Delhi, india 2017
Namaku, Helly nigam. Hidupku harus hancur saat kedua orang tuaku meninggalkanku bersama Adikku Siddharth nigam. Aku dulu sering bekerja sebagai buruh cucian demi menghidupi keluargaku. Setiap pulang kerja aku sering membeli dua nasi uduk untuk Ibu dan Sidd. Karena saat Itu Ayahku telah meninggal dunia.
••••••••••••
Aku diusir dari kontrakanku karena tidak pernah membayar uang sewanya. Aku bingung akan tinggal dimana setelah ini?
"Kaka ...." Rengek Sidd memeluk erat tubuhku. Dia menangis karena cemas akan tinggal dimana. Aku hanya bisa menyembunyikan air mataku serta memberinya semangat walaupun hatiku juga bingung saat itu. "Kita akan tinggal dimana?" Lanjutnya.
"Kau tenang saja, Sidd. Aku masih ada sedikit uang kita akan menyewa rumah yang lebih kecil dari ini." Ucapku melepaskan pelukanku lalu membelai kepalanya pelan.
"Bunuh saja aku, Kak. Aku sudah tidak mau hidup lagi, Ibu dan Ayah juga telah pergi," tangis Sidd.
"Jangan berputus asa. Mulai sekarang, aku adalah Ibumu dan juga Ayahmu. Ini adalah ujian untuk kita, Allah tidak akan memberikan umatnya musibah di luar kemampuannya. Ayo angkat kopermu kita pergi cari rumah" Jelasku menghapus air mataku. Saat kami ingin melangkah pergi, hujan datang dengan sangat deras. Aku hanya bisa menitihkan air mata menahan rasa sakit di dadaku.
"Yah hujan. Aku punya jas hujan, pakailah, agar kau tidak sakit nantinya." Aku mengambil jas hujan dari Koperku dan memberikannya kepada Sidd.
"Lalu kaka?" Tanya Sidd menerimanya. Aku hanya menggeleng.
"Tidak, untuk kau saja aku masih bisa hujan-hujanan. Ayo?" Ajakku menarik tangan Sidd.
••••••••
Aku belum juga mendapat rumah sewa, mereka menolak uangku. Kami sekarang sedang berjalan di derasnya air hujan. Aku hanya bisa menatap lurus sedangkan Sidd senang bermain air hujan. Sesuatu menghantam tubuhku. Aku tergeletak dengan berlumuran darah di.jalan.
"Kakaa!" Teriak Sidd menghampiriku. Kedua orang yang berada dalam mobil itu keluar.
"Ka Varun, kau menabrak seseorang."
---------
Jangan lupa vomment sama koment yak😂
KAMU SEDANG MEMBACA
They Go
Random"Aku ingin mati saja, Kak. semuanya pergi, ayah kita Ibu kita. aku tidak mau hidup lagi." Siddharth Nigam "Jangan berputus asa, masih ada aku kan? mulai sekarang aku adalah Ayahmu dan juga Ibumu. ada uang 30 Rupe setidaknya kita bisa tinggal...