Menyambungkan kembali dari deskripsi karya tulis ini sebenarnya indikator kesuksesan program mata pelajaran kewirausahaan disekolah adalah KESEJAHTERAAN GURU meningkat, KESADARAN FINANSIAL pun terbangun dalam diri peserta didik (siswa/i). Sehingga mereka mampu merencanakan bisnis dan investasi sejak dini
Saya bertanya-tanya mungkin hal-hal dibawah ini merupakan akibat kurangnya pendidikan finansial diterapkan dalam sistem pendidikan:
Berapa banyak usaha mikro yang kehilangan usahanya yang disebabkan kurangnya pendidikan finansial?
Apakah karena kurangnya pendidikan finansial menjadi penyebab banyak orang yang memilih mengeluarkan biaya besar dari puluhan bahkan ratusan juta agar dapat menjadi seorang Pegawai Negeri Sipil? Padahal jika ia tahu cara berbisnis dengan uang segitu ia sudah mampu membangun bisnis.
Berapa banyak dari masyarakat yang memilih meminjam uang ke bank dengan jumlah yang besar hanya untuk memenuhi kebutuhan konsumtif? Sehingga menyebabkan bertambahnya beban pengeluaran bulanan untuk bayar kredit.
Bagaimana dengan korupsi? Jika saja setiap orang tahu cara menanam uang dalam bisnis dan investasi dengan tepat (FQ), bisa mengontrol emosi (EQ) dan membangun spiritual (SQ) mereka pasti mampu menahan diri dan menjauhi sifat serakah dan takut miskin. Sehingga mereka sadar bahwa mengambil yang bukan haknya (korupsi) itu benar-benar perbuatan yang sangat buruk. PARA KORUPTOR ITU BERPENDIDIKAN TINGGI (PINTAR) KARENA HASIL DIDIKAN YANG BERFOKUS PADA IQ SAJA!
Siapa penyebab terjadinya krisis pendidikan ini? Padahal konsep pendidikan Ki Hajar Dewantara begitu luar biasa, bahkan negara Finlandia yang menerapkannya bisa menjadi negera yang bagus dalam pendidikan di dunia.
Krisis yang terjadi dewasa ini bukan disebabkan oleh orang miskin yang tak berpendidikan. Justru dibalik kekacauan ini terdapat sejumlah orang yang berpendidikan tinggi (PINTAR TAPI KORUP) namun kurang pengetahuan finansial (EQ, SQ & FQ) sehingga berakibat pada guncangan perekonomian negeri.
Orang-orang miskin merupakan korban dari kebijakan-kebijakan orang-orang terdidik yang tidak berpihak pada rakyat.
KITA TIDAK SEDANG MENGALAMI KRISIS KEUANGAN.
KITA SEDANG MENGALAMI KRISIS PENDIDIKAN.
PENDIDIKAN YANG TIDAK DIAJARKAN DI SEKOLAH.
YAITU PENDIDIKAN FINANSIAL YANG MEMBAHAS MENGENAI MENGOPTIMALKAN FUNGSI (NILAI) UANG YANG BUKAN SEKEDAR UNTUK KEBUTUHAN KONSUMTIF TETAPI JUGA BERNILAI SEBAGAI PENGGGERAK EKONOMI YANG LEBIH PRODUKTIF.
SEHINGGA KESEJAHTERAAN HIDUP BISA TERCAPAI.
KAMU SEDANG MEMBACA
MELEK DUIT = CERDAS FINANSIAL (FQ)
RandomSistem pendidikan kita hanya berkutat pada nilai akademis saja (IQ). Sebagaimana yang kita rasakan, satu hal yang menyenangkan dari sekolah bukan pada KBM-nya tapi ketika salah satu kegiatan belajar gurunya tidak masuk. Para siswa/i lebih menantikan...