18

4K 187 4
                                    

SELAMAT MEMBACA KISAH AZZAHRA

VOTE YUK🌟

ENJOYYYY

***

Setelah melalui masa Skripsi akhirnya Zahra dan Fakhry akan di wisuda besok pagi, mereka sudah siap dengan sidang nya.

"Semoga besok lancar Aminn"ucap Fakhry sembari mengelus puncak kepala Zahra.

Mereka berdua sedang berbaring di tempat tidurnya karena merasa lelah beraktivitas untuk hari ini. Waktu sudah menunjukan pukul 9 malam.

"Aminnn"tambah Zahra kemudian menyelimuti tubuh mereka berdua lalu berdoa, dan kemudian terlelap masuk ke alam mimpi.

Adzan subuh membangunkan Zahra dan Fakhry yah mereka masih tinggal di kediaman orangtua Zahra sedikit demi sedikit mereka menabung untuk membeli tempat tinggal sendiri.

"Kak ayo sholat subuh berjamaa'h"Ujar Zahra pelan.

Fakhry pun menggeliat lalu masuk ke kamar mandi untuk mengambil air wudhu yang kemudian di susul dengan Zahra.

Mereka pun sholat subuh berjama'ah lalu di lanjutkan dengan mengaji walaupun hanya satu lembar. Inti nya bagi mereka berdua sesibuk apapun dengan kegiatan nya luangkan lah waktu untuk mengaji membaca ayat-ayat suci al-qura'n.

Lalu di lanjut dengan memakai pakaian Formal, Fakhry yang memakai Jaz dan kemejanya dan Zahra yang memakai kebaya berwarna putih tulang dengan balutan makeup sederhana.

Zahra bercermin lalu di susul Fakhry kemudian memeluk nya dari belakang mengecup singkat puncak ubun-ubun istri nya yang sudah terbalut Jilbab.

"Cantik"gumamnya.

Zahra pun membalikan badan nya kemudian tersenyum sembari menatap bola mata suami nya. jatung nya masih saja berdegup kencang walau pernikahan mereka sudah berlangsung 2 bulan. Ia pun membenarkan dasi sang suami lalu menepuk Jaz yang di pakai nya sebentar.

"Kak Fakhry juga tampan"

"Makasih sayang"jawab nya tersenyum.

"Oh iyah mau aku buatin roti bakar?"tawar Zahra.

Fakhry menggeleng."mie goreng aja"jawab nya.

Sejak pernikahan nya dengan Fakhry Zahra sudah tahu kebiasaan buruk Fakhry yang suka sekali memakan mie instan jika pagi.

"Gak baik buat kesehatan Kak Fakhry"ucap Zahra menjauh pura-pura merajuk.

Fakhry pun terkekeh memang mie instan sangat tidak sehat tetapi ya mau bagaimana lagi."jangan marah dong sayang"balas Fakhry menggoda sembari mencolek dagu Zahra.

"Tau ah pokok nya gak boleh, calon dokter kok gatau sih tentang kesehatan udah mau di wisuda lagi"jelas nya.

"Ia ia aku makan roti pakai selai aja yah kasian kamu, masa udah cantik gini harus bakar-bakaran"

"Hah? Bakar-bakaran?"

"Itu katanya bikin roti bakar?"

"Yaampun kan gak kaya bakar sampah jadi yah gapapa lah kak"jelasnya."atau mau telur mata sapi?"tawarnya lagi.

"Enggak roti selai aja"ujarnya jujur Fakhry tidak ingin membebani Zahra yang sudah secantik ini. Kalau mie Instan kan dia bisa memasak sendiri.

"Oke".

Lalu mereka pun turun menuju ruang makan yang sudah ada umi dan abi nya sarapan.

"Ayo makan umi udah bikin nasi goreng sama telur mata sapi"ajaknya.

AzzahraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang