sana × jeongin

1K 76 10
                                    

Sana, wanita yang super duper petakilan. Sampai orang tua nya pun selalu istighfar liat kelakuan dia. Umur sana sekarang udah bukan anak remaja lagi, tetapi ia belum sama sekali memiliki kekasih. Katanya, semua cowo itu sama aja. Dulu dia pernah pacaran sama baejin, terus baejin ketauan selingkuh sama sana. Nah, sejak itu sana gamau lagi pacaran ataupun deket sama laki-laki. Tapi orang tua sana tuh maunya sana cepet-cepet nyari pasangan dan nikah, sana selalu bilang ke orang tuanya "jodoh itu dateng dengan sendirinya mi, bukan dicari." Orang tua sana sampe pusing dengan jalan pikiran anaknya itu. Akhirnya orang tua sana memutuskan untuk menjodohkan sana dengan anak rekan bisnis Daddy nya sana.

"SANA!!!" teriak mami zie

"IYA MI KENAPA??."

"GAUSAH TERIAK BISA KAN?."

"KAN MAMI YANG TERIAK DULUAN."

"SINI KAMU TURUN, SARAPAN DULU."

"OKE MI."

Sana akhirnya turun ke lantai bawah, karena memang kamar sana berada dilantai dua.

"Yawloh sana, jangan lari-lari nanti jatuh!!!."

"Engga bakal jatuh mami ku sayanggg." Ucap sana yang sudah duduk dikursi meja makan.

"Terserah kamu deh, mami pusing tau ga."

"Hehehe, maaf mi. Daddy mana mi?."

"Daddy kamu lagi mandi, udah kamu makan duluan aja."

"Engga ah, aku tunggu Daddy dulu aja."

"Selamat pagi kesayangan Daddy." Ucap daddy rey sambil mencium kening anaknya.

"Pagi juga daddy."

"Kok belum pada sarapan."

"Sana katanya mau nungguin daddy nya."

Daddy Rey menatap ke arah sana yang dibales anggukan oleh sana.

"Yaudah sekarang kita sarapan!!."

"Okeyy!."

*Selesai sarapan

Keluarga sana masih berada dimeja makan, selesai makan mereka masih ngobrol-ngobrol gitu. Karena emang jarang banget waktu buat kumpul bareng.

"Sana?."

"Ya dad?."

"Daddy mau ngomong sesuatu sama kamu."

"Yaudah ngomong aja dad."

"Daddy sama mami kamu mau jodohin kamu dengan anak temen Daddy."

"What?! Apa-apaan sih dad?!."

"Tenang dulu sayang, mami sama daddy kamu jodohin kamu itu buat kebaikan kamu sayang."

"Bener tuh kata mami kamu."

"Kalo orangnya jahat gimana? terus kalo jelek gimana?."

"Daddy ga akan langsung nikahin kamu kok sayang, Daddy akan ngasih kamu kesempatan buat pendekatan dulu sama anak Temen daddy."

"Ayo dong sayang, mau ya?."

"Terserah mami sama daddy aja deh."

"Gitu dong, baru ini namanya anak Daddy."

"Anak mami juga kali dad!."

"Iyaa mam."

--

"Sana cepetan sayang jangan lama-lama dandan nya!!."

"Iya tunggu mi, ini udah selesai."

"Mami tunggu diruang keluarga okey."

"Oke mi.."

Hari ini keluarga sana akan menemui keluarga rekan bisnis nya daddy Rey. Sebenernya sana pengen banget nolak perjodohan ini, tapi dia gamau buat orang tuanya sedih. Karena mami sama daddy nya selalu mewujudkan apa yang sana mau. Sekarang giliran untuk sana bahagiain orang tuanya.

"Yaampun anak daddy cantik bangettt yaa."

"Anak mami juga ih."

"Iya sayang."

"Aku udah cantik dari lahir kali dad, udah yu ah berangkat."

"Okeyy."

---

*At restaurant

Sekarang keluarga sana sudah bersama keluarga rekan kerja Daddy nya.

"Wah ini anak lu Rey? Cantik bener yaaa."

"Wah tentu dong, buatan gua."

"Makasih om hehe."

"Jangan panggil om, panggil papa aja."

"Hehe, iya om. E-eh pah."

"Anak kalian mana?."

"Anak gua lagi ke toilet bentar."

"Ooh gitu."

Galama pria imut berbehel, dateng. Dan bersalaman dengan keluarga sana sambil memperkenalkan dirinya.

"Hai om, tan."

"Ini anak lu?."

"Iya dong, ganteng kan?."

"Gilaaa, beda banget Ama lu."

"Ya pasti sama, orang buatan gua."

"Nama kamu siapa?."

"Nama saya jeongin tan."

"Jangan panggil Tante, panggilnya mami aja."

"Eheh iya mi."

"Sana kamu kenalan dulu sama jeongin."

"Sana."

"Jeongin, nice to meet you."

"Too."

---

Acara makan-makan telah selesai, mereka tadi juga bercerita-cerita tanpa ada rasa canggung sedikit pun. Seperti nya sana nyaman dengan jeongin begitu pun Jeongin.

Keluarga sana sama jeongin sudah pulang terlebih dahulu, mereka menyuruh sana dan jeongin untuk berjalan-jalan dulu. Biar makin akrab hehe.

Jeongin dan sana berada ditaman, katanya ini taman yang sering jeongin kunjungi. Indah, karena kita disini bisa liat bintang-bintang di langit dengan jelas.

"Sana?"

"Iya?"

"Kenapa kamu nerima perjodohan ini"

"Hmm, aku gamau bikin orang tua aku sedih. Kalo kamu?"

"Aku juga gitu. Tapi apa kamu cinta sama aku?"

"Kok nanya nya gitu?"

"Aku cuma nanya kok eheh, lupain aja gapapa"

"Kita jalanin aja dulu, aku akan berusaha buat cinta sama kamu. Kamu juga harus usaha ya buat cinta sama aku hahaha"

"Aku udah cinta sama kamu sana"

"Hah?!"

"Iya, aku cinta sama kamu"

"Sejak kapan?"

"Sejak tadi kita ketemu. Aku ngalamin cinta pandangan pertama saat ini"

"..."

"Aku harap kamu juga bisa mencintai aku, tanpa paksaan dari orang tua kita"

"Aku akan usaha"

"Kalo kamu gabisa, kita bisa ngomong ke ortu kita buat batalin perjodohan ini"

"Engga! Aku akan coba buat mencintai kamu. Aku yakin kamu itu cowo yang baik"

Grepp

"Love you sana"

-----

Hiatnya kurang lama thor wkwk

Jangan lupa votmen nya❤
👇👇

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 09, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Bubble Love | twice × stray kids |Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang