----
Copter berjalan dengan langkah besar masuk ke kedalam rumah sakit.
Saat Cop akan memasuki ruangannya, tangan nya tiba tiba di tahan oleh seseorang.
Cop menatap tajam ke arah Godt yang sekarang mencengkram kuat tangann nya.
Cop sekarang berganti menatap godt dengan tatapan 'hei! Adaapa?' Yang di sambut dengan baik oleh godt.
"Bau muu Cop, bau mu aneh. Seperti ada bau srigala tapi tidak menyengat. Karena bau teratai mu semakin menguat." Godt melepaskan cengkraman nya pada tangan Cop.
"Entahlah..." Cop mejawab acuh dan membuka ruangan nya.
Namun dengan cepat Godt mendorong Cop masuk lalu menyudutkannya di dinding di samping pintu.
"Kauu! Kau meminum darah srigala?! " lengan Godt berada tepat di depan leher Cop.
Cop mendorong kuat badan Godt hingga Godt sedikit terhuyung.
"Aku tidak ada pilihan brengsek! Apa kau tau aku di serang oleh pemburu vampire dan hampir mati tadi huh?! Apa kau tau?! Seandai nya... Seandai nya DIA tidak menolong ku aku tidak akan bisa berdiri di hadapan mu sekarang!" Cop menutup wajah nya dengan kedua telapak tangan nya.
"Mengerti lah Godt aku tidak ada pilihan saat itu, sama sekali aku tidak memiliki pilihan." Cop terduduk di lantai.
Godt meninggalkan Cop di ruangan itu tanpa suara. Godt benar benar tidak ingin melukai Copter saat ini.
Copter yang tinggal hanya terdiam, menggigit bibir bawah nya menahan segala emosi yang ada di dalam diri nya.
-----------
Bass terbangun dati tidur nya di tengah malam itu.
Dan bas tidak menemukan seorangpun berada di dalam ruangannya.
Bass mencoba berdiri dari kasur nya dan mengambil tongkat bantu jalan di samping tempat tidur nya.
Bass terhuyung saat baru turun dengan sempurna dari brangkar tidur nya.
Namun dengan sigap dua tangan kekar membantu nya berdiri, dan membetulkan posisi berdiri nya.
Bass mengangkat wajah nya dan menatap langsung pada sosok didepannya.
"Phi.. Tae terimakasih..." Bass memberikan senyum termanis nyaa.
"Katakan pada Phi jika Bass membutuhkan sesuatu, jangan coba pergi sendiri seperti ini naaa... Bahaya untuk mu."
"Khhaaabb, bass hanya ingin merasakan angin malam. Bass bosan disini"
"Baiklah kita pergi jalan ke atap rumah sakit saja."
Bass dan Tae pergi ke atap rumah sakit, namun saat ini Bass menggunakan kursi roda. Karena Tae khawatir Bass akan kembalj terluka, mereka menggunakan lift untuk sampai di atas sana.
Akhir nya mereka sampai di atap rumah sakit.
"Aakkhhh rasanya seperti bebas."
"Bass bukankah angin nya terlalu dingin? Kita kembali saja naa?" Tae mencoba membujuk Bass.
"Nooo! Bass ingin menikmati ini."
"E...ee.. Baiklah kita disini, tapi kau pakai jaket Phi na, Phi tidak ingin kau sakit."
Tae melepas jaket kulit yang terpasang di badan nya, dan memakai kan nya pada Bass yang di terima Bass dengan senang hati.
Suasana hening untuk sesaat, cahaya bulan malam itu menyambut wajah manis Bass dengan baik.