ini adalah puisi tentang mu
Tentang mu yang tak mengerti arti ketulusan
Tentang mu yang selalu tak menganggapku
-Aku sebut kamu bulan dan aku matahari-
Dimalam yang indah bertabur bintang
Dimalam yang terang karena sinar mu
Dimalam yang sunyi tanpa kehadiran rintik hujan
Aku duduk di depanmu meski kamu tak melihatnya
Duduk menatap mu dari jarak yang jauh
Duduk memandangmu yang sibuk memandang para bintang
Aku menangis bulan kau tau?
Aku kecewa bulan kau tau?
Aku merasa sesak bulan kau tau?
Kamu memandang bintang bintang yang hanya menemanimu saja
Tetapi aku? Yang memberi mu sinar sehingga menjadi indah tak pernah kau lihat
Tak pernah kau sapa dengan senyuman
Tak pernah kau ucapkan beberapa kalimat yang menenangkan
Aku hanya kecewa bulan
Karena kamu selalu membuat ku terluka
Padahal, aku memberimu apa yang kau butuhkan
Aku iri bulan
Iri pada bintang yang tak pernah berbuat apapun tetapi kau liat terus
Bintang yang tak pernah melakukan apa yang pernah aku lakukan tetapi kau pandang dengan senyum
Bulan, kamu tau?
Aku disini menangis
Aku disini marah. Tapi aku tak tau harus marah ada siapa?
Bulan, aku ingin kamu tau
Ketulusan ku nyata adanya
Tak mengapa jika kau tak melihatku bulan
Tapi, suatu saat nanti aku yakin kamu akan menyadarinya
Bahwa aku benar" nyata mencintaimu
Bahwa perasaanku benar" nyata adanya
-matahari yang menangis karenamu, bulan-

KAMU SEDANG MEMBACA
A Story
Ficção AdolescenteSemua yang tak pernah dapat aku sampaikan lewat ucapan kanku sampaikan pada sebuah tulisan yang akhirnya menjadi sebuah bait bait indah tentangmu, bait bait memilukan tentang mu Tentang perasaanku terhadapmu Kecewa, sedih, bahagia, dan terluka semua...