Juni, 1992
"Minhyung! Jeno! Ayo sudah dulu bermainnya! Makan siang dulu!"
Doyoung eomma memanggil kedua jagoannya untuk mengajak mereka berdua makan siang. Kedua bocah itu pun menghentikan acara bermain mereka saat mendengar kata "makan siang". Tentu saja karena mereka berdua sudah sangat lapar.
"Yeayy! Makan!" Seru si kecil Jung Jeno yang masih berumur 6 tahun tersebut.
Di belakangnya, sang kakak, Jung Minhyung yang berumur 10 tahun hanya tersenyum melihat adik kecilnya berlari-lari di hadapannya dengan senang. Tangannya memegang bola basket yang tadi ia mainkan bersama Jeno.
Doyoung eomma menyuruh Jeno kecil untuk masuk ke dalam rumah lebih dulu. Ia menunggu Minhyung yang masih berjalan di belakang Jeno.
"Bolanya disimpan lagi ya, Minhyung-ie.." Ucap Doyoung eomma.
"Ne, eomma.." Jawab Minhyung menurut.
Minhyung pun menyimpan bola itu ke tempatnya seperti semula, sesuai dengan perintah sang ibu. Kemudian, ia berjalan menuju ruang makan untuk makan siang bersama adiknya dan kedua orangtuanya.
Sampai di ruang makan, ia bisa melihat adik kecilnya tengah mengoceh panjang lebar yang ditanggapi oleh ayahnya, Jaehyun appa, dengan senyuman lebar. Selesai mencuci tangannya hingga bersih, Minhyung pun duduk di salah satu kursi yang berhadapan dengan Jeno.
"Eomma! Hari ini kita makan apa?" Tanya Jeno kepada ibunya.
"Hari ini, eomma masak cumi goreng kesukaan Jeno.. dan juga ayam madu kesukaan Minhyung.. lalu semur daging kesukaan appa.." Ucap Doyoung eomma sambil mencolek hidung kedua putranya. Terakhir, ia tersenyum ke arah suaminya yang disambut dengan tawa kecil.
"Yeayyy! Cumi! Jeno mau! Yang banyak ya eomma!" Seru Jeno dengan riang.
Jaehyun appa hanya tertawa melihat tingkah Jeno. Doyoung eomma mengusak rambut Jeno sambil berkata "iya" pada Jeno yang ingin makan cumi.
Doyoung eomma berjalan ke dapur untuk mengambim menu makan siang mereka. Mata Jeno tampak berbinar melihat berbagai macam makanan yang satu persatu disajikan di meja.
"Cepat eomma! Jeno sudah lapar!" Ujarnya buru-buru.
"Tunggu ya.." Jawab Doyoung eomma.
Setelah semuanya siap, Doyoung eomma pun ikut duduk di meja makan. Keluarga itu pun memulai makan siang mereka.
"Hemm! Enak!" Komentar Jeno sambil memakan cumi goreng kesukaannya.
Doyoung eomma dan Jaehyun appa hanya tersenyum saja mendengarnya. Mereka berdua sangat senang melihat putra kecilnya itu makan dengan lahap.
Di sebelah Jeno, ada Minhyung yang terlihat makan dengan tenang. Doyoung eomma mengulurkan tangannya dan mengelus rambut putra sulungnya tersebut.
"Minhyung-ah.. makan yang lahap juga seperti Jeno.." Ucapnya.
"Ne, eomma.." Jawab Minhyung sambil tersenyum.
Keluarga itu pun melanjutkan acara makan siang mereka dengan tenang, namun suasananya tetap terlihat santai dan juga menyenangkan.
Sehabis makan, kini Jaehyun appa tengah menemani kedua putranya bermain di ruang tamu. Sebenarnya hanya Jeno yang bermain, karena Minhyung lebih memilih untuk menonton televisi dengan tenang sambil duduk di atas karpet bulu yang lembut.
"Hahahahahahaha!"
Gelak tawa Jeno memenuhi ruangan kala sang ayah mengangkat tubuhnya dan membawanya berputar-putar. Bocah kecil itu tampak sangat senang diajak bermain oleh ayahnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
FATHER
FanfictionBagi Minhyung dan Jeno, Ayah mereka adalah sosok yang berarti dalam keluarga. Sosok kepala keluarga yang tegas, kuat, dan pekerja keras, namun bisa menjadi sosok yang penyayang. Dan meskipun dirinya tak lagi berada di samping mereka, beliau adalah s...