Hate You ( We Don't Talk Anymore )

1.1K 139 32
                                    

" Katakan pada kami apa yang sebenarnya telah terjadi, Wu Yifan!!! " geram manager Kris yang sedari tadi hanya mengeluarkan senyum miring terkesan pedofil mesum saat ini. Menggelikan.

" Kami — "

" Nothing special " balasnya singkat yang semakin membuat dua manager didepan mereka gemas rasanya.

" Chanyeol, katakan pada hyung apa yang terjadi pada kalian sebenarnya. " tuntut manager Chanyeol.

Bibir pulm itu sudah terbuka untuk mengatakan sesuatu tetapi dengan sangat lihainya Kris merubahnya menjadi ringisan dengan meremat keras pinggang Chanyeol.

" Yak! Apa-apaan kau ini, huh ? Jangan sentuh-sentuh aku! " bentak Chanyeol seraya melepaskan diri menjauhi jangkauan Kris yang masih saja menyeringai.

" Padahal tadi lebih dari ini bukan ? " balas Kris sambil menaik turukan alisnya dengan jahil, menggoda Chanyeol dalam mode tsundere lebih menarik daripada bersikap seperti orang baru kenal. Asing.

" Yak! Apa-apaan alis mu itu. Sepertinya kau sangat menikmatinya bukan, Tuan Wu ? " sungut Chanyeol dengan nada luar biasa kesal. Tetapi...

Ambigu, rite ?

" Sangat, aku sangat menikmatinya dengan sepenuh jiwa dan ragaku bahkan rasanya tidak akan pernah puas dengan itu, bisa kita ulangi, hmm ? " balas Kris dengan smirk sialan tampan yang justru membuat Chanyeol gemas ingin rasanya menarik sebelah bibir itu agar tersenyum dengan benar dan bukannya — miring seperti sekarang.

" No replay! Teruslah tersenyum gila seperti itu sambil membayangkan kesakitanku akibat perbuatanmu! Semoga kau cepat mendapat balasanmu! Wu Sialan Yifan! " umpat Chanyeol yang ehem— sebenarnya hal itu membuat dua orang yang saat ini menjadi Manager mereka berpikir yang iya - iya.

" Apa aku kecolongan kali ini ? " — Manager Kris

" Shit. Siap-siap dapat pesangon dari PD-nim, " — Manager Chanyeol


" Sudah! Bukankah kita harus ke studio untuk menyerahkan hasil rekaman kami ? " Kris mengalihkan pembicaraan.

Terhitung ada 15 detik tak ada respon yang berarti. Hanya pandangan kosong melompong dari dua orang didepan mereka seperti orang bodoh yang tidak paham penjelasan dari guru Kimia pasal pelajaran Reaksi Redoks yang amat sangat sulit tetapi membuat tertarik hingga bisa menyita seluruh atensi kita.

Oh shit. Jangan membahas Kimia— forget it.

Intinya dua orang itu sudah seperti patung saja. Wajah cengo mereka sangatlah menggelikan saat ini.

" Kita tinggalkan saja mereka. " ucap Kris sambil berbalik meninggalkan mereka, sedangkan Chanyeol bingung anatara harus mengikuti Kris atau menunggu dua orang dalam posisi overloading itu sadar.

" Hei, Tung— "

" Jika kau menunggu mereka sadar kau akan membuat orang lain menunda waktu kerja mereka dan membuat mereka bekerja dua kali lipat lebih keras karena kita terlambat mengirim rekaman ini. Bekerjalah dengan dewasa, Chanyeol-ssi " desis Kris.

Hei! Apa-apaan ini. Dia kembali dalam mode ketus menjengkelkannya.

" Ya! Aku akan kesana. Tapi jalan pelan - pelan! Kau pikir aku bisa jalan dengan normal dan cepat karena rasa sakit di pinggang dan pinggulku, huh ?! "

" Cerewet" — Chanyeol

Tanpa menjawabnya Kris kembali berjalan sedikit pelan.

Dengan tertatih Chanyeol melangkahkan kakinya, berkali - kali meringis menahan nyeri yang menyerang bagian belakangnya.

LOVE IN TIME ( KRISYEOL )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang