ngajak jalan

18 1 0
                                    

Hari minggu adalah hari paling ditunggu oleh sebagian siswa terutama oleh seorang kaniah. Karna ia bisa bermalas malasan seharian seperti bangun agak siang,  menonton film romantis,  dsb.

Sekarang pukul 09.00 yap kaniah belum membuka matanya.  Ia masih tidur dengan pulas dan damai seakan ia tidak memiliki beban hidup.
"nia bangun ih,  prawan gak boleh bangun siang2 nanti jodohnya di ambil orang" teriak weni.

Kaniah tetaplah kaniah yang tukang kebo. Kaniah memang sulit sekali untuk dibangunkan. Dengan jengkel weni pergi kekamar mandi dan mengambil gayung yang berisi air.

Byurr  weni menyiram kaniah dengan air yang dibawanya tadi. Kaniah menatap bunda nya dengan tatapan protes. Weni tau jika kaniah marah padanya. Tapi bagaimana lagi cara itu adalah cara satu2nya agar anaknya bangun.

"apa yang bunda lakukan ke nia itu jahat!  Bunda tega! " kaniah tampak kesal

"hehe maafin bunda, yaudah mandi sana udah siang" weni pergi meninggalkan kaniah yang masih kesal dengan nya.

Kaniah mengambil benda pipih diatas nakasnya.  Mengecek notifikasi yang telah masuk. Ia membuka line yang ramai dengan grup kelas dan official account.  Kini kaniah beralih ke whatshapp. Kaniah hanya menyimpan beberapa nomor karna menurutnya whatshapp bersifat lebih pribadi dari pada yang lain. Whatshapp kaniah dipenuhi oleh nomor sarah yang membahas hal yang tidak penting.

Drtttt sebuah notifikasih masuk dari ponsel kaniah. Kaniah tersenyum karna notifikasi tersebut dari dedek gemesnya.

Ahmad_s : p

Fkaniah : ??

Ahmad_s :  hari ini sibuk ga?  Temenin gue jalan dong

Fkaniah : Gak sih,  oke jemput dirumah gue. ntar gue sendloc

Tidak ada balasan dari ahmad.  Kaniah memutuskan untuk mandi dan bersiap2.
Kini kaniah memakai celana panjang hitam dan kaos merah polos ditambah dengan jaket jeans.
Kaniah menuruni tangga dan menuju ruang tamu


***

Weni yang habis dari dapur melihat anaknya yang berpakaian rapi hendak ingin pergi. Weni mendekati anaknya.

"rapi banget, mau kemana? " tanya weni.

"mau jalan sama temen bun, ijinin ya bun"

"temen siapa?  Temen apa temen" goda weni

"temen bun" jawab kaniah

Selang beberapa menit terdengar bunyi motor diluar rumah kaniah. Kaniah berdiri dan berjalan keluar rumah dan melihat ahmad berdiri di depan pintu dengan senyum khasnya.

"Manis banget ciptaanmu tuhan"   batin kaniah

"nia!!!" panggil ahmad.  Kaniah membuyarkan lamunanya.

"eh iya,  masuk dulu" ajak kaniah

Kaniah menyuruh ahmad duduk di ruang tamu sedangkan nia memanggil bundanya yang sekarang berada di kamar.

Weni keluar dari kamar dan melihat remaja laki2 duduk di sofa ruang tamunya. Weni menghampiri laki2 tersebut laki2 itu menyalurkan tanganya.  Weni menyambutnya dengan ramah.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 12, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

friendshitTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang