Why?

415 7 4
                                    

  Mengapa aku menerimanya? Yah, pasti kalian tanya kenapa aku berani mengambil keputusan dengan cepat.
Menerima seseorang yang baru mungkin menurut kalian adalah sesuatu yang sangat sulit, apalagi kalian belum begitu tau latar belakang keluarga.
Nah jadi begini, akupun memiliki alasan tersendiri mengapa aku bisa menerima dia dengan mudah dihidupku, dihatiku dan terutama dikeluargaku.
Apa kalian tau? Seseorang melakukan sesuatu atau mengambil sesuatu pasti karena ridho dan restu orang tua, jika sudah mendapat restu dan ridho orang tua lalu mau tunggu apalagi?
Akupun sudah mendapat restu dan ridho dari orang tuaku, dan dia pun juga begitu.
Jika kalian merasakan ragu, takut, gelisah.
Ragu? Niatlah dengan tulus, Insyaallah ragumu hilang.
Takut? Niatlah karena Allah Insyaallah takutmu hilang.
Jadi, intinya semua itu harus dilakukan karena Allah.
Mencintainya pun harus karena Allah.
Menyukai seseorang pun harus karena Allah.
Apapun yang dilakukan atas nama Allah Insyaallah akan berakhir indah.
Dan alasan lain lagi, jika seseorang itu hanya main main terhadapmu dia takkan pernah mengajakmu kejenjang yang serius, dia akan mengajakmu pacaran terlebih dahulu 😂
Terkadang lucu saja sama anak jaman sekarang, kenapa sih pacaran selalu diutamakan?
Makan ditinggalkan untuk pacaran.
Mandi ditinggalkan untuk pacaran.
Mainan hp sambil ngecas sampe malem malem cuma buat pacaran.
Sampai sampai ibadah kalian tinggalkan untuk pacaran..
Kalian sadar nggak sih?
Pacaran dengan Ta'aruf itu berbeda.
Pacaran itu dilarang, Ta'aruf itu dianjurkan untuk setiap umat yang ingin saling mengenal dan mengerti lebih dalam lagi untuk ke jenjang yang lebih serius.
Pacaran itu membuat seseorang buta hati dan terlalu berharap kepada makhluk-Nya. Dan Allah sangat membenci itu.
Ayolah, ayoo berubah menjadi lebih baik.  Memang aku belum baik, tapi Insyaallah aku berusaha menjadi lebih baik lagi..
Mulailah hijrah dari diri sendiri, dan niatkan hijrah itu karena Lillah 🍃
Mungkin menurut kalian Ta'arufku berjalan dengan lancar dan baik baik saja. Percayalah selama 7 bulan ini, aku merasakan susah senang bahagia ntah bagaimana rasanya. Terkadang ingin menangis saja, namun aku bingung apa yang harus aku tangisi?
Apa aku akan menangisi lelaki?
Heyy ayolah pikiran kalian jangan sependek itu, dosa banyak saja tak ditangisi, masa lelaki saja ditangisi sampai 7 hari 7 malam.

Selama 7 bulan itu akan aku ceritakan nanti ya di chapter selanjutnya.
See you again!! 👋

Ta'aruf. Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang