Dari semua yang kita lakukan yang paling sulit dimulai adalah mulainya. Karena dalam mindset kita ada default setting (aturan standar) yang baku di otak kita yang mengizinkan dan menghalangi kita untuk melakukan sesuatu.
Kita itu banyak sekali melarang diri sendiri sehingga sulit untuk mulai membangun bisnis. Jadi hal pertama yang perlu dilakukan adalah dengan membongkar "larangan-larangan" yang kita ciptakan sendiri yang tidak menjadikan kita hebat.
Anda bisa melihat karya saya yang berjudul Rahasia Kaum Sukses bagian Lupakan Takakana yang menjelaskan bahwa sebaiknya kita mengubur kata 'Tapi" "Kalau/Jika" "Karena" "Nanti" (TaKaKaNa) yang merupakan kata penghalang dan melarang kita untuk maju.
Ingat dan tanamkan prinsip ini:
"Kalau pikiran/imajinasi/rencana/tawaran/ajakan itu tidak membesarkan/menghebatkan Anda, lebih baik abaikan hal itu, begitu juga dengan komentar orang lain yang tidak bertanggungjawab atas kebaikan diri kita, segera abaikan!"So' mulai dari sekarang you live for your life dulu, lakukan yang baik bagi diri Anda sendiri atau Anda akan menjadi tidak baik bagi orang lain.
"Bagaimana saya bisa berbisnis? Saya belum punya modal!" ==> untuk orang yang seperti ini apakah pantas dimodali?
Jawabannya: TIDAK!
Karena ini tipe orang yang harus kaya dulu sebelum menjadi kaya!?
Hehehe... Padahal orang-orang sukses yang kaya itu memulai usahanya dari tidak punya.Jadi kuncinya bukan pada Modal yang Besar tapi ada pada SIKAP YANG MENJADIKAN KAYA!
"Bukan besarnya akhir, tetapi ikhlasnya memulai dari apa pun yang bisa Anda mulai."
"Janganlah jadi pribadi yang bekerja untuk mencari uang!
Jadilah pribadi yang bekerja untuk menjadikan diri Anda DI BAYAR TINGGI."Ketika Anda mencari uang, Anda akan berfokus pada uangnya. Sehingga lupa tentang diri yang harus rajin, harus jujur, harus tepat waktu.
Namun jika Anda berfokus pada menjadi diri yang akan di bayar tinggi, perhatian Anda pada KEPANTASAN! Anda harus memantaskan diri untuk menjadi pribadi yang di bayar mahal.
Bill Gates memulai bisnisnya dari sebuah garasi yang sederhana, karena dia berpikir dengan hebat, berani dan memiliki visi yang jelas maka dia layak dan pantas menjadi penyandang Orang Terkaya Di Dunia. Dia memang telah di drop out tapi dia bisa sukses karena dia mendidik dirinya sendiri untuk menjadi pribadi yang pantas meraih kesuksesan.
"Pendidikan itu bukan membuat Anda hafal.
Bukan! Tetapi membuat Anda menemukan cara menyelesaikan masalah."Anda bisa kaya, kalau Anda membantu orang terlepas dari masalahnya, memberikan solusi yang terbaik baginya.
Sadarlah kalau barang yang ada di sekitar kita ini bahkan yang kita pegang ini merupakan sebuah solusi yang baik yang membantu dan memudahkan kita untuk beraktifitas. Intinya tawarkan solusi atau kemudahan bagi orang lain.
KAMU SEDANG MEMBACA
MELEK DUIT = CERDAS FINANSIAL (FQ)
RandomSistem pendidikan kita hanya berkutat pada nilai akademis saja (IQ). Sebagaimana yang kita rasakan, satu hal yang menyenangkan dari sekolah bukan pada KBM-nya tapi ketika salah satu kegiatan belajar gurunya tidak masuk. Para siswa/i lebih menantikan...