23

1.1K 133 7
                                    

Seulgi meletakan tas dimejanya. Suasana kelas masih sepi. Hanya ada beberapa orang yang ada didalam kelasnya.
Tidak lama, Wendy datang. Seulgi langsung bangun dari tempat duduk nya dan menghampiri Wendy.

"Wen.." panggil seulgi, tapi tidak digubris oleh Wendy

"Wen gue bener2 minta maaf. Gue juga gatau apa kesalahan gue, tolong jelasin wen biar gue bisa perbaikin diri. Kita kan temenan udah lama wen."

Masih tidak ada sautan sedikitpun.

"Wen, lo sahabat terbaik gue. Kenapa lo jauhin gue wen? Jelasin ke gue. Gue bener bener minta maaf." Ucap seulgi hampir mengeluarkan air matanya.

"Wen kalo gue ada salah lo bisa menghukum gue dengan apapun. Tapi please jangan jauhin gue. "

Namun tetap saja, wendy gak menghiraukan seulgi dan langsung berjalan menjauhi seulgi.

Dari kejauhan ada yang melihat adegan dua sejoli tersebut, dan setelahnha dia pun pergi.

...

Wendy menangis di taman. Jujur dia juga tidak enak berjauhan dengan seulgi. Tapi hatinya masih merasakan sakit karena dia tidak bisa mendapatkan hati chanyeol. Wendy sebenernya tidak tega melihat seulgi menahan nangis seperti tadi, tapi wendy berusaha menjadi orang jahat untuk menutupi kesedihannya.

"Cinta memang indah. Tapi cinta terkadang membuat suatu persahabatan menjadi rusak. Pernah ada suatu cerita ada dua sahabat laki dan perempuan mereka saling jatuh cinta. Kemudian mereka pacaran, dan setelahnya mereka putus. Pada akhirnya mereka sampai sekarang tidak pernah berhubungan.
Mengorbankan cinta demi persahabatan gue fikir lebih baik. Cinta bisa di dapatkan dimana aja. Toh, yang maha kuasa pun sudah mentakdirkan seseorang dengan berpasang-pasangan."

"Maksud lo apa ngomong kayak gitu?" Tanya wendy pada orang di sampingnya yang dikenalnya bernama dio.

"Lo tau kemana arah pembicaraan gue. Gue yakin lo masih punya perasaan untuk mempertahankan persahabatan lo dibandingkan lo harus memperjuangkan cinta lo ya yang menurut gue sama aja membuang waktu, tenaga dan fikiran lo." Ucap dio

"Tapi gue suka sama dia.."

"Apa lo rela hanya karena mempertahankan ego lo jadi merusak persahabatan lo?"

"Tapi kenapa harus seulgi? Dan kenapa seulgi harus sama chanyeol?" Ucap wendy terisak.

"Gue udah lama temenan sama chanyeol. Gue tau tabiat chanyeol yang brengseknya kayak gimana. Tapi setelah gue tau dia mengenal seulgi, perlahan gue melihat chanyeol berubah. Dia bukan lagi seorang badboy. Dia lebih bertanggung jawab dengan dirinya sekarang. Gue juga tau lo deket sama chanyeol, tapi yang gue tau dia menyayangi lo itu seperti seulgi menyangi lo. Jadi ibaratkan seperti sahabat."

"Lalu gue harus apa?" Tanya wendy.

"Tanpa gue kasih tau lo pasti tau jawabannya. " ucap dio.

"Oh iya ini buat lo, masih baru dicuci." Ucap dio dan memberikan saputangan ke wendy.

"Terimakasih." Ucap wendy dan dibalas anggukan oleh dio.

...

Wendy balik lagi ke kelas. Dia ingin menemui seulgi dan minta maaf tentunya. Tetapi nyatanya seulgi tidak ada didalam kelas.
W

endy kemudian teringat bahwa tempat menyendirinya seulgi ada di rooftop, dan wendy pun langsung bergegas kesana.

Ternyata benar. Seulgi sedang berada disana terduduk. Wendy pun langsung menghampiri seulgi.

"Gi?"

"Wen?? Ini beneran lo kan wen? Gue lagi gak halu?"

"Enggak gi, ini wendy." Wendy langsung memeluk seulgi dan dibalas oleh seulgi juga.

"Gii, maafin gue ya, gue emang bukan sahabat yang baik buat lo. Gue jahat sama lo gi. Maafin gue."

"Engga wen, lo ngomong apa sih. Jelas2 gue yang mungkin ada salah sama lo."

"Engga gi, maafn gue ya udah jutekin lo selama ini."

"Iya wen.."
Akhirnya pelukan mereka terlepas.

"Sebenernya ada apa sih wen?"

"Enggak gi, gaada apa2 gue gabisa jelasin ke lo juga. Tapi yang penting kita sekarang baikan ya?"

"Iya wen, tentu. Lo tetep jadi sahabat gue sampai kapanpun."

"Lo emang orang baik gii..."


Tbc.

My BadBoy ;chanseulTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang