang yang kucintai.

Entah kenapa hatiku terasa sakit saat melihat perjuangannya melawan para pasukan demi memperdamaikan kerajaan kami yang tidak pernah akur tetapi cinta kami tidak bisa terpisahkan karena ada benang merah yang selalu mengikat pada kami.

Walaupun aku dan dia berbeda status derajat dan aturan kerajaan melarang kami untuk bertemu, Setidaknya dia selalu datang untukku dengan cara memanjat jendela kamarku secara diam-diam sehingga kami saling berbagi kehangatan dan kasih sayang.

Namun Saat para prajuritnya membawanya ke kerajaan dan mengurungnya di kamar selama dua tahun, Hatiku terasa hancur karena tidak tega melihat penderitaannya.

"Apakah kisah cinta kami berakhir seperti cerita-cerita cinta yang selalu berakhir tragis?"

"Atau cinta tetap bersatu karena ada suatu ikatan takdir diantara kami."

"Oh tuhan kumohon berilah aku kekuatan serta petunjuk untuk menghadapi semua ujian ini."

"Bisakah aku menyelamatkannya?"

-Erza Scarlet-

The Princess Of The Knight Fell In Love❤

2 tahun kemudian....

"Irene-sama!" Panggil seorang pelayan dengan berlari terburu-buru sehingga wanita yang dipanggil Irene atau nama kepanjangannya Irene Belserion langsung menoleh ke arah pelayan tersebut.

"H-h-hime melarikan diri dari istana." Ucap pelayan itu dengan keringat dinginnya.

"Gezzz....dasar anak kurang ajar, Pasukan cari Erza dan tangkap dia hingga dapat jangan sampai kalian meninggalkan jejaknya sekalipun!" Perintah Irene murka lalu diangguk oleh para pasukan itu kemudian mereka mencari Erza ke seluruh tempat.

"Aku yakin dia pasti mencari si pemuda biru itu." Batin Irene kesal.

Sedangkan di kerajaan Milkovich....

"Jellal maafkan aku jika harus mengurungmu di kamar ini." Ucap Ultear terhadap anaknya yang sedang berdiam diri di kamar.

"Ya terserah apa katamu ibu aku tidak peduli dengan perhatian palsumu itu." Ujar pemuda bersurai biru bernama Jellal Fernandez.(Keterangan:Jellal merupakan Jendral kerajaan Milkovich meskipun ia anaknya Ratu Ultear tetapi dia tidak mau menjadi Pangeran sehingga Jellal memilih Simon sebagai Pangeran kerajaan).

"Hah....yasudah jika kau masih ingin bertahan dengan kependirianmu dan sebenarnya aku juga tidak peduli denganmu kalau kau mati atau sebagainya." Ucap Ultear dingin sambil memberikan sepiring nasi dan lauk serta segelas minuman kepada pemuda tersebut kemudian ia pergi sembari mengunci pintu kamar Jellal.

"Tch, Ibu selalu saja peduli dengan kekuasaan dan harta berlimpah sehingga ia lupa dengan anaknya sendiri." Batin Jellal lalu ia membuka jendela untuk melihat seorang gadis berambut merah yang sedang mengendap-ngendap diam untuk datang ke kamarnya.

"Hah...sudah kuduga kalau dia adalah gadis yang pintar dan juga teguh dengan pendiriannya." Ucap Jellal pelan kemudian ia melemparkan seutas tali kepada gadis berambut merah bernama Erza Scarlet sang Putri Ksatria dari kerajaan Belserion.

Setelah beberapa menit Erza memanjat kamar Jellal lalu ia memberikan sekeranjang buah kepada pemuda itu.

"Wah terima kasih ya Erza." Ucap Jellal sambil tersenyum hingga gadis itu merona.

"I-iya sama-sama." Ujar Erza sambil menunduk malu-malu.

"Kapan ya kita bisa terbebas dari kurungan ini?" Tanya Jellal lembut.

"Entahlah mungkin suatu saat nanti kita bisa melewati rintangan ini bersama." Ucap Erza tersenyum tiba-tiba Jellal mencium jidatnya secara lembut dan perlahan.

"Cup!"

"Terima kasih karena kau selalu bersamaku di saat sedih maupun bahagia." Ujar Jellal lembut sedangkan gadis itu hanya berwajah merah tomat.

"Hu'um sama-sama Jellal." Ucap Erza malu-malu.

"Sepertinya sudah sore sebaiknya kau bersembunyi di hutan tempat yang aku tunjukkan padamu dulu!" Peritah Jellal ramah lalu diangguk oleh Erza.

"Ha'i aku akan menemui Natsu dan lainnya di hutan sebelum para prajurit menangkapku." Ujar Erza lalu ia pergi meninggalkan pemuda itu.

"Aku harap kita bisa selalu bersama untuk selamanya Erza." Batin Jellal dengan tersenyum tulus sambil menatap kepergiaan gadis itu dari jauh.

Saat ini Erza sudah sampai di hutan, Tiba-tiba dua pemuda yang berbeda surai itu langsung memanggilnya.

"Woi Erza!" Panggil kedua pemuda yang bernama Natsu Dragneel dan Gray Fullbuster hingga gadis itu langsung berlari menemui mereka.

"Bagaimana keadaan teman-teman disana?" Tanya Erza dengan nada tegasnya.

"Mereka semua baik kok termasuk Lucy." Jawab Natsu girang kemudian kepalanya dipukul oleh Gray.

"Bletak!"

"Aku tebak kau pasti menyukai Lucy." Ujar Gray seraya menyeringai.

"Arrgghhh...berhenti menghinaku stripper!" Seru Natsu kesal kemudian mereka berkelahi tidak jelas sehingga Erza hanya menghela nafas.

"Bhuak-bugh!"

"Ayo kita pulang Natsu, Gray!" Perintah Erza santai.

"A-aye Erza!" Ucap Natsu dan Gray dalam keadaan babak belur karena dihajar oleh gadis bersurai merah itu.

-💕To be contine💕-

Hai minna!, Bagaimana cerita baru Wiwid bagus enggak?^^

Maaf ya kalo ada kesalahan dalam penulisan serta alur cerita🙏(Gomenasai).

Jangan lupa selalu beri vote and comment pada cerita Wiwid😊.

❤See you next chapter minna....❤

The Princess Of The Knight Fell In LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang