Prolog

1.5K 105 0
                                    

Agustus, 1992

Hening malam menyelimuti rumah keluarga kecil Jung Jaehyun, yang terletak di sebuah desa di daerah Busan. Angin malam berhembus masuk ke dalam rumah melalui jendela kamar. Seketika membuat hawa dingin memenuhi kamar itu.

Seorang wanita paruh baya, bergerak menutup jendela kamar yang semula terbuka. Lalu menguncinya rapat agar angin malam yang dingin itu tidak memasuki rumahnya. Setelah memastikan jendela sudah tertutup, ia berbalik dan menghampiri seseorang.

Kim Doyoung, nama wanita itu. Wanita yang juga seorang ibu muda berkebangsaan Korea itu tersenyum ke arah seorang lelaki yang merupakan suaminya. Ia berjalan menghampiri suaminya yang tengah duduk di atas kursi.

"Sudah siap?" Tanyanya kepada sang suami.

Sang suami yang bernama Jung Jaehyun itu mengangguk yakin. Ia membalas senyum istrinya dan menyuruh sang istri untuk duduk di sampingnya.

"Tidak apa-apa aku duduk disitu?" Tanya sang istri. Suaminya mengangguk.

Sang suami pun mempersiapkan diri. Ia duduk di kursi, menghadap sebuah handycam yang menampilkan wajahnya, beserta sang istri di sampingnya. Lelaki paruh baya itu tersenyum.

Tangannya terulur ke arah handycam tersebut dan menyalakan sebuah tombol merah disana untuk mulai merekam. Dengan senyum yang tak lepas dari wajah tampannya, ia mulai berbicara.

.

.

.

"Hai Minhyung-ah.. Jeno-ya.. ini appa.."

FATHERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang